Polisi amankan 3 kapal penangkap ikan pakai Bom
Merdeka.com - Tim Direktorat Polisi Perairan Polda Sulawesi Selatan mengamankan 3 kapal penangkap ikan menggunakan bom di perairan Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/7) sekitar pukul 08.20 WITA. Total 27 awak anak buah kapal diamankan dari 3 kapal tersebut.
Menurut Kapolres Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan, AKBP Mohammad Hidayat, kapal pertama yang diamankan bernama Permana Biru dengan nahkoda Samang dan Tutu, warga Desa Batu batu Galesong Utara Takalar. Dari kapal ini polisi mengamankan 6 anak buah kapal.
Sementara dari kapal kedua bernama Minasa Bone, yang dinahkodai Rahman dan Rangka polisi mengamankan 7 anak buah kapal. Keduanya warga Desa Tammasaju Kecamatan Galesong Utara, Takalar.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
Kapal terakhir yang diamankan bernama Nusa Indah dengan nahkoda Tawang dan Bonto. Dengan 10 ABK yang diamankan.
"Ketiga kapal tersebut ditangkap pada Koordinat 05,o 12'060'S -119 o 17'740"E," kata AKBP Mohammad Hidayat kepada merdeka.com, Minggu (26/7).
Adapun barang bukti yang diamankan selain kapal itu di antaranya tiga bundel dokumen kapal, tiga buah jaring jenis Cantrang, tujuh kotak ikan hasil tangkapan menggunakan jaring Cantrang. Para tersangka kini diamankan di Mako Ditpolair guna penyidikan lebih lanjut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaSelundupkan Benih Lobster, 3 Orang Ditangkap Polisi di Bogor
Baca SelengkapnyaWNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca Selengkapnyapenyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan pada mesin pendingin (freezer) kapal saat aktivitas bongkar muat ikan.
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa 20 kotak stereofoam berisi benih lobster.
Baca SelengkapnyaBakamla berhasil mengamankan tiga kapal bermuatan Nikel Ore Ilegal
Baca Selengkapnya