Penambang batu bara di Sukabumi tewas dengan leher terikat tali
Merdeka.com - Mayat seorang penambang batu bara di Kabupaten Lebak, Banten diduga dibunuh ditemukan terikat tali pada lehernya. Mayat Komar dalam kondisi mengenaskan di sebuah lokasi penambangan batu bara di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah.
"Korban penambang itu diketahui bernama Komar (33) warga Kampung Susukan RT02/03, Desa Mekarjaya, Kecamatan Panggarangan, Lebak," kata Turnayo (30), seorang pekerja penambang pertama kali menemukan jasad Komar, Jumat (15/7).
Kondisi jasad korban mulai membusuk dan diperkirakan korban tewas lebih dari dua hari. Selain itu juga korban hanya menggunakan celana dalam di sekitar lubang lokasi tambang batu bara.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Penemuan mayat itu kami langsung laporkan ke Polsek Bayah," katanya dikutip dari Antara.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bayah, Ajun Komisaris Sadimun membenarkan adanya penemuan mayat di lokasi pertambangan batu bara khususnya di Blok Kampung Sangko, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah.
Saat ini, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya korban karena kasus ini masih dalam proses penyelidikan pihaknya.
"Kami belum bisa memastikan mayat itu korban pembunuhan karena masih dalam penyelidikan dan pengembangan," tutup Sadiman.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mendalami motif dari pembunuhan kejam ini.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaJasad korbam ditemukan mengambang di saluran penampungan air belakang Kantor TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (17/7).
Baca SelengkapnyaKorban telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sejumlah luka lebam di tubuh korban diduga akibat hantaman benda tumpul.
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaSulastri (58) ditemukan meninggal tertimbun lumpur di belakang rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaMayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca Selengkapnyabatu gunung berdiameter sekitar satu meter jatuh menimpa beko, membuat korban meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca Selengkapnya