Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi bekuk 5 pelaku pembunuh guru ngaji di Sukabumi

Polisi bekuk 5 pelaku pembunuh guru ngaji di Sukabumi Ilustrasi penangkapan. istimewa ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi membekuk lima pelaku pembunuh guru mengaji, Mumuh (60) warga Kampung Cilangkop, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dari hasil pengembangan, ternyata dua pelaku pembunuhan guru ngaji ini masih satu daerah yakni Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas, Sukabumi.

"Korban pertama kali ditemukan keluarganya sudah meninggal dengan tubuh penuh luka di kebun milik Gunawan di Kampung Leuweung Talaga, Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas," kata kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus seperti dilansir Antara, Kamis (12/1).

Kelima tersangka tersebut ditangkap diwaktu berbeda pada Rabu, (11/1) dan Kamis (12/1).

Kelima pelaku berinisial Rus (32) dan Sar (46) warga Kampung Cilangkop RT 02/04, Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas. Kemudian Jab (25) warga Kampung Bojongsawah RT 04/07, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciracap dan Yad (36) warga Kampung Pasirbaru RT 05/09, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciracap.

Pembunuhan yang dilakukan oleh lima pemuda ini, bermula dari isu dukun santet, karena dari hasil pengembangan ditemukan surat pernyataan persetujuan warga untuk membasmi orang berilmu hitam.

Selain itu, dari tempat kejadian perkara (TKP) polisi juga menyita pakaian korban, dua batang kayu, dua pasang sandal jepit, peci haji, dan pakaian para pelaku.

Hingga saat ini, polisi masih memburu pelaku lainnya yang diduga masih berkeliaran. Untuk sementara tersangka ditahan di Mapolres Sukabumi dan dimintai keterangan.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Ciemas, Aiptu Suyatno mengatakan dari hasil visum, korban meninggal dunia akibat hantaman benda tumpul dan sabetan senjata tajam hampir di sekujur tubuhnya.

"Kami masih mengembangkan sekaligus memburu siapa dalang di balik aksi pembantaian terhadap seorang lansia yang berprofesi sebagai guru ngaji dan petani ini," tambahnya.

Sementara anak korban, Darus mengatakan sebelum kejadian bapaknya kerap mendapatkan ancaman mau dibunuh, karena dituduh sebagai dukun santet. Bahkan fitnah tersebut terus dihembuskan dan akhirnya orang tuanya tersebut ditemukan sudah meninggal di salah satu gubuk pada Selasa (10/1).

"Bapak saya petani dan guru ngaji. Bahkan sering mengajar ngaji ke madrasah, saya tidak tahu siapa yang membuat fitnah tersebut dan berharap pelaku segera ditangkap," katanya. (mdk/msh)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korban Kelima Pencabulan Guru Agama di Bekasi Buka Suara, Bongkar Modus Pelaku Beraksi
Korban Kelima Pencabulan Guru Agama di Bekasi Buka Suara, Bongkar Modus Pelaku Beraksi

Korban kelima berinisial N mengaku telah cabuli pelaku berinisial MHS di tempat pengajian.

Baca Selengkapnya
Penampakan Dua Guru Ngaji di Bekasi Pelaku Pencabulan Tiga Santriwati
Penampakan Dua Guru Ngaji di Bekasi Pelaku Pencabulan Tiga Santriwati

Dua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.

Baca Selengkapnya
Guru Ngaji Pelaku Pelecehan Tewas Usai Ditahan, Bagaimana Nasib Kasus Pencabulan Santriwati di Bekasi?
Guru Ngaji Pelaku Pelecehan Tewas Usai Ditahan, Bagaimana Nasib Kasus Pencabulan Santriwati di Bekasi?

Pelaku mengalami sempat dilarikan ke rumah sakit lalu meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Pimpinan Ponpes & Guru di Bekasi Diduga Cabuli Santriwati, 3 Korban Lapor Polisi
Pimpinan Ponpes & Guru di Bekasi Diduga Cabuli Santriwati, 3 Korban Lapor Polisi

Hingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.

Baca Selengkapnya
Amankan Dua Pelaku, Polisi Periksa Tujuh Saksi Kasus Bully Siswi SMP di Bojonggede
Amankan Dua Pelaku, Polisi Periksa Tujuh Saksi Kasus Bully Siswi SMP di Bojonggede

Korban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Ini Analisis Polisi
4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Ini Analisis Polisi

4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk

Baca Selengkapnya
Belasan Makam Etnis Tionghoa Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Besi dan Papan Nisan Hilang
Belasan Makam Etnis Tionghoa Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Besi dan Papan Nisan Hilang

Kasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Modus Guru Berstatus Duda di Papua Cabuli Lima Santri di Kebun Dekat Pesantren
Terungkap, Modus Guru Berstatus Duda di Papua Cabuli Lima Santri di Kebun Dekat Pesantren

Kepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.

Baca Selengkapnya
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya
Bertambah, Korban Asusila Dua Guru Ngaji di Pesantren Bekasi Jadi Empat Santriwati
Bertambah, Korban Asusila Dua Guru Ngaji di Pesantren Bekasi Jadi Empat Santriwati

Dari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Aksi Warga Cegah Gerombolan Motor yang Teror Kampung di Cisolok
Fakta di Balik Aksi Warga Cegah Gerombolan Motor yang Teror Kampung di Cisolok

Kondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penculikan Imam Masykur, Komplotan Praka RM Diteriaki Rampok dan Dipiting Juru Parkir
Detik-Detik Penculikan Imam Masykur, Komplotan Praka RM Diteriaki Rampok dan Dipiting Juru Parkir

Sempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban

Baca Selengkapnya