Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat: Indonesia tidak bisa buat heli

Pengamat: Indonesia tidak bisa buat heli Diskusi alutsista di Cikini. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Dewan Penasehat National Air Power and Space Centre of Indonesia, Connie Rahakundini Bakrie sebut PT. Dirgantara Indonesia (DI) telah melakukan kebohongan publik. Menurutnya, perusahaan 'plat merah' pembuat 'burung besi' ini tidak bisa membuat pesawat sebagaimana yang diketahui masyarakat saat ini.

"Keributan ini kan dikarenakan Menhan (Menteri Pertahanan) dan pejabat lainnya meyakini Indonesia bisa membuat heli. Indonesia tidak bisa buat heli. Sekarang kalian enggak percaya, sama-sama kita ke PT. DI, bisa enggak PT. DI buat heli?," bebernya saat berada di acara diskusi 'Alutsista Indonesia: Decision to Buy and Offset Requirement', di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (19/2).

Connie menyatakan, sebuah perusahaan pesawat terbang idealnya tidak hanya membuat pesawat, tetapi juga bisa memproduksi suku cadang pesawat itu sendiri. Sedangkan PT. DI, lanjutnya, merupakan sebuah perusahaan pengecat pesawat terbang.

"(Perusahaan pembuat pesawat) Designer dia bisa, membuat spare part dan lainnya. PT. DI kalau cuma bisa mengecat itu bukan membuat heli," tambahnya.

"Sekarang kita bangkit, kita lihat ramai-ramai benar enggak PT DI bisa bikin (pesawat)? Anda kalau enggak percaya, nanti saya kasih kontak orang-orang PT DI, dimana insinyur itu mendekati pesawat aja enggak boleh. Insinyur enggak boleh mendekati pesawat itu. Yang boleh (masuk) cuma tukang cat sama tukang ketok itu anak-anak STM," sambungnya.

Tidak hanya itu, masih menurut Connie, PT. DI juga harus memutus kontrak kerjasama dengan perusahaan Airbus. Connie melihat jika kerjasama yang sudah terjalin selama 40 tahun itu tidak membawa manfaat bagi kemajuan Industri penerbangan Tanah Air.

"PT. DI harus memutuskan kontrak dengan Airbus yang tidak jelas dan tidak menghasilkan apa-apa. Kita bandingkan dengan China sudah bisa menghasilkan (helikopter) Z8 sekelas (helikopter) AW101 dan kelas AW139," kata dia.

"Kalau saya bilang kepentingannya sudah jelas perang industri. Perang industri kan sudah jelas siapa saja mau untung. Saya pikir Airbus memang enggak ingin kita maju. Jadi menurut saya Indonesia tuh dikerjain," pungkasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Serunya Wisata Edukasi di PT Dirgantara Bandung, Ada Pesawat Tanpa Awak Canggih Buatan Anak Bangsa
Serunya Wisata Edukasi di PT Dirgantara Bandung, Ada Pesawat Tanpa Awak Canggih Buatan Anak Bangsa

Tiadanya pilot di pesawat ini, membuatnya bisa menjelajah seluruh Indonesia selama 30 jam penuh. Kehadirannya bisa disaksikan di eduwisata Dirgantara Indonesia

Baca Selengkapnya
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia

Prabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.

Baca Selengkapnya
4 Warisan Teknologi BJ Habibie yang Diakui Dunia
4 Warisan Teknologi BJ Habibie yang Diakui Dunia

Penemuan-penemuan spektakuler dari BJ Habibie yang diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia
Jokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia

Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia

Menhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
TNI AU Terima 5 Pesawat Baru Buatan Dalam Negeri, Ini Kunggulannya
TNI AU Terima 5 Pesawat Baru Buatan Dalam Negeri, Ini Kunggulannya

Menhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ungkap Isi Pembicaraan saat Bertemu Jokowi
Prabowo Ungkap Isi Pembicaraan saat Bertemu Jokowi

Prabowo melaporkan soal perkembangan pertahanan RI kepada Jokowi. Kata dia, Kepala negara sangat puas dan gembira.

Baca Selengkapnya
Indonesia Janji Penuhi Kewajiban Pembayaran Pengembangan Pesawat Tempur dengan Korea Selatan
Indonesia Janji Penuhi Kewajiban Pembayaran Pengembangan Pesawat Tempur dengan Korea Selatan

Nilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pertemuannya dengan Prabowo di Istana Kemarin
Jokowi Ungkap Isi Pertemuannya dengan Prabowo di Istana Kemarin

Jokowi mengaku tak membicarakan politik, melainkan soal isu pertahanan saja.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Batalnya Indonesia Beli Jet Tempur Canggih F-20 dari AS
Kisah di Balik Batalnya Indonesia Beli Jet Tempur Canggih F-20 dari AS

Pesawat tempur ini nyaris dibeli Indonesia untuk TNI AU. Batal di saat akhir. Kisahnya tragis.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia
Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia

Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.

Baca Selengkapnya
Usai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara
Usai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara

Ganjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.

Baca Selengkapnya