Petani sayuran di Bengkulu pakai pupuk organik
Merdeka.com - Pupuk an-organik (bersubsidi) di Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, sulit didapat. Karena itu, para petani sayuran di daerah ini beralih menggunakan pupuk organik.
"Saat ini pupuk bersubsidi sulit didapatkan. Kalau pun ada cuma sedikit dan sering tidak kebagian. Sehingga kami menggunakan pupuk organik, yaitu kompos buatan sendiri dari kotoran ternak dan ada juga yang beli di pasaran," kata Rusidi (39), salah seorang petani sayuran di Desa Simpang Kota Beringin Kecamatan Merigi, seperti dikutip dari antaranews, Sabtu (17/5).
Penggunaan pupuk kompos oleh kalangan petani sayuran di daerah itu, sudah mereka lakukan sejak setahun belakangan. Penggunaan pupuk organik itu dinilai lebih murah dan mudah didapat.
-
Apa manfaat pupuk kompos organik? Pupuk kompos organik merupakan solusi alami dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman. Dibuat dari bahan-bahan organik yang terurai secara alami, seperti sisa-sisa dapur, daun kering, dan limbah hijau, kompos organik menawarkan berbagai manfaat bagi pertanian dan perkebunan. Penggunaan pupuk kompos tidak hanya membantu dalam menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman, tetapi juga memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan kapasitas penahan air.
-
Bagaimana cara membuat pupuk kompos organik? Berikut cara membuat pupuk kompos organik dari sampah rumah tangga yang ramah lingkungan: 1. Mengumpulkan Bahan Organik Agar dapat membuat pupuk kompos yang baik, Anda perlu mengumpulkan bahan-bahan organik, seperti:Sisa sayuran dan buah: Kulit pisang, sayuran busuk, dan sisa buah.Sampah dapur: Sisa makanan, seperti nasi, pasta, dan roti.Bahan nabati: Daun kering, ranting kecil, dan rumput. Kertas dan karton: Namun jangan gunakan kertas berwarna atau yang mengandung plastik 2. Menyiapkan Tempat Kompos Anda memerlukan ruang yang cukup untuk membuat kompos. Ini bisa berupa:Berkas kompos: Sebuah kotak atau wadah yang dapat dibuka dan ditutup.Tumpukan tanah: Jika Anda memiliki halaman, Anda bisa membuat tumpukan kompos di sudut taman.Pastikan tempat kompos memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mendukung proses dekomposisi. 3. Menyusun BahanLetakkan bahan-bahan organik dalam lapisan-lapisan. Misalnya, mulai dengan lapisan bahan yang kaya nitrogen (seperti sisa sayur) di bagian bawah dan diikuti dengan lapisan bahan yang lebih kaya karbon (seperti daun kering atau kertas).4. MoistenPastikan campuran Anda cukup lembab, tetapi tidak sampai basah. Sebaiknya penggunaan air sekitar 40-60% dari keseluruhan bahan. 5. Aduk Secara BerkalaSecara berkala, aduk bahan-bahan di dalam tempat kompos setiap 1-2 minggu. Ini akan membantu mempercepat proses dekomposisi dan memastikan sirkulasi udara yang baik.6. Pantau SuhuSuhu di dalam tumpukan kompos dapat naik hingga 60°C. Jika suhu terlalu tinggi, aduk tumpukan. Sebaliknya, jika suhu terlalu rendah, tambahkan lebih banyak bahan segar. 7. Pupuk Kompos Siap Digunakan Setelah 3-6 bulan, pupuk kompos Anda siap untuk digunakan. Ciri-ciri pupuk kompos yang baik adalah:Berwarna coklat gelapMemiliki bau tanah yang khasTeksturnya remah dan tidak ada sisa bahan yang masih utuh 8. Menggunakan Pupuk Kompos Pupuk kompos yang sudah jadi dapat digunakan untuk memperkaya tanah di kebun Anda. Anda bisa mencampurkannya dengan tanah pada saat menanam, menyebarkannya di permukaan tanah, atau membuat larutan kompos yang dapat disiramkan ke tanaman.
