Puluhan Warga Kota Serang Terjangkit HIV, Kaum Gay Mendominasi
Merdeka.com - Puluhan warga Kota Serang dilaporkan mengidap HIV ((human immunodeficiency virus). Pengidap didominasi orang-orang yang memiliki seks menyimpang, seperti kaum gay.
Data ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Ahmad Hasanuddin. Dia mengajak semua pihak untuk berpartisipasi menanggulanginya.
"Memang paling banyak (pelaku seks menyimpang). Tapi seharusnya bukan hanya Dinkes saja, tapi dari berbagai sektor juga ikut berpartisipasi melakukan penanggulangan," ujarnya, Jumat (28/10).
-
Siapa yang paling banyak terdampak HIV di Semarang? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Siapa yang rentan terjangkit HIV? Siapa yang Berkemungkinan Besar Tertular HIV Pada dasarnya, siapapun dapat tertular HIV tanpa memandang usia, jenis kelamin, orientasi seksual, ras, atau keragaman lainnya.
-
Siapa yang rentan terkena HIV? Orang dengan AIDS memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami jenis-jenis infeksi berikut ini:Infeksi bakteri: Contohnya seperti pneumonia atau tuberkulosis (TBC) yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas, demam, dan batuk terus-menerus
-
Apa penyebab utama HIV di Semarang? Penyebab faktor risiko penularan HIV di antaranya pengaruh era modern yang membuat pola pergaulan anak muda yang bebas dan tidak menggunakan pengaman saat melakukan hubungan seksual. 'Dan di catatan kami, paling tinggi karena heteroseksual diangka 1.970 orang dan homoseksual 867 orang,' jelasnya.
-
Siapa yang rentan terkena penyakit menular seksual? PMS bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita, meskipun risikonya lebih tinggi pada orang yang memiliki banyak pasangan seksual atau yang tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
Hasanudin mengungkapkan, kasus Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) dan wanita penjaja seks komersial (WPSK) di Kota Serang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. "Tahun ini menjadi yang paling banyak,"katanya.
Terbanyak di Kecamatan Serang
Berdasakan data Dinas Kesehatan Kota Serang, pada tiga puskesmas di Kecamatan Kasemen tercatat 207 warga terindikasi LSL. Tidak ditemukan wanita penjaja seks komersial (WPSK), namun ada 12 wanita pria atau waria.
Selamjutnya, di Kecamatan Walantaka terdapat 75 orang LSL , 55 WPSK, serta 30 waria. Di Kecamatan Curug, terdapat 28 LSL dan 28 WPSK.
Lalu, di Kecamatan Taktakan, 23 orang terindikasi LSL dan 18 WPSK. Kecamatan Cipocok Jaya 148 orang terindikasi LSL dan 74 WPS.
Jumlah tertinggi ada di Kecamatan Serang. Berdasarkan data dari lima puskesmas terdapat 486 LSL, 281 WPSK, dan 20 waria yang mengidap HIV.
Didominasi Laki-Laki
Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Serang, sejak Januari hingga Oktober 2022, terdapat 58 warga Kota Serang terjangkit HIV/AIDS.
Penyebab penularan HIV didominasi perilaku seks menyimpang seperti LSL. Warga yang terjangkit didominasi lelaki dengan usia 15-25 tahun.
"Paling banyak yang terkena itu lelaki, usianya fluktuatif bahkan ada kasus yang 15 tahun," ujarnya Koordinator Program KPA Kota Serang Ahmad Budiman.
Dia menjelaskan, peningkatan tren kasus HIV positif diduga dipicu gaya hidup. "Mungkin tren kasus ini meningkat karena gaya hidup. Kalau tahun 1998 sampai 2.000 kebanyakan ditemukan akibat penggunaan narkoba dan jarum suntik. Kemudian 2005 kasus pada ibu-ibu, makin ke sini banyak ditemukan pada komunitas gay," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di Indonesia saat ini mencapai 14. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya satu kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes melaporkan kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi tujuh.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.
Baca Selengkapnya910 orang dari 1.917 penyitas lainnya berhasil tersupresi. Namun bukan berarti sembuh, melainkan potensi penularannya sudah berkurang.
Baca SelengkapnyaOrang tua diminta untuk mengawasi handphone anak jika memiliki tiga aplikasi sebagai media komunikasi mereka.
Baca SelengkapnyaHanny menjabarkan, hubungan seksual sesama jenis atau sering berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko penularan virus tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini, seluruh pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi sejumlah rumah sakit Jakarta.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat untuk melakukan hubungan seksual yang aman dan setia.
Baca SelengkapnyaKemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox
Baca SelengkapnyaProvinsi yang paling banyak terdapat Mpox adalah DKI Jakarta dengan 42 kasus.
Baca Selengkapnya