Polisi periksa delapan teman terduga ISIS di Sorong
Merdeka.com - Kepolisian Resor Sorong Kota, Papua Barat, telah melakukan pemeriksaan terhadap delapan teman Bofan Ahmad pemuda terduga simpatisan ISIS yang ditangkap di Sorong pekan lalu.
Kepala Satuan Reskrim Polres Sorong Kota AKP F Saragih di Sorong, mengatakan, pihaknya telah memintai keterangan delapan orang teman Bofan Ahmad terkait kasus dugaan ISIS tersebut.
Dia mengatakan, pria terduga simpatisan ISIS tersebut juga sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik dan Polres Sorong Kota guna proses lebih lanjut.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
"Kami masih memeriksa terduga Bofan Ahmad dan yang bersangkutan belum ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kasat Reskrim, dikutip dari Antara, Sabtu (15/7).
Selain memeriksa saksi, kata dia, tim penyidik Polres Sorong Kota juga sedang melakukan pemeriksaan ahli bahasa Universitas Negeri Jakarta dan ahli IT Kementerian Kominfo terkait video yang terduga tayangkan di media sosial.
"Kami juga sedang melakukan pemeriksaan ahli agama Sekolah Tinggi Islam Negeri Sorong terkait kasus dugaan ISIS tersebut," ungkapnya.
Bofan Ahmad karyawan salah satu Hotel di Kota Sorong itu ditangkap Polres Sorong Kota pada 9 Juli 2017 karena menayangkan video rekaman dirinya tentang ISIS di media sosial. Polisi juga mengamankan buku, atribut serta stiker yang berkaitan dengan ISIS milik terduga.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaDensus 88 menemukan beberapa foto dan lambang-lambang organisasi terorisme seperti Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)
Baca SelengkapnyaPandra menyampaikan selama pemeriksaan terhadap Burhan selaku saksi, berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca Selengkapnya