Polisi bekuk 5 pelaku pembunuh guru ngaji di Sukabumi
Merdeka.com - Polisi membekuk lima pelaku pembunuh guru mengaji, Mumuh (60) warga Kampung Cilangkop, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dari hasil pengembangan, ternyata dua pelaku pembunuhan guru ngaji ini masih satu daerah yakni Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas, Sukabumi.
"Korban pertama kali ditemukan keluarganya sudah meninggal dengan tubuh penuh luka di kebun milik Gunawan di Kampung Leuweung Talaga, Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas," kata kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus seperti dilansir Antara, Kamis (12/1).
Kelima tersangka tersebut ditangkap diwaktu berbeda pada Rabu, (11/1) dan Kamis (12/1).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
Kelima pelaku berinisial Rus (32) dan Sar (46) warga Kampung Cilangkop RT 02/04, Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas. Kemudian Jab (25) warga Kampung Bojongsawah RT 04/07, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciracap dan Yad (36) warga Kampung Pasirbaru RT 05/09, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciracap.
Pembunuhan yang dilakukan oleh lima pemuda ini, bermula dari isu dukun santet, karena dari hasil pengembangan ditemukan surat pernyataan persetujuan warga untuk membasmi orang berilmu hitam.
Selain itu, dari tempat kejadian perkara (TKP) polisi juga menyita pakaian korban, dua batang kayu, dua pasang sandal jepit, peci haji, dan pakaian para pelaku.
Hingga saat ini, polisi masih memburu pelaku lainnya yang diduga masih berkeliaran. Untuk sementara tersangka ditahan di Mapolres Sukabumi dan dimintai keterangan.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Ciemas, Aiptu Suyatno mengatakan dari hasil visum, korban meninggal dunia akibat hantaman benda tumpul dan sabetan senjata tajam hampir di sekujur tubuhnya.
"Kami masih mengembangkan sekaligus memburu siapa dalang di balik aksi pembantaian terhadap seorang lansia yang berprofesi sebagai guru ngaji dan petani ini," tambahnya.
Sementara anak korban, Darus mengatakan sebelum kejadian bapaknya kerap mendapatkan ancaman mau dibunuh, karena dituduh sebagai dukun santet. Bahkan fitnah tersebut terus dihembuskan dan akhirnya orang tuanya tersebut ditemukan sudah meninggal di salah satu gubuk pada Selasa (10/1).
"Bapak saya petani dan guru ngaji. Bahkan sering mengajar ngaji ke madrasah, saya tidak tahu siapa yang membuat fitnah tersebut dan berharap pelaku segera ditangkap," katanya. (mdk/msh)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban kelima berinisial N mengaku telah cabuli pelaku berinisial MHS di tempat pengajian.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku mengalami sempat dilarikan ke rumah sakit lalu meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaKasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca Selengkapnya