Puluhan warga geruduk lokasi penambangan pasir di Bunton Cilacap
Merdeka.com - Puluhan warga Dusun Bleberan, Desa Bunton, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menggeruduk lokasi penambangan pasir yang dikelola PT Garuda Mas. Mereka mendesak pengelola untuk menghentikan aktivitas pertambangan.
Unjuk rasa yang digelar Sabtu siang itu dapat dibubarkan setelah Camat Adipala, Kepala Kepolisian Sektor Adipala serta Komandan Komando Rayon Militer Adipala melakukan mediasi.
Saat dikonfirmasi, Camat Adipala Teguh Prastowo mengatakan warga Dusun Bleberan meminta aktivitas penambangan pasir ditutup jika tidak berizin.
-
Apa yang dilakukan pengelola tambang? “Kami berharap kepada pihak DR selaku DPO tolong kooperatif dan bekerja sama serta bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, sehingga terjadi peristiwa yang menyebabkan para korban tidak ditemukan hingga kini.“
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang dilakukan Komunitas Cikapundung? 'Jadi pola kami adalah membersihkan sungai dengan media ban atau tubing. Dengan menggunakan tubing, kita membawa karung bekas, dan mengais sampah di sungai. Dengan cara itu kita tidak akan pernah bosan untuk membersihkan sungai karena bisa sekalian sambil rekreasi,' kata pria yang akrab disapa Yadi, dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Kenapa warga berebut gunungan dan tenongan di Sadranan? 'Acara ini memang digelar setiap tahun. Di dalamnya ada buah, ada sego liwet. Warga yang mendapatkannya boleh makan di tempat atau dibawa pulang. Semua itu demi keberkahan di kampung kami,' kata Rahmat Arifin, tokoh masyarakat setempat.
"Tadi disepakati untuk duduk bersama di Balai RW Bleberan pada hari Selasa (16/10) guna membicarakan masalah penambangan pasir itu lebih lanjut," ucapnya.
Menurut dia, pertemuan tersebut akan menghadirkan juru bicara atau perwakilan warga, perwakilan PT Garuda Mas, serta dua orang penambang pasir berizin, yakni Marno dan Yanto.
Dalam hal ini, PT Garuda Mas memiliki surat rekomendasi dari Komando Daerah Militer IV/Diponegoro untuk melakukan penambangan pasir.
"Oleh karena itu, kami juga berharap dari pihak TNI turut hadir dalam pertemuan tersebut," katanya.
Informasi yang dihimpun, unjuk rasa warga yang merupakan penambang tradisional dan pengayak pasir dipicu oleh sikap PT Garuda Mas yang melarang mereka menambang pasir di lokasi yang diklaim milik perusahaan itu.
Aksi tersebut merupakan kelanjutan dari aksi serupa yang digelar warga pada hari Kamis (11/10) untuk menghentikan aktivitas penambangan yang dilakukan oleh PT Garuda Mas, karena menambang pasir di sempadan pantai yang merupakan daerah terlarang untuk pertambangan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca SelengkapnyaPenembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca SelengkapnyaTujuh warga di Kabupaten Blora mengalami penganiayaan oleh karyawan perusahaan tambang setelah mereka mengajukan protes terkait pencemaran udara.
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaWarga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.
Baca SelengkapnyaRatusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).
Baca SelengkapnyaDelapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMereka menolak keras penggusuran Pulau Rempang. Mereka juga menuntut pemerintah agar menghentikan praktik perampasan tanah terhadap warga Pulau Rempang.
Baca Selengkapnyaaktivitas pertambangan emas ilegal yang marak di sekitarnya membuat air menjadi keruh pekat dan menyebabkan gatal-gatal.
Baca SelengkapnyaSehari sebelumnya, para ulama di Serang, Banten juga bersatu menolak adanya industri minuman keras dalam bentuk Penandatanganan Petisi Dukungan Para Ulama.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaPada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.
Baca Selengkapnya