Polisi buru otak pembunuhan dosen Undip juga dokter RS Telogorejo
Merdeka.com - Polrestabes Semarang memburu Suparman (22), pelaku utama perampokan disertai pembunuhan Nanik Trimulyani Arifin (72), dosen tidak tetap di Universitas Diponegoro yang juga dokter Rumah Sakit Telogorejo, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Wakapolrestabes Semarang AKBP Setijoo Nugroho mengatakan, ada dua tim khusus yang diterjunkan untuk memburu otak pembunuhan tersebut.
"Tim masih di lapangan, mudah-mudahan segera tertangkap," katanya di Semarang. Dikutip dari Antara.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Ia mengimbau kepada pria asal Wonosobo itu untuk menyerahkan diri. Petugas tidak akan segan menindak tegas pelaku jika tidak bersedia menyerahkan diri.
Sebelumnya, Nanik ditemukan tewas diduga korban perampokan. Jenazah Nanik sendiri ditemukan di sebuah parit, Desa Tanjunanom, Kabupaten Banjarnegara.
Polisi telah menangkap salah satu pelaku atas nama Supardi (22) yang tidak lain merupakan pegawai dosen Fakultas Kedokteran Undip Semarang.
Suparman sebagai pelaku utama merupakan salah seorang penghuni indekos milik korban yang berlokasi di Jalan Plampitan, Semarang Tengah.
Selain merampok barang yang berada di rumah korban, pelaku juga membawa kabur mobil Honda Freed korban yang terparkir di Rumah Sakit Telogorejo. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi yang melakukan penyelidikan langsung dengan memeriksa CCTV di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaSedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaPenembakan terhadap mobil dinas Camat Baito tersebut terjadi setelah mengantar Supriyani ke rumah dinas camat usai menjalani persidangan di PN Andoolo.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh dan bagian tubuh potong oleh dua pelaku yang telah ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial AND (37) ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Baca SelengkapnyaPembunuhan ini dilakukan seorang remaja, DR (18) dan temannya S yang dinyatakan buron.
Baca SelengkapnyaMobil dinas Camat Baito itu ditumpangi guru honorer Supriyani usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Senin (28/10).
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur dengan mobil korban selama dua pekan ke Bengkulu usai pembunuhan
Baca Selengkapnya