Potongan Tubuh Lain Diduga Korban Mutilasi di Bogor Ditemukan sedang Dimakan Biawak
Merdeka.com - Satu per satu bagian tubuh R (43), korban mutilasi dalam koper merah, ditemukan. Kali ini, bagian kaki kanan ditemukan sedang dimakan seekor biawak di tepian Sungai Cimanceuri, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (20/3).
Kapolsek Tenjo, Iptu Suyadi mengatakan, potongan kaki tersebut ditemukan warga yang melihat seekor biawak sedang memakan sesuatu sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah didekati, ternyata biawak tersebut sedang memakan potongan kaki manusia.
"Kami menerima informasi dari Kapolsek Tigaraksa, terkait penemuan kaki manusia tersebut. Teman-teman dari Polsek Tigaraksa langsung melakukan pengecekan setelah menerima informasi dari warga dan melakukan identifikasi oleh tim Inafis Polres Tangerang," jelasnya.
-
Dimana biawak tersebut ditemukan? 'Lagi antre naik kapal, malah ada penyusup,' tulis keterangan dalam video akun.
-
Bagaimana prajurit TNI menangkap biawak tersebut? Saat berada digenggaman tangan sang prajurit, biawak itu nampak brutal dan mencoba untuk melarikan diri.
-
Siapa yang mengamankan biawak tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
-
Mengapa orang makan sate biawak? Sate biawak diyakini memiliki khasiat untuk mengobati penyakit dalam, alergi, sesak napas, serta meningkatkan vitalitas tubuh.
-
Siapa yang menemukan kelelawar berkepala palu memakan daging? Pada tahun 1968, sebuah studi mencatat pengamatan kelelawar tersebut mengkonsumsi sisa-sisa daging burung dan bahkan menyerang ayam untuk menghisap darahnya di wilayah Gabon.
-
Kenapa biawak berbahaya untuk dikonsumsi? Meskipun sejumlah budaya menjadikan biawak sebagai makanan, ada beberapa risiko yang terkait dengan mengonsumsi daging biawak. Biawak dapat membawa berbagai penyakit seperti salmonella, E. coli, dan parasit lainnya yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan jika dikonsumsi tanpa memperhatikan kebersihan dan proses masak yang benar.
Diduga, potongan kaki manusia tersebut, milik mayat dalam koper berwarna merah yang ditemukan di Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor pada Rabu (15/3). Diketahui, dalam koper tersebut, berisi potongan tubuh lengkap dengan kedua tangan menempel, namun tanpa kepala dan kedua kaki.
Pelaku mutilasi, DA (33) dalam pengakuannya membuang potongan kepala dan kedua kaki R ke Sungai Cimanceuri. Pada Sabtu (18/3), potongan kaki kiri, ditemukan mengambang di sungai yang sama.
"Potongan kaki kanan ini, sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut," tutup Suyadi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaPotongan kaki dan tangan manusia ditemukan di Sleman, DIY, Rabu (12/7) malam. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi ini.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi terungkapnya kasus pembunuhan dan mutilasi di Garut, Minggu (30/1). Aksi pelaku E (22) ternyata disaksikan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaMenariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaKejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca Selengkapnya