Polisi Masih Buru Dua Pembunuh Bayaran Bos Rumah Makan di Karawang yang Disewa Istri
Merdeka.com - Polres Karawang terus memburu para pelaku kasus pembunuhan berencana terhadap Khairul Amin (54), seorang pengusaha rumah makan di Karawang. Satu dari dua orang DPO sudah menyerahkan diri ke Mapolres Karawang.
"Alhamdulillah kami berhasil mengamankan 1 orang lagi yang kemarin masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dengan inisial IS alias Embe. Dengan diantar langsung orang tuanya pada hari Sabtu (6/11/2021) kemarin, yang bersangkutan ini sangat kooperatif karena sudah menyerahkan diri ke Mapolres Karawang," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana, Senin (8/11)
Berdasarkan hasil keterangan yang diperoleh dari IS, kata Oliestha, ditemukan sebuah fakta baru bahwa IS alias Embe ini tidak terlibat secara langsung dalam proses mengeksekusi korban hingga tewas.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Hasil pemeriksaan dan keterangan IS kepada penyidik, ditemukan kecocokan atau kesesuaian keterangan antara para tersangka dengan saksi lainnya bahwa IS ini tidak terlibat secara langsung dalam melakukan aksi pembunuhan kepada korban. Sehingga untuk statusnya dia, sementara ini kami jadikan sebagai saksi," terangnya.
Status IS yang sempat menjadi DPO karena didasari dengan kehadiran IS yang turut menyaksikan pertemuan para pelaku pembunuh bayaran (eksekutor) dengan istri korban, otak pembunuhan berinisial NW (49) untuk menandatangani kontrak kerja atau surat perjanjian (membunuh korban).
"Yang bersangkutan ini telah menjalani sejumlah rangkaian pemeriksaan, dan hasilnya memang tidak terlibat langsung pada saat peristiwa itu terjadi. Hanya saja karena nama dia ini tercantum dalam surat perjanjian kontrak kerja mereka. Dan juga disebutkan oleh para tersangka yang sudah kami amankan sebelumnya bahwa IS alias Embe memang sempat mengikuti pertemuan pertama pada bulan September kemarin, yang menjadi awal mula direncanakannya pembunuhan oleh NW terhadap suaminya," tutur Oliestha
Selain itu, terungkap adanya tambahan pelaku lain yang terlibat langsung dalam melakukan pembunuhan berencana tersebut pada Rabu (27/10) malam.
"Dengan demikian total pelaku pembunuhan berjumlah 9 orang dengan rincian 6 di antaranya telah berhasil kami amankan, seorang terduga pelaku yang menyerahkan diri namun sementara ini statusnya sebagai saksi, serta dua orang lainnya yang masih buron dan masih dalam pengejaran petugas terhadap DPO itu. Mohon doanya semoga dapat segera kami tangkap dua DPO ini," tambahnya.
Terungkap juga, istri pemilik rumah makan tersebut membuat kontrak tertulis bermeterai dengan pembunuh bayaran. Perjanjian itu dilakukan pelaku NW (49) untuk memastikan pembunuh bayaran berhasil menghabisi nyawa suaminya.
Langkah yang dilakukan NW setelah sebelumnya kecewa dengan dukun yang gagal menyantet suaminya meski sudah membayar Rp5 juta. Pada akhirnya NW (49) menyewa pembunuh bayaran.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca SelengkapnyaKorban disebut-sebut meninggalkan dua anak. Kondisi anak korban masih sedih dengan kepergian ibunya.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca Selengkapnyapenangkapan AARN berkat hasil kerjasama dari tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai koperasi berinisial AN (25) dibunuh saat menagih pinjaman kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif sementara pembunuhan Wanita dalam koper yang ditemukan di Kalimalang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat dalam koper menggegerkan warga Kalimalang, Bekasi
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polrestabes Palembang, Jumat (28/6).
Baca SelengkapnyaTersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan wanita dalam koper ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSetelah buron lebih dari sepekan, tersangka pembunuh pegawai koperasi di Palembang, AN (25), akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Dengan demikian, semua pelaku
Baca SelengkapnyaDalam pembunuhan, tersangka mengajak adik iparnya, KL, dan temannya P.
Baca Selengkapnya