Perampok Bersenjata Api di Lampung Ternyata Pengguna Putaw
Merdeka.com - HG, pelaku perampokan bersenjata api pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Arta Kedaton Makmur di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung ternyata pengguna putaw atau kokain.
"Perlu diketahui bahwasanya setelah kami melakukan pemeriksaan terhadap pelaku HG, ternyata yang bersangkutan adalah pengguna aktif narkotika jenis putaw," kata Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Ino Harianto. Dikutip dari Antara, Senin (20/3).
Dia melanjutkan, bahwa hal itu diakui sendiri oleh pelaku perampokan bank tersebut saat dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian, usai yang bersangkutan berhasil ditangkap.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Artinya hasil kejahatan yang pelaku lakukan ini bisa jadi akan digunakan untuk membeli narkotika dan untuk foya-foya," ujarnya.
Ino pun mengungkapkan bahwa aksi perampokan ini pun baru pertama kali dilakukan oleh HG.
"Ini adalah yang pertama kali, pelaku melakukan tindak kejahatan perampokan. Kami juga akan ambil urine pelaku untuk nanti dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)," kata dia.
Terkait adanya kartu kuning atas nama pelaku, Kapolresta mengatakan bahwa akan memastikannya terlebih dahulu ke pihak terkait.
"Kartu kuning itu nanti kami pastikan dulu, tentunya masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Kemudian juga kami akan minta dari ahli maksudnya kartu kuning untuk apa," ujar dia.
Sebelumnya, diberitakan telah terjadi aksi perampokan di salah satu Bank Swasta di Kota Bandarlampung, di mana pelaku beraksi dengan menggunakan dua jenis senjata api dan melukai tiga orang korban. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaSenjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Baca SelengkapnyaDia sekurangnya delapan kali mengawal pengiriman sabu-sabu dan ekstasi via Pelabuhan Bakauheni
Baca SelengkapnyaPelaku mempunyai dua orang istri dan mengaku kepada mereka jika dirinya anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPelaku terakhir kali beraksi dengan mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPria lansia berinsial HE (67) yang diduga sebagai dukun santet di Ciputat Timur, Tangerang Selatan diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Riau menangkap dua perampok bersenjata api di Kampar, Riau. Kedua tersangka berinisial Fm dan W.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaAksinya ketahuan warga yang mencurigai gerak-gerik pelaku berusia 28 tahun itu.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca Selengkapnya