Polisi Pastikan Pesan Berantai Anggota Polri Hina TNI Hoaks
Merdeka.com - Beredar gambar tangkap layar berisi percakapan hinaan kepada TNI yang diduga dilakukan oleh anggota Polri melalui akun WhatsApp. Tangkap layar tersebut viral di media sosial.
Dalam tangkap layar itu memperlihatkan seorang anggota Polda Metro Jaya bernama Briptu Sihotang mengirimkan chat yang bertuliskan ‘Biarkan kepolisian jaya dan memegang kendali agar TNI tidak songong lagi, biar lemah muak dengan TNI’.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membantah hal tersebut. Ia memastikan jika tangkap layar itu bohong alias hoaks.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana TNI-Polri menyampaikan pesan di Pemalang? Dengan dipandu seorang tokoh warga, mereka berpatroli berbekal toa untuk memberikan woro-woro pada warga.
-
Siapa yang dipanggil Polda Metro Jaya? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana cara Sahroni meminta Polres Jakut untuk bertindak? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
"Telah beredar di media sosial screenshoot atas nama Briptu Anton Sihotang yang seolah-olah membuat postingan yang berisi mengadu domba TNI dan Polri padahal Whatsapp dan Nomor yang digunakan Briptu Anton Sihotang masih berjalan normal," kata Argo dalam keterangannya, Jumat (14/6).
Argo menuturkan, tangkap layar tersebut masih diselidiki. Menurutnya, pelaku membuat itu dengan cara membuat akun Whatsapp yang seolah-olah menampilkan nomor dan nama korban. Kemudian, pelaku menggunakan nomor telepon lain.
"Briptu Anton Sihotang adalah anggota Dit Polair Polda Metro Jaya dan saat ini telah melaporkan ke Krimsus Polda Metro Jaya. Maka screenshoot tersebut adalah tidak benar alias Hoax," terangnya.
Saat ini, kata Argo, laporan Briptu Argo telah teregristasi dengan nomor LP/3578/vi/2019/pmj tanggal 14 juni 2019.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaJulius menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, video tersebut diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204.
Baca SelengkapnyaKopral Bagyo mengunggah potret membawa sebuah poster yang tulisannya menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI ini terlihat mengendarai motor dengan seorang wanita tanpa menggunakan helm.
Baca SelengkapnyaPegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kena semprot TNI usai melempar umpatan ketika ditegur masuk jalur TransJakarta
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaMabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaTNI minta pemilik akun menghapus postingan-postingan video yang telah dibuat dan telah dipublikasi.
Baca SelengkapnyaPolisi pastikan segera memanggil Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaVideo yang memperlihatkan anggota TNI yang nyaris adu jotos dengan polisi di Kabupaten Sikka, NTT, viral di media sosial.
Baca Selengkapnya