Puluhan kerbau milik masyarakat berkeliaran di bandara Mukomuko
Merdeka.com - Hewan ternak masyarakat Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, hingga kini masih sering berkeliaran di bandar udara di daerah itu.
"Kerbau banyak sekali berkeliaran di bandar udara," kata warga Desa Pauh Terenja, Musriadi, di Mukomuko, seperti dikutip dari Antara, Senin (27/10).
Musriadi yang juga karyawan swasta di Kota Bengkulu mengatakan hal itu saat melintas menggunakan sepeda motor dari desanya menuju Kota Bengkulu. Ia mengatakan, tidak menyangka kalau di fasilitas umum seperti bandara, kerbau dibiarkan oleh pemiliknya bebas berkeliaran.
-
Hewan apa yang menyerang hewan ternak? Kelelawar ini tidak menyerang manusia, melainkan hewan ternak. Paling umum terdapat di Amerika Selatan dan Tengah.
-
Kenapa kelelawar bahaya? Kelelawar merupakan penyebab utama kematian akibat rabies pada manusia sehingga penting untuk segera mencari pertolongan medis apabila ada dugaan kontak dengan kelelawar.
-
Bagaimana Teluk Pangpang menjadi habitat bagi burung? Daya tarik utama pada ekosistem mangrove di Teluk Pangpang ialah potensi keragaman kehidupan liarnya, terutama burung air dan burung yang sedang migrasi.
-
Kenapa burung nightjar bertelinga besar disebut "pelahap kambing"? Bukan karena burung ini memangsa kambing, tapi nama itu berasal dari keluarga ilmiah burung, Caprimulgidae. Caprimulgus merupakan istilah Latin yang menggabungkan “capra“ yang berarti kambing dan “mulgere“ yang berarti “untuk diperah.“
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kepunahan burung? Matthews juga menekankan berbagai faktor lain yang mempercepat proses kepunahan burung, termasuk perburuan oleh manusia dan penyakit yang dibawa ke lingkungan baru.
-
Mengapa kelelawar jadi sumber penularan? Kelelawar buah, disebut juga rubah terbang, merupakan hewan reservoir NiV di alam.
Ia menilai, seperti adanya pembiaran hewan ternak tersebut berkeliaran di bandara dan di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Barat. Padahal, lanjutnya, keberadaan hewan ternak itu tidak hanya mengganggu aktivitas penerbangan tetapi juga pengguna Jalinbar di daerah itu.
Selain itu, lanjutnya, meskipun letak bandara tersebut berada di pusat ibukota kabupaten setempat, namun tidak ada penertiban hewan ternak tersebut. Warga Kelurahan Bandar Ratu Hartono mengatakan hewan ternak masih berkeliaran bebas di wilayah itu karena pemerintah setempat melalui Satuan Polisi Pamong Praja tidak mau bertindak tegas.
Padahal, menurutnya, di daerah itu sudah ada peraturan daerah nomor 26 tahun 2011 tentang penertiban hewan ternak. Seharusnya, lanjutnya, dengan adanya payung hukum berupa perda, Satpol PP dapat bertindak tegas menangkap hewan ternak itu tetapi kenyataannya tidak dilakukan.
Ia berharap, dalam melaksanakan perda itu, Satpol PP tidak pandang bulu. Jangan karena ada hubungan keluarga dengan pemilik hewan ternak sehingga ada perasaan segan dengan keluarganya. "Kalau masih cara itu yang diterapkan, kapan daerah ini maju dan bebas dari hewan ternak," ujarnya lagi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak kerbau dan sapi milik warga dilepasliarkan di jalan raya dan fasilitas umum di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko
Baca SelengkapnyaDiduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda
Baca SelengkapnyaArus lalu lintas berangsur normal beberapa jam kemudian setelah kendaraan mengular belasan kilometer.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab ribuan truk tersebut memutuskan untuk berhenti di badan jalan.
Baca SelengkapnyaKrisbiantoro menambahkan bahwa jalur KA merupakan area yang harus steril meskipun tidak sedang dilewati KA.
Baca SelengkapnyaMasuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaTradisi ini digelar para petani saat memasuki musim tanam padi. Seperti halnya para petani di Desa Selokgondang, Kecamatan Sukodono, Lumajang.
Baca SelengkapnyaPenerapan Delaying System akibat terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaSiapa pemilik kawanan domba tersebut hingga bisa masuk ke JLNT?
Baca SelengkapnyaJalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.
Baca Selengkapnya