Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pergulatan hati rektor UII sebelum mengundurkan diri

Pergulatan hati rektor UII sebelum mengundurkan diri Rektor UII Harsoyo. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Rektor UII Harsoyo mengaku sempat berkonsultasi dengan seorang ustaz di Jakarta perihal rencana pengunduran diri usai tiga mahasiswanya tewas dalam diksar di Gunung Lawu. Harsoyo mengaku sempat galau ketika akan mengundurkan diri.

Bagi Harsoyo, meninggalnya tiga orang mahasiswa saat diksar mapala UII adalah kejadian luar biasa yang tak diharapkan. Ketika mendapat kabar seorang mahasiswa meninggal dunia, Harsoyo menganggap sebagai musibah. Namun ketika mendapat laporan korban bertambah menjadi tiga mahasiswa, Harsoyo menangis, beristigfar dan beristijab.

"Ini mungkin kesalahan rektor yang tidak peka menjaga anak-anaknya. Membunuh satu orang seperti membunuh semua orang. Menghidupi satu orang sama dengan menghidupi banyak orang. Satu sudah banyak, apalagi tiga," ucap Harsoyo sembari haru dan menahan emosi.

Harsoyo sempat menelpon Ketua Badan Wakaf UII, Luthfi Hasan untuk mengundurkan diri pada Selasa (24/1). Sembari menangis, dia melaporkan perihal kematian ketiga orang mahasiswanya.

"Pak aku tak leren wae. Pak Luthfi hanya menjawab istigfar dan tawakal saja. Saya tidak tahu apakah Pak Luthfi menerima atau tidak menerima pada pengunduran diri saya," kenang Harsoyo.

Sempat berpikir selama beberapa hari dan berkonsultasi dengan seorang ustaz, Harsoyo sempat mendapat nasihat bahwa Nabi tidak pernah mengundurkan diri. Dosa besar jika meninggalkan gelanggang perang.

"Jabatan rektor, kata ustaz saya seperti kancah perang. Ini sudah saya pertimbangkan sejak tanggal 23 hingga 26 Januari. Saya pikir berulang-ulang. Apa yang akan saya lakukan. Lalu saya ingat orang Jepang mundur jika salah. Di Indonesia ada contoh direktur Citilink dan Dirjen Pajak. Mengundurkan diri bukan pengecut tetapi tanggung jawab moral," ungkap Harsoyo.

Harsoyo mengatakan bahwa meskipun dirinya mundur sebagai rektor tetapi dirinya akan tetap bertanggung jawab penuh terhadap kasus meninggalnya tiga mahasiswa UII. Bahkan Harsoyo siap mengawal hingga kasus ini tuntas.

"Sebagai pribadi saya siap sebagai sasaran tembak. Tetapi jika yang menjadi sasaran tembak adalah institusi UII saya tidak rela," ucap Harsoyo.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gaduh Pemilihan Rektor Berujung Gelar Guru Besar 2 Profesor Dicabut, Ini Penjelasan UNS
Gaduh Pemilihan Rektor Berujung Gelar Guru Besar 2 Profesor Dicabut, Ini Penjelasan UNS

Rektor memastikan kegaduhan pascapencopotan gelar guru besar 2 profesor tak menggangu proses belajar mengajar.

Baca Selengkapnya
SK Pencopotan Dicabut, Prof Budi Santoso Batal Dipecat dari Dekan Unair
SK Pencopotan Dicabut, Prof Budi Santoso Batal Dipecat dari Dekan Unair

Pencabutan SK ini diumumkan Prof Nasih usai salat Ashar berjamaah dengan Prof Bus sapaan Prof Budi Santoso di Masjid Ulul Azmi Kampus C Unair.

Baca Selengkapnya
Rektor UNS Jamal Wiwoho Mengundurkan Diri
Rektor UNS Jamal Wiwoho Mengundurkan Diri

Prof Dr Jamal Wiwoho mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS).

Baca Selengkapnya
Respons Rektor soal Dugaan Korupsi UNS
Respons Rektor soal Dugaan Korupsi UNS

Rektor UNS menegaskan untuk tetap tegak lurus mematuhi hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Berani-Beraninya WA Rektor Punya Putri Cantik, Tanya Syarat Jadi Mantu saat Wisuda Langsung Dipanggil ke Depan
Mahasiswa Berani-Beraninya WA Rektor Punya Putri Cantik, Tanya Syarat Jadi Mantu saat Wisuda Langsung Dipanggil ke Depan

Seketika, si rektor pun memberi tiga syarat hingga menuai tawa.

Baca Selengkapnya
Copot Dekan FK yang Tolak Dokter Asing, Rektor Unair: Tidak Ada Komentar
Copot Dekan FK yang Tolak Dokter Asing, Rektor Unair: Tidak Ada Komentar

Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Mohammad Nasih enggan berkomentar terkait pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Prof Budi Santoso.

Baca Selengkapnya
UI Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia!
UI Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia!

Keputusan ini diambil pada Rapat Koordinasi empat Organ UI, yang merupakan wujud tanggung jawab dan komitmen untuk terus meningkatkan tata kelola akademik.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Gelar Guru Besar Dicabut, Dua Profesor UNS Kirim Surat Keberatan ke Mendikbud Nadiem
Tak Terima Gelar Guru Besar Dicabut, Dua Profesor UNS Kirim Surat Keberatan ke Mendikbud Nadiem

Selain kirim surat keberatan ke Mendikbud Ristek Nadiem Makariem, dua profesor ini melayangkan gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Ungkap Rektor Unimus juga Diminta Bikin Video oleh Polisi
Kompolnas Ungkap Rektor Unimus juga Diminta Bikin Video oleh Polisi

Sebelumnya Rektor Unika diminta mmebuat video apresiasi terhadap pemerintahan Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Rektor UNS Datangi Kemendikbud Usai Nadiem Cabut Gelar Guru Besar 2 Profesor, Bahas Apa?
Rektor UNS Datangi Kemendikbud Usai Nadiem Cabut Gelar Guru Besar 2 Profesor, Bahas Apa?

Beberapa bulan belakangan Universitas Sebelas Maret (UNS) diguncang isu dugaan korupsi Rp57 miliar. Tuduhan itu muncul usai gelar guru besar dua profesornya.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Mahasiswa UNM yang Didorong Dosen Gara-Gara Protes Kebijakan Kampus
Pengakuan Mahasiswa UNM yang Didorong Dosen Gara-Gara Protes Kebijakan Kampus

Salah satu kebijakan yang menjadi sorotan adalah mahasiswa baru wajib membeli jas almamater.

Baca Selengkapnya
UI Tangguhkan Gelar Doktor, Begini Jawaban Tak Terduga Bahlil Lahadalia
UI Tangguhkan Gelar Doktor, Begini Jawaban Tak Terduga Bahlil Lahadalia

Bahlil mengaku telah memperoleh informasi akan hal tersebut. Namun, dia membantah jika UI menangguhkan kelulusan Program Doktor S3-nya.

Baca Selengkapnya