Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan PT Pharos Indonesia Soal Kasus Baru Gagal Ginjal Akut Usai Minum Praxion

Penjelasan PT Pharos Indonesia Soal Kasus Baru Gagal Ginjal Akut Usai Minum Praxion Ilustrasi obat sirop. ©2022 pixabay/Merdeka.com

Merdeka.com - Satu dari dua temuan kasus gagal ginjal akut diketahui sempat mengonsumsi obat Praxion saat mengalami demam. Atas temuan itu, PT Pharos Indonesia secara sukarela menarik kembali atau recall produk obat sirop Praxion dari batch sebagai bentuk tanggung jawab industri farmasi.

Director of Corporate Communication PT Pharos Indonesia, Ida Nurtika, menyampaikan pihaknya prihatin kabar pasien anak yang mengalami Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) akibat mengonsumsi produk Praxion. PT Pharos telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan konsumen.

"Pasca mendapatkan berita-berita yang bisa meresahkan masyarakat, PT Pharos Indonesia melakukan pemeriksaan ulang keamanan produk di laboratorium internal," kata Ida Nurtika, dalam rilisnya, Selasa (7/2).

Orang lain juga bertanya?

Dia mengatakan, pengujian dilakukan sesuai dengan aturan Farmakope Indonesia edisi VI suplemen II. Hasil pemeriksaan internal, produk PT Pharos masih memenuhi spesifikasi Farmakope Indonesia.

PT Pharos Indonesia lantas meminta seluruh mitra distribusi dan penjualan untuk sementara waktu tidak menjual produk Praxion sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Untuk memastikan mutu dan keamanan produk, PT Pharos Indonesia juga melakukan pemeriksaan pada tiga laboratorium eksternal yang terakreditasi. Hasil pemeriksaan ini akan diperoleh dalam beberapa hari yang akan datang.

"Untuk memperkuat data, secara aktif PT Pharos Indonesia juga mengumpulkan sampel produk dari apotek-apotek untuk diperiksa mutu dan keamanannya secara intensif, di mana Praxion telah diproduksi sesuai standar CPOB," kata Ida Nurtika. Demikian dikutip dari Antara.

Dia memastikan, PT Pharos Indonesia mendukung penuh upaya Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menginvestigasi permasalahan tersebut.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril, mengatakan temuan ini mengagetkan. Karena sejak awal Desember tidak ada penambahan kasus baru GGAPA.

Syahril menjelaskan, dua kasus ini terdiri dari satu kasus terkonfirmasi dan satu kasus suspek. Satu kasus konfirmasi GGAPA dengan pasien anak usia 1 tahun. Balita itu tiba-tiba mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023 dan diberikan obat sirop penurun demam yang dibeli di apotek dengan merek Praxion.

"Pada tanggal 28 Januari, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil atau anuria. Kemudian, dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta Timur untuk mendapatkan pemeriksaan dan pada tanggal 31 Januari mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa," jelas Syahril.

Karena ada gejala GGAPA, pasien direncanakan untuk dirujuk ke RSCM. Namun, keluarga menolak dan meminta pulang paksa. Lalu, pada tanggal 1 Februari, orang tua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD dan pasien sudah mulai buang air kecil.

"Pada tanggal 1 Februari, pasien kemudian dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole. Namun, tiga jam setelah di RSCM, pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia," ujar Syahril.

Pada kasus lainnya, pasien adalah anak usia 7 tahun. Pasien awalnya mengalami demam pada tanggal 26 Januari. Kemudian, anak tersebut mengonsumsi obat penurun panas sirop yang dibeli secara mandiri.

"Pada tanggal 30 Januari, anak mendapatkan pengobatan penurun demam tablet dari Puskesmas. Pada tanggal 1 Februari, pasien berobat ke klinik dan diberikan obat racikan. Pada tanggal 2 Februari dirawat di RSUD Kembangan," jelas Syahril.

