PT SLM polisikan penyebar berita hoax garam bercampur kaca
Merdeka.com - Dicemarkan nama produknya melalui akun media sosial, perusahaan garam asal Surabaya PT Sumatraco Langgeng Makmur (SLM) melapor ke Polda Jawa Timur, Jumat (18/8) sore. Laporan Polisi (LP) atas nama Dirut PT SLM, Yoni itu bernomor: LPB/47/V III/2017/SUS/Jatim.
Kuasa Hukum PT SLM Bagus Teguh mengatakan, garam yodium merek Kerapan Sapai dan Sarcil yang diproduksi PT SLM diisukan mengandung serbuk kaca. Fitnah ini disebarkan oleh orang tak bertanggung jawab melalui akun media sosial, seperti YouTube, Facebook (FB), Twitter, Instagram, dan WhatsApp (WA) pada tanggal 10 Agustus lalu di Lamongan.
"Garam merek Kerapan Sapi dan Sarcil yang diproduksi PT SLM ini disebutkan mengandung kaca. Padahal tidak benar," tegas Bagus usai membuat laporan di SPKT Polda Jawa Timur, Jalan A Yani, Surabaya.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
Terlebih, aku Bagus, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindah) telah merilis bahwa kabar garam mengandung serpihan kaca yang disebar melalui linimasa tersebut adalah hoax.
"Sehingga kita laporkan penyebar hoax itu dengan Undang-Undang ITE Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (3). Kita di sini ingin membuktikan kebenaran bahwa garam produk PT SLM merek Kerapan Sapi dan Sarcil tidak ada kandungan kacanya," tuturnya.
Dia menegarai ada permainan dalam kasus ini. Apalagi di tengah kelangkaan garam seperti sekarang ini. "Perusahaan tidak mungkin mencapur kaca. Karena apa? Harga kaca lebih mahal dari garamnya. Kita tak mungkin melakukan hal sebodoh itu, apalagi perusahaan klain kami ini memiliki izin lengkap. Kemudian soal garam impor ini kan juga menarik," kataya.
Menurutnya, isu garam campur kaca tersebut kali pertama viral dari YouTube. Kemudian dicomot media massa lokal di Lamongan. Begitu beritanya heboh, Disperindag setempat melakukan uji laboratorium secara mandiri dan melaporkan hasilnya ke kabupaten. "Hasilnya tak ada garam mengandung kaca di Lamongan. Sehingga kabar tersebut dipastikan hoax," tegas Bagus.
Akibat dari berita hoax tersebut, Bagus mengaku, kliennya sangat dirugikan. "Khususnya ketidakpercayaan dari konsumen di daerah NTT (Nusa Tenggara Timur) dan sekitarnya. Karena distribusi berita hoax yang viral itu berawal dari NTT," tandasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
M Agus Salim alias MAS (32) sebelumnya menjadi korban penyiaram air keras di Cengkareng Jakarta Barat pada Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaPelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih baru akan digelar pada 20 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaApakah benar ada miras kemasan sachet yang menghebohkan publik?
Baca SelengkapnyaSYL menyampaikan jika Momon tidak sejalan dengan keinginannya, Momon dipersilakan mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaVideo yang menunjukkan jentik nyamuk di galon air minum dalam kemasan (AMDK) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan tim kuasa hukum SYL saat membacakan nota eksepsi di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaVideo tersebut viral dan menimbulkan kontroversi di media sosial lantaran membawa nama organisasi Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaSejumlah pengurus DPW PKB Jawa Timur melaporkan eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Lukman Edy ke Polda Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo Mania akan melaporkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaSeluruh uang itu diserahkan kepada mereka secara tunai.
Baca SelengkapnyaPengusutan kasus korupsi Kementan bermula dari adanya laporan masyarakat yang masuk kepada KPK pada Februari 2020.
Baca SelengkapnyaTindakan itu mengganggu proses pekerjaan para jurnalis yang ingin meliput momen SYL keluar ruangan.
Baca Selengkapnya