Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PT SLM polisikan penyebar berita hoax garam bercampur kaca

PT SLM polisikan penyebar berita hoax garam bercampur kaca PT SLM polisikan penyebar kabar hoax garam bercampur kaca. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Dicemarkan nama produknya melalui akun media sosial, perusahaan garam asal Surabaya PT Sumatraco Langgeng Makmur (SLM) melapor ke Polda Jawa Timur, Jumat (18/8) sore. Laporan Polisi (LP) atas nama Dirut PT SLM, Yoni itu bernomor: LPB/47/V III/2017/SUS/Jatim.

Kuasa Hukum PT SLM Bagus Teguh mengatakan, garam yodium merek Kerapan Sapai dan Sarcil yang diproduksi PT SLM diisukan mengandung serbuk kaca. Fitnah ini disebarkan oleh orang tak bertanggung jawab melalui akun media sosial, seperti YouTube, Facebook (FB), Twitter, Instagram, dan WhatsApp (WA) pada tanggal 10 Agustus lalu di Lamongan.

"Garam merek Kerapan Sapi dan Sarcil yang diproduksi PT SLM ini disebutkan mengandung kaca. Padahal tidak benar," tegas Bagus usai membuat laporan di SPKT Polda Jawa Timur, Jalan A Yani, Surabaya.

Terlebih, aku Bagus, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindah) telah merilis bahwa kabar garam mengandung serpihan kaca yang disebar melalui linimasa tersebut adalah hoax.

"Sehingga kita laporkan penyebar hoax itu dengan Undang-Undang ITE Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (3). Kita di sini ingin membuktikan kebenaran bahwa garam produk PT SLM merek Kerapan Sapi dan Sarcil tidak ada kandungan kacanya," tuturnya.

Dia menegarai ada permainan dalam kasus ini. Apalagi di tengah kelangkaan garam seperti sekarang ini. "Perusahaan tidak mungkin mencapur kaca. Karena apa? Harga kaca lebih mahal dari garamnya. Kita tak mungkin melakukan hal sebodoh itu, apalagi perusahaan klain kami ini memiliki izin lengkap. Kemudian soal garam impor ini kan juga menarik," kataya.

Menurutnya, isu garam campur kaca tersebut kali pertama viral dari YouTube. Kemudian dicomot media massa lokal di Lamongan. Begitu beritanya heboh, Disperindag setempat melakukan uji laboratorium secara mandiri dan melaporkan hasilnya ke kabupaten. "Hasilnya tak ada garam mengandung kaca di Lamongan. Sehingga kabar tersebut dipastikan hoax," tegas Bagus.

Akibat dari berita hoax tersebut, Bagus mengaku, kliennya sangat dirugikan. "Khususnya ketidakpercayaan dari konsumen di daerah NTT (Nusa Tenggara Timur) dan sekitarnya. Karena distribusi berita hoax yang viral itu berawal dari NTT," tandasnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korban Penyiraman Air Keras Agus Salim Polisikan YouTuber ini Terkait Pencemaran Nama Baik
Korban Penyiraman Air Keras Agus Salim Polisikan YouTuber ini Terkait Pencemaran Nama Baik

M Agus Salim alias MAS (32) sebelumnya menjadi korban penyiaram air keras di Cengkareng Jakarta Barat pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya
Reaksi Roy Suryo Dilaporkan ke Polisi Buntut Sebut Akun Fufufafa 99% Milik Gibran
Reaksi Roy Suryo Dilaporkan ke Polisi Buntut Sebut Akun Fufufafa 99% Milik Gibran

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih baru akan digelar pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Heboh Miras Kemasan Sachet Beredar di Kalangan Anak Sekolah, Ini Faktanya
Heboh Miras Kemasan Sachet Beredar di Kalangan Anak Sekolah, Ini Faktanya

Apakah benar ada miras kemasan sachet yang menghebohkan publik?

Baca Selengkapnya
Cerita SYL Usir Eks Sekjen Kementan dari Mobil Karena Tolak Pemerasan Terungkap di Persidangan
Cerita SYL Usir Eks Sekjen Kementan dari Mobil Karena Tolak Pemerasan Terungkap di Persidangan

SYL menyampaikan jika Momon tidak sejalan dengan keinginannya, Momon dipersilakan mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
Viral Jentik Nyamuk dalam Galon Air, Ini Pengakuan Agen Penjual AMDK
Viral Jentik Nyamuk dalam Galon Air, Ini Pengakuan Agen Penjual AMDK

Video yang menunjukkan jentik nyamuk di galon air minum dalam kemasan (AMDK) viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Bacakan Eksepsi, Syahrul Yasin Limpo Tuding Firli Bahuri Maling Teriak Maling
Bacakan Eksepsi, Syahrul Yasin Limpo Tuding Firli Bahuri Maling Teriak Maling

Hal itu diungkapkan tim kuasa hukum SYL saat membacakan nota eksepsi di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (13/3).

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Lumajang Laporkan Akun TikTok ke Polisi, Ini Alasannya
Muhammadiyah Lumajang Laporkan Akun TikTok ke Polisi, Ini Alasannya

Video tersebut viral dan menimbulkan kontroversi di media sosial lantaran membawa nama organisasi Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya
Giliran Kakak Cak Imin Laporkan Eks Sekjen PKB Lukman Edy ke Polda Jatim
Giliran Kakak Cak Imin Laporkan Eks Sekjen PKB Lukman Edy ke Polda Jatim

Sejumlah pengurus DPW PKB Jawa Timur melaporkan eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Lukman Edy ke Polda Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sekjen PDIP Hasto Terseret Hoaks, Relawan Prabowo Ancam Laporkan ke Bareskrim
VIDEO: Sekjen PDIP Hasto Terseret Hoaks, Relawan Prabowo Ancam Laporkan ke Bareskrim

Relawan Prabowo Mania akan melaporkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya
Dirjen Holtikultura Kementan Diperas SYL Rp30 Juta Buat Acara Buka Puasa Bersama
Dirjen Holtikultura Kementan Diperas SYL Rp30 Juta Buat Acara Buka Puasa Bersama

Seluruh uang itu diserahkan kepada mereka secara tunai.

Baca Selengkapnya
Firli Bertemu Syahrul Yasin Limpo Maret 2022, Dugaan Korupsi Kementan Dilaporkan ke KPK Sejak 2020
Firli Bertemu Syahrul Yasin Limpo Maret 2022, Dugaan Korupsi Kementan Dilaporkan ke KPK Sejak 2020

Pengusutan kasus korupsi Kementan bermula dari adanya laporan masyarakat yang masuk kepada KPK pada Februari 2020.

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Kasus Pengeroyokan Wartawan Usai Sidang Vonis SYL
Polisi Usut Kasus Pengeroyokan Wartawan Usai Sidang Vonis SYL

Tindakan itu mengganggu proses pekerjaan para jurnalis yang ingin meliput momen SYL keluar ruangan.

Baca Selengkapnya