Pernah punya 2000 anggota, Gafatar Yogya dibubarkan tahun lalu
Merdeka.com - Mantan ketua DPD Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Yudhistira mengatakan, saat masih aktif Gafatar bisa memiliki ribuan anggota di seluruh DIY. Seingatnya, jumlah anggota Gafatar berkisar 1000-2000 orang.
"Saya tidak ingat pastinya, sekitar segitu," kata Yudhistira kepada merdeka.com saat dihubungi, Selasa (12/1).
Ketua Gafata tahun 2012-2015 ini menjelaskan, kegiatan utama Gafatar sendiri adalah aksi sosial seperti donor darah. Tidak hanya itu Gafatar juga fokus pada bidang pertanian.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Siapa yang dipecat Kejagung? Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat Kajari Bondowoso, Jawa Timur Puji Triasmoro dan Kasie Pidsus Alexander Kristian Diliyanto Silaen karena diduga terlibat korupsi.
-
Siapa yang kabur dari X? Pada 6 November, sekitar 115.000 pengunjung web di AS memutuskan untuk menonaktifkan akun mereka, menurut laporan dari Similarweb.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
"Isu ketahanan pangan kita promosikan, kita praktekkan dengan membuat pelatihan dan bercocok tanam, berternak," ujarnya.
Dia menegaskan jika organisasi yang pernah dipimpinnya tidak pernah mengajak anggotanya untuk meninggalkan keluarga. Ia pun membantah, jika ormas yang dikabarkan membawa kabur Dokter Rica Tri Handayani adalah Gafatar.
"Tolong diklarifikasi dulu ke pihak terkait, ini murni masalah keluarga atau Gafatar. Kalau Gafatar, Gafatar yang mana? Gafatar sudah bubar sejak Agustus 2015," tambahnya.
Setelah Gafatar dibubarkan pada 2015, Yudhistira pun mengaku tidak pernah lagi berkomunikasi dengan rekan-rekannya. Sebab mereka sudah tidak lagi berkegiatan.
"Sudah tidak ada kegiatan lagi, 2015 kita sudah resmi membubarkan diri," tandasnya. (mdk/amn)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.
Baca SelengkapnyaSelama perjalanan JI sejak lahir sekitar 30 tahun lalu hingga akhirnya dibubarkan pada 30 Juni 2024, banyak dinamika dan terjadi salah langkah.
Baca SelengkapnyaLangkah ratusan kader PDIP tersebut menyusul Maruarar Sirait yang telah pamit lebih awal.
Baca SelengkapnyaSejumlah relawan pro-Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Sahabat Ganjar Pranowo (SGP) membubarkan diri. Mereka mengalihkan dukungan kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Gibran Rakabuming Raka sudah bukan lagi menjadi bagian keluarga besar PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaKetiga kadernya diketahui menyerahkan dukungan kepada I Gusti Putu Parwata untuk maju Pilkada Karangasem.
Baca SelengkapnyaDeklarasi ini diikuti eks anggota Jamaah Islamiyah wilayah eks Karesidenan Surakarta, Kedu dan Semarang.
Baca SelengkapnyaPengajian dihadiri oleh Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah di Masjid Assalam Purimas Kota Surabaya dibubarkan paksa GP Ansor.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun menegaskan, kadernya yang bernama Gibran Rakabuming Raka sudah bukan kadernya.
Baca SelengkapnyaDalam pelaksanaan operasi pemulihan keamanan di Aceh oleh pemerintah berhasil meredam gerakan pemberontakan oleh prajurit Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaPDIP memecat dua kadernya Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo.
Baca Selengkapnya