Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan Warga Ciamis Mual, Muntah dan Diare usai Menyantap Makanan Hajatan

Puluhan Warga Ciamis Mual, Muntah dan Diare usai Menyantap Makanan Hajatan Ilustrasi pasien Covid-19 di rumah sakit. ©2021 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - 36 warga Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas, usai mengalami keracunan makanan hajatan.

"Mereka mengalami mual, muntah hingga diare," kata Kepala Puskesmas Cihaurbeuti Usep Koswara, Selasa (20/12).

Puluhan pasien tersebut mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan di salah satu hajatan pernikahan warga. Dari puluhan pasien yang mengalami gejala keracunan, empat di antaranya masih berusia anak-anak.

"Tadi pagi tim medis melakukan pemeriksaan. Dari jumlah total 36, empat di antaranya sudah bisa pulang, jadi sisanya 32 pasien. Dari jumlah itu satu pasien dirawat di Puskesmas Panumbangan karena kapasitas di sini penuh," jelas usep.

Adapun kondisi ke-32 pasien yang saat ini masih mendapatkan perawatan terus membaik. Dia memastikan seluruh pasien tidak ada yang harus dirujuk ke rumah sakit.

Dia mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan dari para korban, mereka mengaku menghadiri hajatan nikah warga pada Minggu (18/12) malam. Seluruh korban yang mengalami gejala keracunan mengaku menyantap hidangan sehingga dugaan keracunan berasal dari makanan tersebut.

Setelah menyantap hidangan di malam hari, keesokan harinya mereka mengalami mual, muntah, sakit kepala. "Kami setelah menerima informasi langsung ke lokasi dan melakukan wawancara juga klarifikasi kemudian membawa mereka ke puskesmas menggunakan ambulans," ungkapnya.

Usep memastikan bahwa tidak ada lagi yang mengalami gejala serupa karena pihaknya sudah melakukan pelacakan di lapangan. Kepastian itu juga karena keluarga yang menggelar hajatan hanya mengundang warga sekitar.

Saat pihaknya mewawancarai penggelar hajatan, diketahui bahwa makanan dimasak di pagi hari dan baru dimakan malam harinya. Atas pengakuan tersebut, dugaan awal penyebab keracunan diperkirakan dari makanan tersebut.

"Tapi ini belum bisa kami simpulkan, masih menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan di laboratorium untuk menentukan penyebab pastinya. Kami baru kirimkan sampel ke laboratorium provinsi, mulai nasi, daging, kerupuk, dan bihun. Hasilnya kemungkinan baru diketahui dua pekan ke depan," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puluhan Orang Mual, Pusing & Muntah Usai Santap Nasi Hajatan, Ternyata Karena Hal Ini
Puluhan Orang Mual, Pusing & Muntah Usai Santap Nasi Hajatan, Ternyata Karena Hal Ini

Usai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi

Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Keracunan Massal di Cimahi, Jumlah Korban Capai 119 Orang
5 Fakta Keracunan Massal di Cimahi, Jumlah Korban Capai 119 Orang

Keracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.

Baca Selengkapnya
Puluhan Warga Tasik Keracunan Nasi Kotak
Puluhan Warga Tasik Keracunan Nasi Kotak

Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Keracunan Usai Makan di Acara Reses Anggota DPRD
Ratusan Warga Keracunan Usai Makan di Acara Reses Anggota DPRD

Acara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.

Baca Selengkapnya
Hasil Uji Lab, Ada Banyak Bakteri pada Makanan yang Sebabkan Ratusan Warga Cimahi Keracunan
Hasil Uji Lab, Ada Banyak Bakteri pada Makanan yang Sebabkan Ratusan Warga Cimahi Keracunan

Berdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.

Baca Selengkapnya
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang

Para korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.

Baca Selengkapnya
Keracunan Massal di Tulungagung, Satu Warga Meninggal Usai Makan Nasi Berkat Hajatan
Keracunan Massal di Tulungagung, Satu Warga Meninggal Usai Makan Nasi Berkat Hajatan

Korban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

Baca Selengkapnya
50 Warga Jember Diduga Keracunan Makanan Takjil, Ada yang Dirawat Beralaskan Tikar
50 Warga Jember Diduga Keracunan Makanan Takjil, Ada yang Dirawat Beralaskan Tikar

Kepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.

Baca Selengkapnya
Kronologi Puluhan Warga di Lumajang Diduga Keracunan Ketan Koro Usai Pengajian
Kronologi Puluhan Warga di Lumajang Diduga Keracunan Ketan Koro Usai Pengajian

Puluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.

Baca Selengkapnya
Pulang Tahlilan, Seratusan Warga Leuwisadeng Bogor Diduga Keracunan Makanan
Pulang Tahlilan, Seratusan Warga Leuwisadeng Bogor Diduga Keracunan Makanan

Sedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.

Baca Selengkapnya
Geladi Pengamanan Jelang Kunjungan Jokowi di Tasik, Puluhan TNI hingga Polisi Keracunan Makanan Sampai Muntah-Muntah
Geladi Pengamanan Jelang Kunjungan Jokowi di Tasik, Puluhan TNI hingga Polisi Keracunan Makanan Sampai Muntah-Muntah

Petugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.

Baca Selengkapnya