Polisi Tak Tahan Lina Mukherjee Usai Periksa Seharian, Ini Alasannya

Merdeka.com - Penyidik Ditreskrimsus Polda Sumatera Selatan merampungkan pemeriksaan perdana terhadap Lina Mukherjee sebagai tersangka dugaan penistaan agama. Meski pemeriksaan cukup lama, seleb Tiktok itu tidak penahanan.

Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Agung Marlianto mengungkapkan, pemeriksaan cukup lama dilakukan karena berbeda wilayah domisili antara Polda Sumsel dan tersangka yang tinggal di Jakarta. Karena itu, penyidik memerlukan waktu untuk merampungkan berkas perkara sebelum dilimpahkan ke kejaksaan.

"Kita selesaikan pemeriksaan secara intensif terhadap tersangka," ungkap Agung.

Meski sudah ditetapkan tersangka, Lina tidak ditahan dengan pertimbangan kesehatan. Tersangka mengidap mag akut dan harus dilarikan ke rumah sakit lantaran penyakitnya kambuh, Kamis (4/5) pukul 02.00 WIB. Pagi tadi, Lina kembali menjalani pemeriksaan lanjutan oleh penyidik.

"Kami tidak melakukan penanahan berdasarkan gangguan kesehatan maag akut. Tapi tidak berhenti, kita tetap melanjutkan tingkat kejaksaan dan pengadilan," ujarnya.

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan dua pasal sekaligus, yakni Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45 ayat (2) UU ITE dan Pasal 156 huruf a KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara. Polisi menyita akun Tiktok Lina yang digunakan dalam membuat konten makan kriuk babi.

"Kita sudah koordinasi dengan MUI, saksi bahasa, sosiologi ITE dan pidana, dan terakhir kita mendapatkan fatwa MUI Sumsel bahwa perbuatan saudari dikategorikan penistaan agama," pungkasnya.