Pembunuhan Gadis Bandung di Kediri Berlatar Prostitusi Online
Merdeka.com - Polisi menembak kaki Refi Purnomo (24). Pria ini merupakan tersangka pembunuh gadis asal Bandung, M (17), di Kamar 421 Hotel Lotus Garden, Kediri.
Kasus pembunuhan ini berhasil diungkap petugas Satreskrim Polres Kediri Kota. Dari pemeriksaan diketahui Refi nekat membunuh M karena uangnya tak cukup membayar layanan kencan perempuan muda itu.
Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo memaparkan, Refi diamankan dari kamar kosnya di Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri pada Kamis sore (4/3) . Tetapi karena berusaha kabur, pria asal Leran Kulon, Kecamatan Palang Tuban, ini ditembak pada bagian kaki.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Bagaimana pelaku bunuh PSK online? Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah bunuh PSK online? Pelaku sempat menghilangkan jejak perbuatannya dengan membersihkan noda darah yang tercecer di dalam kamar. Kemudian memasukkan korban ke dalam lemari,' ungkapnya.
-
Kenapa pelaku bunuh PSK online? Menurut Rano, saat bertemu keduanya sempat terlibat adu mulut yang kemudian memicu terjadinya aksi penganiayaan terhadap korban.'Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa saja yang berpotensi jadi pelaku kekerasan seksual online? Pelaku seringkali membangun hubungan dengan anak-anak, biasanya dengan menyamar sebagai teman sebaya atau karakter yang mereka sukai, atau menggunakan pendekatan lain.
"Saat kami giring untuk menunjukkan barang bukti, pelaku berusaha kabur. Akhirnya kami lakukan tindakan tegas terukur," kata AKBP Eko Prasetyo di Markas Polres Kediri Kota, pada Jumat (5/3) siang.
Eko menjelaskan, pembunuhan terhadap M (17) berlatar praktik prostitusi online yang dilakoni korban bersama pacarnya D . Pelaku memesan layanan seksual korban melalui aplikasi MiChat.
"Harga yang disepakati Rp 700 ribu. Tetapi pelaku tidak membayar dengan nilai itu. Akhirnya terjadi percekcokan antara pelaku dan korban," terang Eko.
Pelaku yang sudah membawa pisau di dalam tasnya kemudian menghabisi nyawa korban. Ada tujuh tusukan dan dua sayatan bersarang pada tubuh perempuan yang baru saja dikencani itu. Kata Eko, tusukan di leher korban yang paling mematikan.
Seusai menghabisi nyawa korban, pelaku langsung kabur dengan mengunci pintu kamar 421 dari luar. Akhirnya korban ditemukan pacarnya dalam keadaan tak bernyawa pada Minggu (28/2) sekitar pukul 16.15 WIB.
"Atas perbuatannya tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Ancamannya hukuman mati dan pidana penjara paling ringan 20 tahun," terang Eko.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka memesan korban untuk berkencan lewat aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaDL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar praktik prostitusi online terhadap dua remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaPara korban diperjualbelikan untuk melayani pria hidung belang melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku berkomplot menjual korban kepada lelaki hidung belang dengan tarif berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp700 ribu melalui aplikasi media sosial MiChat.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap polisi usai melakukan penggerebekan di salah satu hotel di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaSetelah berhubungan badan, RM menagih uang tambahan sebesar Rp100.000 karena menilai pelayanan yang ia berikan memuaskan
Baca SelengkapnyaAIF menawarkan seorang mahasiswa yang juga sebagai selebgram di Kota Makassar inisial EDA.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditawari bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di wilayah Bekasi, namun justru dijadikan PSK.
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca SelengkapnyaDengan memasarkan dua anak tersebut, dua muncikari itu mendapat keuntungan Rp50 ribu-150 ribu.
Baca Selengkapnya