Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengurus AMSI datangi Polda Jatim klarifikasi selebaran pembatasan media

Pengurus AMSI datangi Polda Jatim klarifikasi selebaran pembatasan media AMSI datangi Polda Jatim. ©2017 Merdeka.com/Mochammad Andriansyah

Merdeka.com - Terkait adanya informasi pembatasan awak media yang meliput pemberitaan di wilayah kepolisian yang beredar Senin (6/11) kemarin, sejumlah pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur mendatangi Mapolda Jawa Timur, Selasa (7/11).

"Sebetulnya, kami mengapresiasi tindakan Polda Jatim untuk menerapkan aturan terhadap media yang mana sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) Pers. Karena saat ini, memang sudah banyak media yang bermunculan," terang Ketua AMSI Jawa Timur, Arief Rachman Hakim.

Arief juga menegaskan, sebaiknya Polda Jawa Timur tidak membatasi jurnalis yang hendak melakukan peliputan, tapi tetap mengatur media-media berdasarkan UU Pers. Sehingga aktivitas para awak media sesuai dengan kode etik jurnalistik.

Orang lain juga bertanya?

"Memang perlu, instansi manapun juga perlu tahu, dari media mana, profesional kah atau tidak. Jangan sampai yang dulunya sopir sekarang jadi wartawan," katanya.

"Mungkin dengan begini tidak lagi dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu. Mungkin maksudnya Polda kemarin hanya mengatur media mana saja yang profesional," sambung Arief.

Diakuinya, meski saat ini tidak semua media terakomodir oleh Dewan Pers, beberapa media massa masih menjalani verifikasi atas perusahaan-perusahaan pers yang sudah mendaftar di lembaga pers. "Yang muncul di Dewan Pers masih sementara, karena masih dalam proses verifikasi," tegasnya.

Arief mengaku, pihaknya juga akan membantu mengkoordinir media siber mana saja yang sudah profesional. "Nantinya, kita juga akan membantu Polda agar bisa saling bersinergi. Kami menginginkan semua media menjadi kredibel dan profesional," tandasnya.

Di tempat sama, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengaku akan segera melakukan koreksi dan pembenahan terhadap instansinya atas selebaran berisi pembatasan media yang menyebar lewat media sosial kemarin.

"Tetap akan kita koreksi. Intinya kami menginginkan agar media tetap mengedepankan profesionalitasnya dalam etika jurnalistik," tegas perwira tiga melati di pundak ini.

Kembali dia menegaskan, sebenarnya apa yang dilakukan pihaknya itu tak lain hanya ingin menjalankan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999. "Sebenarnya tidak ada pembatasan. Kami tetap bersinergi dengan media. Sehingga ke depannya bisa menjadikan suasana kondusif, aman, dan tertib," ucap Barung. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertemu Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi 'Publisher Rights' di Indonesia
Bertemu Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi 'Publisher Rights' di Indonesia

Tanpa adanya regulasi yang jelas, media siber cenderung tidak mendapatkan insentif dari berita atau konten yang diambil oleh platform digital.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Sudah Teken Aturan Publisher Rights: Tenang, Kita di Pihak Media
Menkominfo Sudah Teken Aturan Publisher Rights: Tenang, Kita di Pihak Media

Regulasi ini akan memberi jaminan kepada media-media lokal maupun nasional.

Baca Selengkapnya
AMSI, AJI, IJTI & IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik untuk Perpres Publishers Rights
AMSI, AJI, IJTI & IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik untuk Perpres Publishers Rights

AMSI dan AJI merupakan dua organisasi dari Indonesia yang terlibat dalam perumusan prinsip global tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dilaporkan Bikin Hoaks Pemilu, Aiman Ngaku Tak Sebut Polri Tapi Oknum
VIDEO: Dilaporkan Bikin Hoaks Pemilu, Aiman Ngaku Tak Sebut Polri Tapi Oknum

Aiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum

Baca Selengkapnya
AMSI Konsisten Bangun Ekosistem Media Sehat dan Berkualitas
AMSI Konsisten Bangun Ekosistem Media Sehat dan Berkualitas

AMSI sudah menerima surat pengunduran diri 15 media itu dan berusaha memahami isinya, serta memberikan respons dengan mengirimkan balasan.

Baca Selengkapnya
Aiman Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi Hari Ini: Saya Bingung Kenapa Dipidanakan
Aiman Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi Hari Ini: Saya Bingung Kenapa Dipidanakan

Menurutnya, apa yang dilakukannya hanyalah sebuah pengingat akan pentingnya netralitas aparat jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Akan Panggil Aiman Terkait Ucapan
Polda Metro Akan Panggil Aiman Terkait Ucapan "Polisi Tidak Netral pada Pemilu 2024"

Polisi pastikan segera memanggil Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Baca Selengkapnya
Aiman Dilaporkan Atas Dugaan Informasi Hoaks, Polda Metro Selidiki
Aiman Dilaporkan Atas Dugaan Informasi Hoaks, Polda Metro Selidiki

Aiman Witjaksono mengaku belum mengetahui adanya laporan tersebut tetapi dia siap mematuhi hukum.

Baca Selengkapnya
Kick Off Diskusi Bulanan Cekfakta, Petakan Data Hoaks Jelang Pemilu 2024
Kick Off Diskusi Bulanan Cekfakta, Petakan Data Hoaks Jelang Pemilu 2024

Sekretaris Jenderal AMSI, Maryadi mendukung kegiatan koalisi Cekfakta yang sudah terbangun sejak 2018.

Baca Selengkapnya
Selain HP, Akun Medsos dan Email Aiman Witjaksono Disita Polisi Sebelum Tetapkan Tersangka
Selain HP, Akun Medsos dan Email Aiman Witjaksono Disita Polisi Sebelum Tetapkan Tersangka

Polisi menyita akun media sosial dan email dari Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono.

Baca Selengkapnya
Disatroni Jurnalis Demo Tolak RUU Penyiaran, Kantor DPRD Provinsi Jambi Kosong Karena Alasan Dinas
Disatroni Jurnalis Demo Tolak RUU Penyiaran, Kantor DPRD Provinsi Jambi Kosong Karena Alasan Dinas

Disatroni Jurnalis Demo Tolak RUU Penyiaran, Kantor DPRD Provinsi Jambi Kosong Karena Alasan Dinas

Baca Selengkapnya
Penuhi Panggilan Polisi, Jubir TPN Aiman Kantongi Bukti Aparat Tak Netral
Penuhi Panggilan Polisi, Jubir TPN Aiman Kantongi Bukti Aparat Tak Netral

Penuhi Panggilan Polisi, Jubir TPN Aiman Kantongi Bukti Aparat Tak Netral

Baca Selengkapnya