Polisi sita golok saat razia 200 kamar di Kontrakan Seribu Tangerang
Merdeka.com - Sejumlah kontrakan di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang dirazia petugas Polsek Tigaraksa dan Satpol PP setempat, Rabu (1/3/2017) petang. Salah satu lokasi kontrakan yang dirazia adalah Wisma Indah, atau yang sering mendapat sebutan warga sekitar ‘kontrakan seribu’.
Para penghuni kontrakan tersebut dibuat terkejut dengan kedatangan petugas Kepolisian. Sebab, petugas menggeledah ke dalam kamar kontrakan tersebut.
"Ada apa ya? ada penggeledahan atau penangkapan ya?" tanya seorang penghuni kepada wartawan yang ada di lokasi.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Penghuni kontrakan tersebut tampak kooperatif dengan kehadiran petugas. Beberapa pintu kamar saat diketuk petugas tidak ada jawaban. Ketegangan sempat terjadi, saat petugas kembali beberapa kali menggedor pintu tersebut yang meminta penghuni kamar untuk membuka pintu.
Merasa curiga, karena dari keterangan penjaga kontrakan bernama Ebed, yang menyatakan di dalam kamar kontrakan itu ada penghuninya. Sebab, di depan kamar terdapat motor. Namun, petugas polisi tak kalah akal, mereka meminjam kunci cadangan (serep) kepada pemilik kontrakan.
Setelah pintu terbuka, petugas langsung merangsek ke dalam dan melakukan pemeriksaan, ternyata kamar tersebut dalam kondisi kosong.
"Tadi sih ada penghuninya," kata Ebed. Kemudian razia dilakukan ke 200 kamar berikutnya. Di Wisma Indah tersebut, beberapa kamar dibagi ke dalam blok, blok kamar tersebut berbaris seperti pemukiman warga dikawasan perumahan, dari 200 kamar yang ada terbagi menjadi blok A sampai blok M.
Di blok C petugas menggeledah kamar nomor 9, dari kamar yang dihuni dua orang pemuda, petugas mengamankan senjata tajam berupa golok, sementara petugas juga mengamankan pisau lipat dari kamar di blok L nomor 11.
Dikatakan Ebed, dari 200 kamar di kontrakan yang berdiri sejak tahun 2013 tersebut, rata-rata dihuni oleh dua sampai tiga orang. Sehingga di lokasi tersebut terdapat 400 lebih penghuni.
"Di sini satu kamar dihuni dua sampai tiga orang. Tapi rata-rata dua orang," katanya
Kapolsek Tigaraksa, Kompol Agus Hermanto mengatakan, razia tersebut sebagai bagian dari operasi cipta kondisi terkait dengan beberapa hal yang sedang terjadi. Misalnya bom panci di Bandung. "Sehingga pihaknya melakukan upaya tindakan preventif agar hal serupa tak terjadi di wilayah hukum Polsek Tigaraksa. Agar masyarakat tertib, aman dan nyaman," katanya.
Agus juga mengatakan, pemilik kontrakan di Tigaraksa diharapkan dapat bekerja sama jika mendapatkan hal-hal yang mencurigakan."Pelaku-pelaku yang selama ini ditangkap oleh pihak kepolisian sebagian besar ngontrak, kita lakukan pencegahan di Tigaraksa," tambahnya.
Meski razia tersebut tidak menemukan bukti adanya penghuni yang patut dicurigai. Namun, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan segera menginformasikan ke pihak kepolisian jika mendapatkan hal-hal yang mencurigakan.
"Kepada masyarakat, selalu berikan informasi kepada kepolisian agar Tigaraksa semakin aman," pungkasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaPenangkapan bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas di salah satu kontrakan.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan yang sedang berpatroli bergegas melakukan pengepungan dan pengadangan terhadap kendaraan para pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelajar bahkan diamankan polisi saat bersembunyi di Cikarang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaDua remaja tersebut mengaku hendak menjual 'peralatan tempur' seharga Rp450 ribu.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca Selengkapnya