Pasien kemudian dirujuk dan saat ini masih menjalani perawatan di RSCM. Tak hanya itu, Kemenkes juga melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait pasien ini.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Koreksi Foto Terkait Berita: Obat Sirup Zamel Drop dan Ferro-K Ditarik dari Pasaran
Koreksi Foto Terkait Berita: Obat Sirup Zamel Drop dan Ferro-K Ditarik dari Pasaran

Ada kesalahan redaksi dalam penanyangan foto di dalam artikel berjudul: Obat Sirup Zamel Drop dan Ferro-K Ditarik dari Pasaran.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Terkait BPOM, Temukan Unsur Pidana
Polisi Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Terkait BPOM, Temukan Unsur Pidana

Bareskrim Polri menaikkan status hukum penanganan kasus dugaan keterlibatan pihak BPOM.

Baca Selengkapnya
Presiden Perusahaan Obat Penurun Kolestrol Asal Jepang Mundur Setelah Produknya Disebut Tidak Aman
Presiden Perusahaan Obat Penurun Kolestrol Asal Jepang Mundur Setelah Produknya Disebut Tidak Aman

Presiden Akihiro memastikan tetap bertanggungjawab atas segala kerugian.

Baca Selengkapnya
Obat Sirop Zamel Drop dan Ferro-K Ditarik dari Pasaran, Ini Penyebabnya
Obat Sirop Zamel Drop dan Ferro-K Ditarik dari Pasaran, Ini Penyebabnya

Apakah penarikan dua obat sirop di atas berkaitan dengan cemaran Etilen Glikol/Dietilen Glikol (EG/DEG)?

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rieke 'Oneng' Tegas, DPR Tolak Bantu Indofarma Rp2,2 T
VIDEO: Rieke 'Oneng' Tegas, DPR Tolak Bantu Indofarma Rp2,2 T "Urus Dulu Internal Perusahaan!"

Rieke meminta Indofarma membenahi terlebih dahulu internal perusahaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Apa yang Diterima Konsumen Jika Kendaraan Kena Recall?
Apa yang Diterima Konsumen Jika Kendaraan Kena Recall?

Desakan untuk penarikan (recall) mencuat di media sosial karena produk yang dijual dianggap tidak berkualitas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kisah Penderitaan Anak-Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Berjuang Hidup Setelah Keracunan Obat Sirup
FOTO: Kisah Penderitaan Anak-Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Berjuang Hidup Setelah Keracunan Obat Sirup

Anak-anak penderita gagal ginjal akut karena cemaran obat sirup beracun sedang berjuang untuk hidup.

Baca Selengkapnya
Tak Dikasih Ampun, Erick Thohir Bakal Sikat Pengurus Indofarma yang Buat Perusahaan Merugi
Tak Dikasih Ampun, Erick Thohir Bakal Sikat Pengurus Indofarma yang Buat Perusahaan Merugi

Tiko mengatakan pihaknya tak akan pandang bulu dalam proses hukum tersebut. Termasuk jika ditemukan pengurus perusahaan yang bermasalah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Wajah Kecewa Solihah saat Sidang Gugatan Korban Gangguan Ginjal Ditunda karena Alasan Administrasi
FOTO: Wajah Kecewa Solihah saat Sidang Gugatan Korban Gangguan Ginjal Ditunda karena Alasan Administrasi

Sidang lanjutan gugatan class action GGAPA yang beragendakan pembacaan gugatan tersebut harus ditunda karena alasan perbaikan adminsitrasi.

Baca Selengkapnya
Terjerat Utang Pinjol, Indofarma Tetap Bakal Diselamatkan Erick Thohir
Terjerat Utang Pinjol, Indofarma Tetap Bakal Diselamatkan Erick Thohir

Erick mengaku, telah menyerahkan sepenuhnya ke pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk dilakukan tindakan hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minta Aturan Produk Tembakau Dikeluarkan dari RPP UU Kesehatan, Ini Alasannya
Pengusaha Minta Aturan Produk Tembakau Dikeluarkan dari RPP UU Kesehatan, Ini Alasannya

RPP UU Kesehatan dinilai melarang total kegiatan penjualan dan promosi produk tembakau.

Baca Selengkapnya
Heboh Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia Tak Layak Konsumsi, Unilever Indonesia Bilang Begini
Heboh Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia Tak Layak Konsumsi, Unilever Indonesia Bilang Begini

Respons Unilever terkait penarikan produk es krim magnum di Inggris dan Irlandia.

Baca Selengkapnya