-
Pupuk apa yang Kementan tambah ke subsidi? Dalam Permentan 01 Tahun 2024, terdapat penambahan jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk organik. Sebelumnya hanya ada tiga jenis pupuk bersubsidi yaitu Urea, NPK, dan NPK Formula Khusus.
-
Kapan program Kementan untuk regenerasi petani dimulai? 'Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.'
-
Kapan pupuk kompos siap digunakan? Setelah 3-6 bulan, pupuk kompos Anda siap untuk digunakan. Ciri-ciri pupuk kompos yang baik adalah:Berwarna coklat gelapMemiliki bau tanah yang khasTeksturnya remah dan tidak ada sisa bahan yang masih utuh
-
Dimana warga menanam sayur? Lahan seluas 900 meter persegi disulap menjadi kebun produktif yang mendatangkan cuan bagi masyarakat.
Kendati demikian, pada sejumlah tanaman seperti cabai penggunaan pupuk ini mengakibatkan terjadinya penurunan produksi dibandingkan penggunaan pupuk kimia. Namun untuk tanaman lainnya seperti gambas, kacang panjang, sawi, kol bisa meningkatkan produksi.
Penggunaan pupuk organik itu, saat ini mulai banyak digunakan petani sayuran di wilayah itu. Karena sebelumnya mereka sudah mempelajarinya dari usaha pertanian sayuran di Kecamatan Sindang Kelingi dan Selupu Rejang di Kabupaten Rejanglebong yang sudah lebih dahulu menggunakan pupuk organik dalam usaha pertanian sayuran dan dikenal sebagai sentra penghasil sayuran Provinsi Bengkulu.
Sementara itu, Hadi Warsito (56) salah satu produsen pupuk organik di Desa Simpang, Kota Beringin menyebutkan, dirinya per minggu mampu menghasilkan pupuk organik sebanyak 5-10 ton, yang perkarungnya dijual seharga Rp 12.000.
"Pupuk organik ini selain dijual kepada petani yang ada di Kecamatan Merigi juga dijual ke Kabupaten Rejanglebong khususnya daerah penghasil sayuran seperti di Kecamatan Sindang Kelingi dan Selupu Rejang," ujarnya.
Penggunaan pupuk organik tersebut, di samping harganya murah juga ramah lingkungan, karena dihasilkan dari limbah kebun, kotoran ternak dan bahan lainnya yang mudah didapatkan di desa. (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beranggotakan 30 petani, dalam sebulan mereka mampu memproduksi 5 ton gula merah aren organik.
Baca SelengkapnyaMelalui program PKT BISA, Pupuk Kaltim membantu para petani untuk meningkatkan kembali daya dukung lahan, dengan menggiatkan pemanfaatan kompos.
Baca SelengkapnyaDengan harga pasar bawang merah Rp 11.000 per kilogram, kelompok tani ini mampu menghasilkan Rp3,12 miliar.
Baca SelengkapnyaSetelah menggunakan pupuk organik, produktivitas hasil pertanian naik hingga 2,6 ton
Baca SelengkapnyaKini tak perlu pusing dengan keberadaan limbah rumen
Baca SelengkapnyaIbu ibu di Purwakarta ini membawa inspirasi lewat ketahanan pangan
Baca SelengkapnyaTak hanya fokus pada kontribusi di level aksi korporasi, Pupuk Kaltim juga secara langsung melibatkan karyawannya untuk turun ke lapangan.
Baca SelengkapnyaPupuk kompos organik merupakan solusi alami dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman.
Baca SelengkapnyaKebun hidroponik, yang sudah berjalan lebih dari 6 tahun, menjadi sarana pembelajaran murid penyandang disabilitas untuk menanam hingga memanen sayuran di YPAC.
Baca SelengkapnyaSebelumnya dikenal sebagai daerah penghasil padi, kini Desa Semboro menjelma menjadi pusat budidaya jeruk berkualitas tinggi.
Baca SelengkapnyaSandjoko menjadi pegawai BUMN selama 33 tahun. Setelah pensiun, ia memutuskan untuk jadi petani di kampungnya.
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim memberi edukasi pemupukan berimbang bagi para petani di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, sekaligus pengenalan beragam produk unggulan.
Baca Selengkapnya