Perusakan Mapolsek Bayah diduga dipicu insiden penangkapan dan penabrakan nelayan
Merdeka.com - Mengamuknya ratusan nelayan di Mapolsek Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, dipicu setelah ditangkapnya seorang nelayan dan bos benur yang diduga dilakukan petugas Kepolisian. Bubun (39) salah satu nelayan mengaku ditangkap dua polisi yang belum diketahui asal tugasnya.
Usai ditangkap dan dibawa menggunakan mobil Avanza berwarna hitam oleh dua orang berpakian preman dan membawa pistol, dia bersama bos benur H Anwar diturunkan di perkebunan sawit Kampung Cimampang, Desa Panggarangan, Kecamatan Panggarangan.
Selain dia dan H Anwar kata Bubun, di dalam mobil Avanza juga terdapat seorang pria yang belum diketahui identitasnya.
-
Apa alasan penangkapan Bupati Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
-
Kenapa warga Kampung Bayam ditangkap paksa? 'PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) menyerahkan sepenuhnya proses hukum oknum warga eks Kampung Bayam kepada pihak Polres Metro Jakarta Utara,' kata Direktur Utama PT Jakpro dalam keterangan tertulis, Rabu (3/4). Iwan meyakini aparat kepolisian akan berkerja secara objektif, profesional, serta transparan untuk mengungkap fakta-fakta pelanggaran melawan hukum yang sudah dilakukan oleh oknum warga eks Kampung Bayam.
Kata Bubun, dia ditangkap bersama Anwar di pangkalan nelayan pinggir Pantai Bayah, Kampung Jogjogan, Desa Darmasari.
Kemudian diturunkan di tengah kebun sawit, setelah mobil Avanza yang membawanya ke arah Kecamatan Panggarangan dikejar warga.
Akan tetapi, satu orang pria yang sebelumnya berada di dalam mobil Avanza berwarna hitam itu tidak diturunkan, dan tetap dibawa kedua orang pria diduga polisi tersebut.
"Awal kejadiannya, saya lagi nunggu barang (benur), tahu-tahu saya ditodong pakai pistol sama salah seorang berpakaian preman, terus bicara ke saya jangan kabur kamu, kalau kabur ditembak. Terpaksa saya diam saja," ujar Bubun kepada sejumlah wartawan.
Dijelaskan Bubun, saat diturunkan di area hutan sawit, sebuah tas milik Anwar yang berisikan uang sekitar Rp 25 juta lebih tidak diberikan oleh kedua pria yang menangkapnya.
"Waktu dibawa kepala saya ditutupin, saya enggak dapat melihat. KTP punya saya juga KTP punya bos dan uang di dalam tas sekitar Rp 25 juta lebih dan STNK motor saya juga dibawa," ata Bubun.
"Mobil itu sempat dihalangin masyarakat di sini (Kampung Jogjogan) waktu bawa saya, kata yang di dalam mobil tabrak aja tabrak. Kedua orang yang bawa saya bawa pistol, tapi waktu nangkap saya sih nggak bilang dia polisi," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaKorban salah tangkap dan penganiayaan di Sukabumi, B (35) telah mencabut laporannya. Namun, empat polisi yang diduga terlibat kasus itu tetap diperiksa Propam.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mencari aktor di balik aksi anarkis Senin (11/09) di depan kantor BP Batam.
Baca SelengkapnyaKasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.
Baca Selengkapnya