Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan Kasat Lantas Tasikmalaya soal Wisatawan Kecelakaan di Turunan Galunggung

Penjelasan Kasat Lantas Tasikmalaya soal Wisatawan Kecelakaan di Turunan Galunggung Kecelakaan di kawasan wisata Galunggung. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Pasca insiden kecelakaan tunggal yang terjadi di jalur objek wisata Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat polisi meminta wisatawan untuk berkendara secara normal. Hal tersebut disampaikan karena kecelakaan yang terjadi dinilai akibat human error.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Tejo Reno Indratno mengatakan bahwa sebetulnya kondisi jalan di lokasi kejadian kecelakaan pada Kamis (27/4) cukup bagus. Ia menyebut bahwa kondisi kemiringannya relatif bisa dilewati oleh kendaraan pada umumnya secara aman di siang hari.

"Masalahnya itu adalah pengendara ini ketika turun (pulang) mematikan mesin motornya. Kondisi tersebut pun menjadikan rem hidroliknya tidak berfungsi sehingga saat di tikungan tidak bisa mengerem lagi karena habis (panas karena mengerem terus dari atas)," kata Tejo, Sabtu (29/4).

Untuk kondisi kontur jalannya memang ada belokan, tanjakan, dan turunan namun layak dilintasi. Selain itu juga juga di sepanjang jalan tersebut pun tidak ada lubang yang bisa membahayakan penggunanya.

"Enggak, membahayakan cuma kendalanya tadi orangnya, dia pas turunan mesinnya dimatikan makanya itu saja. Jadi pas belokan remnya habis enggak ada," ungkapnya.

Kecelakaan di area wisata Gunung Galunggung, menurutnya baru pertama kali terjadi di musim libur lebaran tahun ini. "Baru kali itu saja karena faktor kesalahan human error itu, jalan di jalur wisata cukup safety siang hari," ucapnya.

Meski begitu, Tejo meminta kepada para wisatawan yang datang ke area wisata Gunung Galunggung untuk tetap berkendara dengan aman. Hal lainnya yang juga perlu dilakukan adalah selalu memerhatikan faktor keselamatan saat berkendara.

"(Kecelakaan yang terjadi kemarin) karena jalan itu layak, maka orang itu menyayangkannya itu bagus matiin saja mesinnya. Intinya harus tetap safety tanpa mengesampingkan atau tetap berkendara secara normal dan wajar," katanya.

Sebelumnya, satu keluarga asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengalami kecelakaan usai berwisata di area Gunung Galunggung, Kamis (27/4). Kecelakaan itu dipicu pengemudi yang mematikan motornya saat melewati turunan.

Kapolsek Sukaratu AKP Mahmud Darmana mengatakan bahwa pada saat kejadian, korban bersama istri dan anak-anaknya diketahui menggunakan motor matik.

"Lokasi kejadian di Jalan Kawasan Wisata Perhutani Galunggung, Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya," kata Mahmud Darmana.

Korban kecelakaan diketahui bernama Soni Herdiansah (30), Hani Hardianto (28) dan dua anaknya yang masih berusia 7 dan 2,5 tahun. Para korban merupakan warga Desa Sukamanah, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PT KAI Targetkan Jalur Kereta Api di Cicalengka Bisa Dilalui Besok Pagi
PT KAI Targetkan Jalur Kereta Api di Cicalengka Bisa Dilalui Besok Pagi

PT KAI Targetkan Jalur Kereta Api di Cicalengka Bisa Dilalui Besok Pagi

Baca Selengkapnya
Kakorlantas Polri Sebut Terowongan Tol Cisumdawu Masih Layak Pakai Usai Gempa Sumedang
Kakorlantas Polri Sebut Terowongan Tol Cisumdawu Masih Layak Pakai Usai Gempa Sumedang

Saat ini, kata Aan, kondisi arus kendaraan di Jalan Tol Cisumdawu masih ramai lancar.

Baca Selengkapnya
Penampakan Jalan di Kawasan Wisata di Tegallalang- Tampaksiring Bali Amblas 50 Meter, Ini Penyebabnya
Penampakan Jalan di Kawasan Wisata di Tegallalang- Tampaksiring Bali Amblas 50 Meter, Ini Penyebabnya

Lebar jalan yang amblas mencapai 30 meter dengan kedalaman longsor 50 meter.

Baca Selengkapnya
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran 2024, Lalu Lintas di Jakarta Lancar
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran 2024, Lalu Lintas di Jakarta Lancar

Hari pertama kerja usai libur lebaran, lalu lintas Jakarta terpantau lancar

Baca Selengkapnya
Kecelakaan Beruntun 4 Mobil di Tol Japek, Begini Kondisi Para Korban
Kecelakaan Beruntun 4 Mobil di Tol Japek, Begini Kondisi Para Korban

Kecelakaan Beruntun 4 Mobil di Tol Japek pada Selasa (23/7/2024) siang.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya
Menteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya

Menteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.

Baca Selengkapnya
Waspada! Ini 5 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Garut
Waspada! Ini 5 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Garut

Untuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.

Baca Selengkapnya
Terowongan Tol Cisumdawu Dikabarkan Retak akibat Gempa Sumedang, Ini Penjelasan Menteri PUPR
Terowongan Tol Cisumdawu Dikabarkan Retak akibat Gempa Sumedang, Ini Penjelasan Menteri PUPR

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan terowongan Tol Cisumdawu masih aman untuk dilalui.

Baca Selengkapnya
Tips Hindari Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi saat Libur Natal dan Tahun Baru
Tips Hindari Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ruas tol Solo-Ngawi sepanjang 90 kilometer memiliki kondisi yang datar dan rata.

Baca Selengkapnya
Kereta Tabrakan di Cicalengka-Haurpugur Kabupaten Bandung
Kereta Tabrakan di Cicalengka-Haurpugur Kabupaten Bandung

Belum diketahui kronologi kejadian kecelakaan itu. Petugas masih di lokasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam
Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam

Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Longsor di Tol Bocimi
Ternyata, Ini Penyebab Longsor di Tol Bocimi

Budi menuturkan, untuk penggunaan jalur arus mudik saat Lebaran, masyarakat bisa menggunakan jalan arteri yang ada ataupun kereta api.

Baca Selengkapnya