Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertumbuhan ekonomi jadi motif China di konflik Laut Cina Selatan

Pertumbuhan ekonomi jadi motif China di konflik Laut Cina Selatan Tentara China jaga pulau buatan di Laut China Selatan. ©REUTERS/Stringer

Merdeka.com - Dalam sebuah diskusi dengan tajuk 'Kita dan Sengketa Laut Cina Selatan' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sinolog (Ahli China) Prof. Dr. A. Dahana mengatakan, kebijakan China dalam ekspansi ekonomi dan militer sejatinya sudah lama dimulai sejak era Deng Xiaoping.

Di era tersebut, Deng mulai membuat China menjadi negara yang 'capital oriented', guna mengoptimalkan lagi jangkauan pasarnya di kawasan, terutama di wilayah Laut Cina Selatan.

"Situasi di China juga harus dilihat, di mana sejak era Deng Xiaoping mereka mulai menekankan pertumbuhan ekonomi, yang salah satu akibatnya adalah pembangunan ekonomi besar-besaran," ujar Prof Dahana dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7).

Orang lain juga bertanya?

"Secara jelas, hal itu membuat China lekas menjadi negara kapitalis yang semua kegiatan ekonominya dikontrol oleh negara," ujarnya menambahkan.

Dahana mengatakan bahwa secara ideologis, di era Deng Xiaoping itulah China telah memulai perjalanan baru untuk meninggalkan sosialisme dan komunisme sebagai ideologi tunggal negara.

Saat beranjak menjadi negara kapitalis itulah, China dianggap telah mengikis sosialisme dan komunisme sebagai akar ideologis mereka sendiri, yang telah lama ditumbuh kembangkan oleh pemimpin besar mereka Mao Zedong.

"Di sisi lain, ketika kapitalisme ini berjalan, makin banyak yang tidak percaya pada sosialisme, apalagi komunisme. Kekuatan luar ingin menjadikan China sebagai negara kapitalistis, tapi nyatanya China sendiri juga telah dikapitaliskan oleh partai komunis di dalamnya," ujar Prof Dahana.

Maka saat ini, lanjut Prof. Dahana, konsistensi China dalam mengklaim kekuasaannya di wilayah Laut Cina Selatan, kerap dianggap sebagai upaya mereka dalam mengembalikan semangat nasionalisme dan sosialisme tersebut.

Walaupun dengan resiko dikucilkan oleh negara lain, namun pemerintah China sama sekali tidak gentar, dan kembali berupaya menunjukkan power of resistance mereka di Laut Cina Selatan.

Hal ini dianggap mampu untuk mengembalikan rasa kebangsaan dan nasionalisme mereka, guna memperkuat kembali ekonomi dan pengaruh militernya di kawasan.

"Maka, kini mereka kembali menggali nasionalisme masyarakatnya, walaupun mereka juga sadar bahwa nasionalisme ini adalah pedang bermata dua yang bisa membunuh musuh dan tuannya sendiri," pungkasnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satelit Ungkap China Nekat Bangun Pangkalan Udara di Pulau Sengketa Laut China Selatan, Ini Buktinya
Satelit Ungkap China Nekat Bangun Pangkalan Udara di Pulau Sengketa Laut China Selatan, Ini Buktinya

China benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.

Baca Selengkapnya
China Geram, Amerika Serikat Beri Dana Bantuan Militer Rp8,1 Triliun ke Filipina
China Geram, Amerika Serikat Beri Dana Bantuan Militer Rp8,1 Triliun ke Filipina

Aksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.

Baca Selengkapnya
Kalahkan Amerika Serikat, China Bakal Jadi Negara Adidaya Pada 2028
Kalahkan Amerika Serikat, China Bakal Jadi Negara Adidaya Pada 2028

Prediksi tersebut berkaca terus membaiknya laju perekonomian China selama lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Makin Panas! Penampakan Militer China Kepung Pulau Taiwan, dari Tentara Hingga Armada Siap Tempur
Makin Panas! Penampakan Militer China Kepung Pulau Taiwan, dari Tentara Hingga Armada Siap Tempur

Penampakan pasukan militer China kepung wilayah perairan dekat Taiwan.

Baca Selengkapnya
Hasil Riset: Pengaruh China Dominan di Pulau Jawa
Hasil Riset: Pengaruh China Dominan di Pulau Jawa

Jakarta memimpin dengan skor pengaruh China sebesar 31,8 persen.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas! Ini Momen Kapal China Serang dan Blokade Kapal Filipina di Laut China Selatan
FOTO: Panas! Ini Momen Kapal China Serang dan Blokade Kapal Filipina di Laut China Selatan

Konflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.

Baca Selengkapnya
China Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia
China Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia

China Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Kuat Korea Selatan Bisa Keluar dari Middle-Income Trap
Ini Alasan Kuat Korea Selatan Bisa Keluar dari Middle-Income Trap

Fokus pemerintah Korea terarah dan memiliki langkah-langkah yang berurutan.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata di Begini Cara Orang Kaya China Simpan Aset Mewahnya
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata di Begini Cara Orang Kaya China Simpan Aset Mewahnya

Cara orang super kaya di China amankan aset ditengah perekonomian yang melambat.

Baca Selengkapnya
Soal Konflik Laut China Selatan, Anies Soroti Ganjar Tak Singgung ASEAN
Soal Konflik Laut China Selatan, Anies Soroti Ganjar Tak Singgung ASEAN

Tema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

Baca Selengkapnya
Begini Cara China Persiapkan ‘Pertempuran’ Teknologi dengan AS
Begini Cara China Persiapkan ‘Pertempuran’ Teknologi dengan AS

Persaingan teknologi antar kedua negara makin sengit.

Baca Selengkapnya
Pemerintah China Siapkan Anggaran Ribuan Triliun Demi Buka Lapangan Kerja
Pemerintah China Siapkan Anggaran Ribuan Triliun Demi Buka Lapangan Kerja

"Ketenagakerjaan, menyangkut kepentingan vital rakyat."

Baca Selengkapnya