![Polisi Ungkap Hasil Tes Psikologis Forensik Pegi Setiawan: Memiliki Kecenderungan Sikap Berbohong & Manipulatif](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/2/1719911518660-fglix.jpeg)
Polisi Ungkap Hasil Tes Psikologis Forensik Pegi Setiawan: Memiliki Kecenderungan Sikap Berbohong & Manipulatif
Polisi menyebut tes psikologi forensik terhadap Pegi untuk memperoleh gambaran tentang kondisi psikologis yang bersangkutan
Polisi menyebut tes psikologi forensik terhadap Pegi untuk memperoleh gambaran tentang kondisi psikologis yang bersangkutan
Polda Jabar mengungkapkan hasil pemeriksaan tes psikologis forensik Pegi Setiawan, otak kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon yakni Pegi Setiawan.
Hal itu disampaikan dalam persidangan praperadilan yang digelar di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat.
Salah seorang tim hukum Polda Jabar menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, diketahui Pegi Setiawan memiliki kecenderungan berbohong dan bersikap manipulatif saat dilakukan tes oleh penyidik Polda Jabar.
"Selama pemeriksaan saudara Pegi Setiawan kerap menggaruk kepala, kontak mata kurang terjaga atau cenderung menghindari kontak mata dan cenderung gelisah," kata salah seorang anggota tim hukum Polda Jabar yang dipimpin Kabidkum Polda Jabar Kombes Pol Nurhadi Handayani. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (2/7).
Hasil tersebut sejalan dengan pernyataan Pegi Setiawan yang dianggap ada perbedaan saat pemeriksaan terhadap Pegi dan ayahnya Rudi Irawan terkait peristiwa pembunuhan Vina.
"Bahwa dalam diri Pegi Setiawan ada sikap kecenderungan sikap berbohong atau menutupi yang sebenarnya dan manipulatif dan ada perbedaan cerita antara Pegi dan ayahnya saat ditanyakan peristiwa yang sama," kata dia.
Tim hukum menjelaskan, penyidik dari Polda Jabar membutuhkan waktu cukup lama saat melakukan pemeriksaan terhadap Pegi karena yang bersangkutan sering menjawab tidak tahu serta terbata-bata.
"Tidak mengalami disorientasi waktu dan ruang memori, kesulitan menyampaikan informasi detail dan beberapa informasi tidak konsisten terlihat gelisah dan khawatir. Tidak ada gangguan persepsi. Tidak ada gangguan uji pikir," kata dia.
Polda Jabar menjelaskan, tes psikologi forensik terhadap Pegi dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang kondisi psikologis tersangka yang meliputi intelejensi, kepribadian, status mental, serta mengevaluasi kredibilitas tersangka.
"Tujuan kedua, mengevaluasi kredibilitas keterangan tersangka terkait peristiwa yang menjadi dasar perkara dan mendapatkan gambaran mengenai konteks kehidupan psikososial tersangka," katanya.
Polisi tidak menjelaskan secara rinci alasan penolakan ibu Pegi Setiawan diperiksa psikolog forensik.
Baca SelengkapnyaTim hukum Polda Jawa Barat menguraikan sejumlah fakta persidangan, termasuk hasil tes psikologi forensik tersangka.
Baca SelengkapnyaTim psikolog melakukan pengetesan kepada sejumlah saksi, termasuk orang tua Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaR (22), ibu pelaku tindak pidana asusila terhadap anak balitanya masih terus menjalani pemeriksaan psikologis.
Baca SelengkapnyaSandi berharap kepada masyarakat dan media sama-sama memonitor jalannya penuntasan perkara Vina
Baca SelengkapnyaMereka meminta pihak kepolisian mencabut status tersangka terhadap Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaAyah Pegi Setiawan diminta menggambar hingga menjawab sejumlah pertanyaan
Baca SelengkapnyaPengacara meminta polisi membuktikan lebih dulu Pegi Setiawan bersalah kasus pembunuhan Vina dan Eky ketimbang memidanakan ayah kliennya.
Baca SelengkapnyaPenyidik Polres Metro Jakut belum menyimpulkan penyebab satu keluarga melakukan aksi bunuh diri.
Baca Selengkapnya