Polisi Belum Temukan Titik Terang Kasus Balita 4 Tahun Hilang di PAUD Samarinda
Merdeka.com - Polisi masih kesulitan mengungkap kasus hilangnya balita 4 tahun, Ahmad Yusuf Ghazali, saat berada di sekolah PAUD sekaligus penitipan anak Jannatul Athfaal, di Jalan AW Syachranie, Samarinda, Jumat (23/11). Kasus itu jadi perhatian besar kepolisian.
"Kami masih minim petunjuk, minim saksi," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota Ipda Muhammad Ridwan, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (26/11) malam.
Ridwan menerangkan, penyelidikan yang dilakukan polisi belum berhasil menemukan titik terang untuk pengungkapan kasus ini. "Apakah anak ini dicuri, atau masuk parit, belum ada petunjuk ke arah situ," ujar Ridwan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang menemukan jejak kaki anak? Dua jejak kaki ditemukan di Schoningen berukuran kecil dan tampaknya jejak anak kecil, kata peneliti.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Kenapa kasus Ida belum terungkap? “Keluarga korban tentu berharap kasus ini terang benderang dengan menangkap pelakunya. Polres Batubara diminta untuk lebih serius dalam menangani kasus ini. Kalau mampu tak mampu mengungkap, serahkan saja ke Polda Sumut,“
Ridwan juga meminta pihak yayasan pengelola sekolah PAUD dan penitipan anak itu, termasuk keluarga balita, untuk terus berkoordinasi bersama kepolisian.
"Kami sampaikan, sekecil apapun informasi, petunjuk, sampaikan ke kami. Kami akan ungkap kasus ini. Sampai sekarang sejak kejadian itu, ada 6 saksi kami periksa. Baik itu pihak yayasan, tetangga PAUD, dan orangtua korban," terang Ridwan.
Menurut Ridwan, kasus itu kini menjadi atensi khusus kepolisian di Samarinda. "Kasus ini diback-up Polresta. Kami lakukan semua upaya. Ya, ini jadi atensi karena korban anak bawah umur," jelas Ridwan.
Bantuan Ojek Online
Bambang Sulistyo (37), ayah kandung balita Ahmad Yusuf Ghazali, melakukan segala upaya untuk mencari putranya. Bahkan, dia juga meminta bantuan sesama rekan ojek online di Samarinda. Setelah berembug bersama keluarga, dugaan menguat Yusuf diculik dari sekolah PAUD itu.
"Kami juga meminta bantuan kepada orang pintar. Tapi itu tidak perlu kami ungkap detil ya. Untuk itu, kami masih yakin, anak saya masih ada," kata Bambang.
Balita Yusuf diketahui hilang Jumat (22/11) sore, sekira pukul 15.00 Wita. Saat itu, ada 2 ibu asuh/pendamping, dimana 1 ibu asuh mengasuh 7 anak. Saat salah satu ibu asuh buang air kecil, Yusuf bersama anak lain dijaga ibu asuh kedua, yang kemudian membuat susu di dapur.
Namun, usai buang air kecil, ibu asuh pertama tidak lagi melihat Yusuf. Sementara, pagar masuk halaman PAUD dalam kondisi terbuka. Kepala Sekolah PAUD Jannatul Athfaal Mardiana melaporkan itu ke orangtua Yusuf. Hingga akhirnya, orangtua korban melapor ke Polsek Samarinda Ulu, sehari kemudian, Sabtu (23/11).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov Sumbar telah memberikan pendampingan kepada Cahaya.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaOran tua korban sudah diperiksa. Tetapi setiap kali ditanya perkembangannya hanya diminta menunggu.
Baca Selengkapnya