Polisi Sebut Terduga Teroris Abu Arkam Berencana Rampok Bank
Merdeka.com - M Zulkifli (19) alias Abu Arkam, warga Gunung Panjang, Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur, ditangkap Densus 88 Antiteror Polri, kemarin. Dia diketahui berencana merampok bank.
Pasca-penangkapan Abu Arkam, tim Antiteror Polri langsung membawanya ke Mabes Polri di Jakarta untuk pengembangan lebih lanjut. Keterangannya terus didalami.
"Benar, sudah diamankan di Mabes Polri. Sekarang sedang diperiksa untuk mendalami keterangannya," kata Karo Penmas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (20/3) malam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
Dedi merinci, Abu Arkam yang juga punya nama lain Muhammad Al Indunisiy itu, ditangkap sekira pukul 09.20 WITA, di kawasan Jalan Durian III Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb, Berau.
"Dia kelahiran Barru (di Sulawesi Selatan). Tinggalnya masih di kawasan Gunung Panjang, di Tanjung Redeb," ujar Dedi.
Dijelaskan Dedi, keterangan sementara Abu Arkam berencana ingin ikut merampok."Merencanakan ikut amaliah merampok bank sebagai modal utama untuk melakukan jihad melawan thogut," ungkapnya.
Diketahui, dengan penangkapan Abu Arkam, total sudah ada delapan terduga teroris jaringan JAD di Sibolga yang ditangkap dalam 10 hari terakhir. Penangkapan pertama dilakukan terhadap R alias Putra Syuhada di Lampung pada 9 Maret lalu. Di Sibolga, polisi menemukan banyak bom rakitan. Setidaknya ada sekitar 300 kilogram bahan peledak yang di sita dalam operasi tersebut.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menggeledah sebuah rumah di kompleks Villa Syariah Bunga Tanjung Kav 34, Kelurahan Jeding, Junrejo, Kota Batu
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap pelajar karena diduga hendak melakukan teror bom di sejumlah rumah ibadah di Malang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polrestabes Palembang, Jumat (28/6).
Baca SelengkapnyaAksi perampokan terjadi di Bank Pelat Merah Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Baca SelengkapnyaKombes Aswin Siregar menjelaskan kronologi lengkap terkait penangkapan DE, karyawan BUMN terduga teroris
Baca SelengkapnyaKaryawan KAI ini terinpirasi pemberontakan napi terorisme saat menyerang Mako Brimob
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaYLK berupaya menghilangkan jejak, namun pergerakannya berhasil diketahui oleh Tim Densus 88 yang akhirnya ditangkap pada Rabu (21/8) lalu
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca Selengkapnya