Polisi buru penjual senjata rakitan kepada Helmi
Merdeka.com - Pihak kepolisian memburu penjual senjata rakitan jenis revolver yang dibeli dokter Ryan Helmi untuk membunuh istrinya dokter Letty Sultri. Helmi mengaku membeli senjata tersebut di toko online.
"Ilegal, dari orang tidak dikenal. Ada lihat dari online satu jenis revolver. Orang sedang dicari," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono usai prarekonstruksi di Klinik Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/11).
Terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan, mengatakan, sudah mengantongi identitas akun penjual online tersebut. Namun, pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti akun tersebut penjual senjata ke Helmi.
-
Dimana Brigadir Helmi bertugas? Brigadir Helmi merupakan pelatih bela diri di lingkungan Polresta Magelang
-
Apa yang dijual oleh istri polisi ini? Banyak kisah kesuksesan yang berawal dari hal tak terduga. Seperti cerita bisnis milik pasangan suami istri berikut ini. Istri sang polisi secara tak sengaja mendapat resep pempek andalan hingga memberanikan diri melakukan produksi besar.
-
Bagaimana Brigadir Helmi melumpuhkan pelaku? Petugas polisi melumpuhkan pelaku dengan cara melompat melewati jendela bangsal dan merebut senjata tajam tersebut.
-
Siapa yang memberikan helm? Kemudian, seorang driver ojol datang dari arah belakang dan langsung memberikan helm pribadinya. Hal tersebut juga disadari oleh petugas Dishub yang memantau.'Terima kasih kepada bapak ojol yang sudah memberikan helm kepada mbaknya.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dijual? Dia merinci, luas tanah lokasi berdirinya masjid 300 meter persegi.'Sementara tanah kosong yang di belakang masjid kurang lebih luasnya juga 300 meter persegi. Jadi kurang lebih dua sertifikat itu luas lahannya 600 meter,' ungkapnya.
"Akunnya sudah diserahkan ke kita. Tapi penjual senpi kan tidak semudah itu, tidak yang bersangkutan menjual di akun dan langsung menyerahkan begitu, masih kita dalami," tukasnya.
Menurut Hendy, pihak kepolisian juga telah mengantongi identitas penjual pistol jenis makarov yang dimiliki Helmi. Mereka adalah Y dan S. Y merupakan rekan Helmi yang menjual senjata. Sedangkan S menyerahkan pistol itu ke Helmi.
"Inisial Y. Ke siapa-siapa sudah kita identifikasi, sudah diidentifikasi inisial S. Terakhir memberikan senjata yang makarov warna hitam," katanya.
Helmi juga menyerahkan mobil milik Letty kepada Y. Ia diduga menjual mobil itu Rp 45 juta untuk membeli senjata. Hendy belum memastikan apakah uang itu merupakan yang dipakai Helmi untuk membeli senjata api.
"Terkait mobil sudah saya sampaikan kalau dibawa Helmi dan Helmi mengaku menjual dan dijual temannya inisial Y yang juga menjual senpi. Dari Y ini apakah membelinya wajar atau sebagai kemudian apa dibawa keluarga. Kalau mau dilakukan penyitaan tarik, kita tarik. Artinya kita melihat proses penjualannya," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
barang bukti mobil Honda Jazz tersebut diduga kuat merupakan hasil curian yang akan dilakukan transaksi jual beli oleh para pelaku di jalan Pagar Alam.
Baca SelengkapnyaDia menunjukkan tanda pada helmnya yang hilang dicuri.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaSedangkan untuk korek api yang berbentuk senjata, lanjut David, juga dibeli HRR ke temannya
Baca SelengkapnyaTersangka membeli senjata airsoft gun buat gaya-gayaan.
Baca SelengkapnyaHengki membantah soal kabar Iptu Muhamad Yudi Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara yang disebut jadi penyuplai senjata ke DE.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku lantaran ingin menakuti korban usai keduanya terlibat cekcok.
Baca SelengkapnyaDari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaDua petani asal Banyuwangi berbisnis senjata api ilegal. Begini nasibnya sekarang.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya diteriaki maling saat ingin menarik mobil sewaan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaMenurut Djoko, Brigadir ZH sempat dalam pencarian Propam Polda Sulteng.
Baca Selengkapnya