Pemkot Semarang kewalahan tangani pengemis dari luar daerah
Merdeka.com - Pemerintah Kota Semarang, hingga saat ini masih kesulitan menampung ratusan pengemis, orang gila dan anak jalanan (anjal) yang datang dari luar daerah. Pasalnya, minimnya ketersediaan sarana dan prasarana membuat mereka kurang mendapatkan pelayanan memadai.
Kepala Bidang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial, Pemuda dan Olahraga (Dinsospora) Kota Semarang, Hengky Surhendiyoto, mengatakan, saat ini masih banyak anjal, pengemis dan orang gila yang tersebar di sejumlah ruas jalan raya seperti Bundaran Tugu Muda, Pasar Johar, simpang empat traffic light Gayamsari dan Kaliwiru.
"Kemudian, masih ada sedikit anak punk dan anak jalanan di sekitar Bundaran Bubagan dan simpang empat Stadion Citarum," ujar Hengky, kepada merdeka.com, di Semarang Jawa Tengah, Selasa (28/10).
-
Apa saja masalah Trans Semarang? Namun terkadang operasional bus itu memiliki sejumlah masalah. Salah satunya adalah armadanya yang ternyata melebihi ambang batas emisi.
-
Apa saja sampah yang sulit dikelola? Belum lagi, pengelolaan di depo juga masih tercampur sebelum diangkut oleh truk sampah.Saat ada warga yang hendak membuang sampah organik justru ditolak, lantaran terlalu basah. Ini karena ada depo-depo yang ada sempat menerapkan sistem RDF (Refuse Derived Fuel), yakni sampah yang dikeringkan.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Dimana Kota Semarang berada? Kota Semarang terletak berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di bagian timur, Kabupaten Semarang di bagian selatan, dan Kabupaten Kendal pada bagian barat.
-
Kenapa sampah di Jogja susah diberesin? 'Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,' kata Takim, kepada Merdeka.com, Minggu (8/9).
Lebih lanjut, Hengky mengungkapkan, selama ini pihaknya bersama petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) getol mengadakan operasi penertiban untuk menangkap PGOT tersebut. Kendati demikian, mereka terus muncul bak jamur di musim hujan.
"Kita selama ini telah menangkap lebih dari 20 orang baik itu anjal, pengemis maupun orang gila. Tapi mereka terus saja muncul. Dan belum lama ini kita tangkap lagi 29 orang," kata Hengky.
Lebih jauh, Hengky mengaku, untuk daya tampung di Panti Among Jiwo sebagai tempat penampungan PGOT pun, sekarang sudah melebihi kapasitas alias overload. Sebab, dari kapasitas awal hanya 50-60 orang, kini jumlah PGOT yang ditampung di Panti Among Jiwo telah mencapai 80 orang.
"Padahal, itu hanya dijadikan tempat penampungan sementara. Namun ternyata jumlah pengemis maupun anjal yang beredar di sini sangat banyak sehingga tidak semuanya bisa ditangani dengan baik. Selama ini, kami sebagian besar hanya bisa menampung orang-orang gangguan psikotis saja," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaLelahnya fisik seolah hilang, setelah hasil mengamen mereka belanjakan untuk makan.
Baca SelengkapnyaDemo di Kantor Bupati Bekasi itu diwarnai kericuhan.
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaPPKS yang terjangkau dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBI BD) 1 atau 2 terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaBangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.
Baca SelengkapnyaPemkab Bekasi rutin melakukan razia kepada para pengemis dan anak jalanan
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
Baca SelengkapnyaDinsos DKI Jakarta menemukan pengemis dengan berpura-pura memiliki kaki buntung di Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaSA mengaku berasal dari Kabupaten Aceh Timur. Perempuan itu diamankan petugas pada, Senin malam (30/9) lalu.
Baca Selengkapnya