Perahu Terbalik Dihantam Arus Deras, Peternak di Banyuasin Tewas
Merdeka.com - Seorang peternak sapi, LS (48) ditemukan tewas di perairan Pulau Borang, Banyuasin, Rabu (29/12). Dia sempat hilang selama tiga hari setelah perahu yang dikemudikannya terbalik dihantam arus sungai yang deras.
Berdasarkan informasi dihimpun, korban bersama anaknya, SB (18), mengangkut pakan sapi menggunakan perahu, Selasa (27/12). Tiba di perairan Pulau Borang, perahu mereka terbalik karena dihantam air sungai yang deras.
SB berhasil diselamatkan warga yang kebetulan melintas. Sementara ayahnya hanyut dan tenggelam.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Tiga hari pencarian, mayat korban akhirnya ditemukan mengapung dengan jarak 19,2 mil dari TKP. Setelah dilakukan identifikasi, jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
Cuaca Ekstrem
Kepala Pos Pangkalan Muara Kumbang Bripka Nopri mengungkapkan, jarak penemuan korban yang jauh dari lokasi tenggelam akibat terbawa arus. Sebab, perairan tersebut saat ini sedang tidak bersahabat seiring bersamaan cuaca ekstrem.
"Perahunya terbalik karena dihantam arus deras. Saat ini cuaca memang ekstrem," ungkap Nopri, Kamis (29/12).
Dia memastikan, kematian korban murni karena kecelakaan tunggal dengan adanya keterangan saksi yang tak lain adalah anaknya. Warga diimbau lebih waspada jika beraktivitas di laut dan sungai.
"Jika mengikuti arahan, kecelakaan bisa dicegah dan tidak menimbulkan korban," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca Selengkapnya