Polda Riau Musnahkan 29 Kg Sabu dan 18.600 butir H5 dari China dan Malaysia
Merdeka.com - Polisi musnahkan narkoba jenis sabu sebanyak 29,58 kilogram sabu serta 18.600 butir pil jenis Happy Five (H5), Jumat (21/12). Barang haram itu merupakan hasil penangkapan selama dua pekan terakhir.
"Sabu dan pil H5 itu milik enam tersangka, termasuk satu di antaranya Warga Negara Malaysia," ujar Kapolda Riau, Irjen Widodo Eko Prihastopo.
Widodo mengakui wilayah yang dipimpinnya merupakan jalur masuk narkoba dari luar negeri seperti Cina dan Malaysia. Masuknya narkoba itu melalui perairan Selat Malaka.
-
Bagaimana WN Malaysia mengendalikan pabrik narkoba? WN Malaysia itu memandu para pekerja membuat narkoba hanya lewat video conference.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
"Kita prihatin, karena ini menunjukkan indikasi Riau sebagai tempat jalur utama peredaran narkoba dari Malaysia, lewat Selat Malaka, masuk ke kita," kata Widodo, Jumat (21/12).
Widodo juga tak menampik sejumlah penangkapan yang dilakukan anak buahnya selama ini sebagian besar berasal dari Malaysia dan Cina. Namun, pihaknya masih mendalami siapa pemesan narkoba dalam jumlah besar itu.
Sebab, selama ini strategi pengedar narkoba dengan cara memutus jaringan jika kurir mereka tertangkap. Dia juga masih melakukan penyelidikan narkoba lainnya yang belum terungkap.
"Ini yang berhasil kita ungkap. Masih banyak yang belum, kemana barang (narkoba) itu," jelasnya.
Widodo mengaku serius dalam melakukan pemberantasan narkoba di Riau. Pihaknya akan melakukan pengawasan di darat dan laut. "Kemana barang-barang itu, saya awasi betul," kata Widodo.
Pemusnahan narkoba tersebut dilakukan di halaman Kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru. Pemusnahan itu turut dihadiri perwakilan dari tiga unsur penegak hukum, TNI, BNN Riau serta instansi lainnya.
Polda Riau juga memusnahkan 7.500 lebih botol minuman keras ilegal, yang merupakan hasil pengungkapan Ditreskrimsus dan Polresta Pekanbaru.
Lima tersangka pemilik narkoba tersebut sebelumnya berhasil diciduk Ditresnarkoba dan jajaran sepanjang dua pekan terakhir.
Empat pelaku pertama yang berhasil dibekuk adalah tiga narapidana Lapas Klas IIA Bengkalis IN, SM dan SU berhasil ditangkap, berikut seorang kurir berinisial GP. Selanjutnya KH seorang warga negara Malaysia serta dua warga Sumatera Barat MU dan IW.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaDalam operasi kali ini, polisi mengamankan lima orang pelaku.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaNarkoba ini merupakan hasil penindakan kasus peredaran narkotika jaringan internasional Malaysia-Thailand-Aceh-Indonesia dalam kurun tiga bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita senjata jenis airsoft gun saat menangkap sindikat di Palembang
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca Selengkapnya