Pria di Parepare Ditemukan Bersimbah Darah, Ada Sayatan pada Leher
Merdeka.com - Warga Jalan Lapesona, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare digegerkan penemuan mayat dalam kondisi bersimbah darah, Selasa malam (16/5). Polisi telah menangkap pelaku di Kabupaten Sidrap.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Parepare, Ajun Komisaris Deki Marizaldi mengatakan identitas mayat yang ditemukan bersimbah darah yakni L (45). Deki mengungkapkan jasad L ditemukan dalam kondisi leher tergerek.
"Jasadnya ditemukan warga pukul 23.00 WITA. Ada sayatan di leher," ujar Deki kepada wartawan, Rabu (17/5).
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Meski ada tanda luka sayatan di leher, Deki mengaku saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum dilakukan Inafis. Deki juga belum bisa memastikan motif dan kronologi pembunuhan terhadap korban.
"Pelakunya sudah ditangkap, tapi kita masih lakukan pendalaman untuk mengetahui motif dan kronologinya," tuturnya.
Selain itu, Polres Parepare juga masih mengumpulkan barang bukti terkait kejadian tersebut. Deki juga belum mengungkapkan identitas pelaku pembunuhan yang telah ditangkap.
Hal senada disampaikan Kapolres Parepare Ajun Komisaris Besar Andiko Wicaksono. Ia mengaku saat ini penyidik sedang mendalami dan memeriksa pelaku yang ditangkap di Kabupaten Sidrap.
"Satu orang sudah diamankan terduga pelaku. Sementara didalami keterangannya oleh penyidik," sebutnya.
Meski masih dalam pemeriksaan penyidik, untuk sementara motif pelaku melakukan tindakan kejinya karena tersinggung. Diketahui, korban dan pelaku sempat menghadiri hajatan.
"Dugaan sementara pelaku ini tersinggung saat mereka bertemu di acara hajatan. Kemungkinan ada kata-kata korban yang membuat sakit hati pelaku," ucapnya.
Meski demikian, Andiko meminta untuk menunggu hasil penyelidikan untuk terungkap kronologi kejadian.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaKorban tergeletak di jalan menuju perkebunan warga. Korban adalah warga setempat inisial JL (31).
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaWarga Bojong, Cikupa, Tangerang SS (44) menjadi korban penganiayaan dua orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaDi lokasi penemuan mayat juga ditemukan barang bukti berupa sarung parang, satu unit motor, dan sebilah pisau.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, identitas pria yang tewas dalam toren air itu merupakan salah satu target polisi terkait penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui secara pasti permasalahan yang berujung insiden penusukkan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Halabok, Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Selasa (5/12) kemarin pukul 13.30 WIT.
Baca SelengkapnyaBerawal Air Rumah Keruh dan Berbau, Sutrisno Kaget Temukan Ada Mayat dalam Toren Sudah Membusuk
Baca SelengkapnyaMayat pria ini ditemukan pertama kali oleh petugas PPSU.
Baca Selengkapnya