Polisi Bubarkan Respsi Pernikahan di Aceh Demi Cegah Penyebaran Corona
Merdeka.com - Pesta pernikahan yang digelar di Gampong Teungoh Seulemak, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Besar dibubarkan polisi, Senin (30/3). Pembubaran ini dilakukan sesuai mandat Kapolri agar menghindari kerumunan warga demi mencegah penyebaran Virus Corona Covid-19.
Kepolisian RI jauh hari sudah menyosialisasikan kepada masyarakat selama pemberlakuan physical distancing tidak dibenarkan ada kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Termasuk pesta pernikahan. Karena dikhawatorkan memperluas penyebaran Covid-19.
Lantaran tak mengindahkan imbauan polisi, pesta pernikahan yang digelar di gampong tersebut terpaksa dibubarkan. Secara persuasif petugas meminta kepada pemilik rumah dan warga yang berkerumun agar membubarkan diri.
-
Bagaimana Pilkada 2020 dilaksanakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Di mana pesta itu diadakan? Shahrukh Khan menghadiri pesta yang diadakan oleh seorang pengusaha ternama di Mumbai, India.
-
Di mana hajatan itu diadakan? Di desa itu, terdapat sebuah rumah yang lokasinya terpencil di puncak bukit. Pada hari itu, pemilik rumah sedang mengadakan acara hajatan mantu.
-
Kapan hajatan itu berlangsung? Acara hajatan mantu itu digelar sederhana saja dan berlangsung selama sehari dari pagi hingga malam.
-
Siapa yang membuat pesta pernikahan sepi? 'Pembalasan pada orang yang gak suka bermasyarakat di kampung,' tulis unggahan.Akibatnya, tamu undangan tampak tak satupun hadir meski biduan sudah bernyanyi di atas panggung.
-
Apa yang dilakukan di hajatan mantu? Setelah rombongan pengantin datang, prosesi hajatan mantu dimulai. Acara berlangsung khidmat dengan dipandu seorang pembawa acara.
Kapolsek Matangkuli Iptu Asriadi, mengatakan pemilik hajatan itu sebelumnya sudah diingatkan untuk menunda sementara acara pesta perkawinan. Namun, tidak dihiraukan. Mereka tetap menggelar pesta dengan mengundang orang banyak.
"Dua minggu sebelum acara sudah kita ingatkan agar acara itu ditunda. Tapi tidak diindahkan, terpaksa kita bubarkan, agar tidak terjadi kerumunan," kata Asriadi.
Asriadi menyebutkan, ada sekitar 100 tamu undangan sudah memenuhi lokasi. Petugas lalu memanggil kepala desa dan panitia pernikahan untuk membubarkan kerumunan orang. Petugas lalu memberi batas waktu kepada warga agar segera membubarkan diri dan tidak ada kerumunan.
"Kita tetap mengawasi langsung sampai keadaan benar-benar kosong dan tidak adanya orang atau masyarakat yang masih berkumpul di tempat acara pesta pernikahan tersebut," katanya.
Pihak Kepolisian, awalnya juga sudah memberitahu kepada tokoh agama hingga camat di daerah itu. Semua tokoh mendukung untuk tidak memberikan izin acara atau kegiatan di daerah tersebut.
"Jadi yang pesta itu juga tidak ada izinnya. Saat kita bubarkan, mereka juga memaklumi," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sampai turun tangan mendatangi lokasi dan bertemu pemilik hajatan agar segera menghentikan kegiatannya.
Baca SelengkapnyaTenda yang didirikan menutup jalan sehingga menimbulkan protes dari para pemotor yang tidak bisa melintas.
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPerayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaWakil Bupati Muratara Inayatullah menyebut pelarangan sebenarnya sudah termuat dalam peraturan daerah.
Baca SelengkapnyaMomen nikahan mewah hingga tutup jalan utama sekaligus jalur mudik ini viral, tuai komentar warganet.
Baca SelengkapnyaViral dua ruas jalan besar di kepulauan Riau ditutup untuk lokasi hajatan anak anggota DPRD.
Baca SelengkapnyaMeski kadang rencana sudah matang, ada saja faktor eksternal yang sulit diantisipasi.
Baca SelengkapnyaVideo pembubaran acara turnamen bola voli oleh seorang polisi tidak berseragam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaRatusan personel Polri disebar untuk mengamankan konser.
Baca SelengkapnyaForum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaAwiek tak menyebutkan siapa anggota tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa ada anggota yang dilarang datang oleh istrinya.
Baca Selengkapnya