Puncak Gunung Slamet diselimuti badai, jalur pendakian ditutup
Merdeka.com - Jalur pendakian Gunung Slamet melalui Pos Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah untuk sementara waktu ditutup. Hal itu lantaran karena beberapa terakhir terjadi badai di puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.428 mdpl.
"Berdasar pemantauan, terjadi badai hujan dan angin di kawasan puncak Gunung Slamet. Jadi untuk sementara, pendakian ke puncak gunung melalui pos Bambangan ditutup sementara," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Prayitno, Sabtu (15/2) malam.
Prayitno menambahkan, keputusan penutupan sementara tersebut berdasar pertimbangan kondisi sejumlah pendaki asal Yogyakarta yang mengalami hipotermia. "Sejumlah pendaki dari Yogyakarta dikabarkan sempat alami hipotermia ketika berada di puncak pada Sabtu dini hari. Akhirnya, mereka memutuskan untuk turun kembali ke pos Bambangan," ujarnya.
-
Kenapa pendakian Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Kapan Gunung Bromo ditutup? 'Kawasan taman nasional ditutup pada 21 Juni pukul 00.00 WIB, hingga 24 Juni 2024 pukul 24.00 WIB,' kata Septi dilansir dari Antara, Senin (17/6).
-
Kapan Festival Gunung Slamet 2024 akan diadakan? Budi juga mengatakan bahwa acara itu nantinya akan dihadiri oleh Menparekraf Sandiaga Uno. Ia telah menyatakan diri tertarik untuk hadir pada hari pertama pagelaran FSG 2024. 'Untuk kepastiannya nanti H-7. Tapi kami sudah mempersiapkan langkah-langkah apabila beliau hadir, karena informasinya beliau hadirnya tanggal 12 Juli. Jadi nanti ada penyesuaian-penyesuaian jadwal kegiatan yang mungkin sedikit digeser kalau beliau hadir,' kata Budi dikutip dari ANTARA.
-
Apa status Gunung Slamet saat ini? “Kami sudah berkoordinasi dengan PVMBG dan mendapat informasi jika Gunung Slamet saat ini masih berstatus Level I atau normal,“
-
Kapan Gunung Slamet mengalami peningkatan aktivitas terakhir? Lebih lanjut, Sukedi mengakui berdasarkan pengamatan dalam 20 tahun terakhir, peningkatan aktivitas Gunung Slamet terjadi hampir tiap lima tahun sekali, yakni pada tahun 2004-2005, 2018-2009, 2014, dan terakhir pada bulan Agustus 2018 hingga 2019.
-
Kapan gunung meletus? Dengan adanya faktor-faktor tersebut, terjadilah letusan gunung meletus yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kehidupan manusia.
Prayitno menjelaskan, pendakian ke puncak Slamet akan dibuka kembali jika badai hujan dan angin sudah tidak terjadi. Menurutnya, kemungkinan penutupan jalur akan berlangsung hingga akhir Februari.
"Memang biasanya selama Februari, kondisi di puncak tidak memungkinkan untuk pendakian," katanya.
(mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diperpanjangnya penutupan karena berdasarkan prediksi BMKG cuaca ekstrem masih berpotensi sampai sebulan ke depan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPendakian Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur ditutup sejak 2020
Baca SelengkapnyaGunung Slamet yang saat ini masih berstatus waspada atau level II dipantau secara visual dan instrumental.
Baca SelengkapnyaPembukaan pendakian itu disampaikan langsung oleh Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni.
Baca Selengkapnya"Pendakian ditutup sampai api benar-benar padam," kata Agung, Rabu (21/8).
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaGunung Padang terletak di ketinggian sekitar 80 meter di atas permukaan laut yang letaknya berada di seberang selatan dari muara Batang Arau, Padang Selatan.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat melanda lereng Gunung Sumbing sejak Jumat (1/9) siang.
Baca SelengkapnyaPenutupan Bandara Sam Ratulangi diperpanjang sejak 30 April pukul 11.13 WITA sampai 2 Mei 2024 pukul 12.00 WITA
Baca SelengkapnyaWarga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.
Baca Selengkapnya