Polri bantah kiriman karangan bunga seruan dari internal
Merdeka.com - Beredar kabar karangan bunga yang dikirim ke Mabes Polri merupakan seruan dari seorang perwira tinggi (Pati) yakni Brigjen Chrisnanda Dwi Laksana kepada masyarakat melalui aplikasi media sosial Whatsapp. Dalam pesan itu, tertulis Chrisnanda mengajak masyarakat menjaga NKRI dengan cara mengirimkan bunga ke markas Polri dan TNI.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menegaskan tidak mudah mengajak masyarakat untuk mengirimkan bunga ke Polri dan TNI. Menurutnya, fenomena kiriman karangan bunga adalah bentuk kepedulian atau nasionalisme masyarakat untuk menjaga NKRI.
"Saya mendengar (pesan ajakan bunga) itu tapi bisa saja orang mengatakan apa, tapi faktanya menyuruh orang tidak mau. Faktanya masyarakat masih mempunyai nasionalisme, masih menginginkan NKRI," kata Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/5).
-
Siapa yang mengirim karangan bunga ke KPK? “Jadi kita tidak tahu, tapi yang pasti betul ada kiriman karangan bunga kepada pejabat pimpinan KPK, termasuk juga dalam struktural KPK itu kami tidak bisa bantah memang ada,“ kata Firli di CIlangkap.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Apa motto keren Polri? Polri mempunyai moto Rastra Sewakotama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa.
-
Bagaimana cara bunga menyampaikan pesannya? Karena tiap bunga punya arti. Masing-masing membawa pesannya sendiri.
-
Bagaimana Polresta Pekanbaru kawal surat suara? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024. Logistik itu dipastikan aman hingga sampai ke gudang logistik KPU Pekanbaru, Jalan Kaharuddin Nasution.
Di sisi lain, Setyo mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat yang mau peduli dengan kinerja kepolisian. Dia menyebut kiriman bunga ini sebagai penyemangat Polri membentengi NKRI dari paham radikalisme dan intoleransi.
"Kita menganggap tulisan ini sebagai penyemangat seperti semangat melawan radikalisme suatu ungkapan saya kira perlu kita cermati dan maknai sebagai kemauan masyarakat dan mungkin masih banyak yang menyuarakan," ujar Setyo.
Sementara itu, Chrisnanda yang menjabat sebagai Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri menegaskan bila informasi yang menyebut dirinya menyerukan kiriman bunga adalah tidak benar atau hoax. Dia menyatakan tidak pernah mengirim pesan tersebut.
"Itu tidak benar, hoax," pungkas Chrisnanda.
Sebelumnya, Mabes Polri mulai mengalami fenomena kebanjiran kiriman karangan bunga dari masyarakat. Karangan bunga itu terpampang dari mulai gedung utama Mabes Polri, Museum Polri, sampai ke Kantor Divisi Humas Polri dan Wisma Bhayangkari.
Rata-rata, pesan karangan bunga berisi seruan atau ucapan terimakasih atas kinerja Polri menjaga NKRI. Sampai hari ini, total karangan bunga yang diterima Polri sudah mencapai ribuan. Kemungkinan kiriman karangan bunga tersebut akan terus bertambah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto mengatakan Pilkada Serentak 2024 dihancurkan oleh Partai Cokelat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKabarhakam memastikan apa yang dilakukan pihaknya sesuai dengan ketentuan dan aturan.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah apa yang disampaikan Hasto.
Baca SelengkapnyaIa menilai wacana Polri berada di bawah Kemendagri adalah tak mendasar dan kontradiktif dengan amanah reformasi.
Baca SelengkapnyaWakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Baca SelengkapnyaPolri mengajak seluruh pimpinan redaksi media untuk bersinergi memberikan edukasi dan literasi.
Baca SelengkapnyaBanner itu disebut terpampang di wilayah Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaIbu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan amanat undang-undang yang mesti dijalankan.
Baca SelengkapnyaRektor Unika menceritakan dihubungi orang mengaku polisi untuk membuat video mengapresiasi kinerja Presiden Joko
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca Selengkapnya