Polri sebut MCA ingin buat opini pemerintah gagal kelola negara
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Polri telah menangkap tujuh orang dibalik pembuat atau penyebaran berita bohong di media sosial. Mereka kebanyakan tergabung dalam group Muslim Cyber Army (MCA), yang ditangkap dalam waktu berbeda.
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Nusantara, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan motif mereka melakukan perbuatan tersebut adalah politik. Hal itu ia sampaikan karena saat ini di Indonesia sedang memasuki tahun politik hingga 2019 mendatang.
"Dari penelusuran kami, pendalaman peristiwa yang terjadi baik di media sosial, kita lihat motifnya lebih besar pada motif politik. Apalagi sekarang tahun politik," katanya di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/3).
-
Mengapa pasangan bermuka dua suka menyebarkan isu untuk memecah belah? Mereka bisa jadi berbicara buruk tentangmu kepada teman atau keluarga, tetapi ketika bersama kamu, mereka bersikap seolah-olah mendukungmu. Tujuan mereka adalah menciptakan ketegangan dan membuatmu tetap bergantung pada mereka.
-
Kenapa orang melakukan gaslighting? Banyak orang yang tanpa sadar melakukan gaslighting dalam interaksi sehari-hari, baik karena kebiasaan, ketidaktahuan, atau karena belajar dari lingkungan.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa tujuan penyebar video ancaman tersebut? 'Tujuannya untuk menghalangi penonton menghadiri Olimpiade,' tulis Manajer Umum Pusat Analisis Ancaman Microsoft, Clint Watts.
Dia mengungkapkan, mereka melakukan hal tersebut karena ingin menimbulkan atau membuat keresahan terhadap para tokoh agama.
"Dengan adanya hal ini akan muncul konflik sosial yang ganggu persatuan bangsa," ujarnya.
Tujuan dari membuat isi konflik sosial, Gatot menjelaskan, mereka ingin memecah belah bangsa. Mereka menyebarkan informasi bohong agar masyarakat menilai jika pemerintah saat ini tak mampu mengelola negara.
"Tentunya pemerintah dianggap enggak mampu kelola bangsa dan akan degradasi pemerintah sekarang," tandasnya.
Seperti diketahui, Dittipid Siber Bareskrim Polri menangkap tujuh orang pelaku ujaran kebencian dan membuat berita bohong yakni Rizki Surya Dharma (35), Ramdani Saputra (39), Yuspiadin (24), Ronny sutrisno (40) dan Tara Arsih Wijayani (40), Bobby Gustiono. Tujuh orang tersebut tergabung dalam Muslim Cyber Army (MCA).
MCA sendiri ternyata mempunyai empat kelompok jaringan yang mempunyai kerja masing-masing kelompok tersebut. Pertama, kelompok The Family MCA yang mempunyai sembilan orang admin dalam group tersebut bertugas untuk merencanakan dan mempengaruhi member lain.
Yang kedua yaitu kelompok Cyber Moeslim Defeat Army yang memiliki 145 member, dalam kelompok tersebut bertugas untuk melakukan setting isu hoax yang akan diviralkan. Selanjutnya yaitu Kelompok Snipper yang mempunyai 177 member dalam kelompok itu bertugas untuk menyerang seseorang atau kelompok yang diduga lawan MCA. Dan yang terakhir yaitu MCA United yang merupakan grup terbuka bagi siapa yang memiliki visi-misi MCA.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaAda juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaTermasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaKonten negatif berupa berita bohong dan intoleransi dapat merusak keutuhan bangsa.
Baca SelengkapnyaPernyataan yang disampaikan pemerintah harus lebih simpatik, mengedepankan sisi emosional.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaGenerasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaMereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan, media center ini akan dipergunakan untuk menyampaikan data-data yang bersinggungan dengan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMedia Center Indonesia Maju diresmikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.
Baca Selengkapnya