Pungli di Palaran, Polisi sita rumah mewah milik sekretaris Komura
Merdeka.com - Bareskrim Polri kembali melakukan penggeledahan sekaligus sita aset para tersangka kasus Pungli terminal peti kemas (TPK) Palaran, Samarinda, Kamis (13/4). Lebih dari 3 lokasi didatangi Bareskrim, sedari pagi sampai petang tadi. Diantaranya, menyita rumah mewah miliaran rupiah milik tersangka Sekretaris TBM Komura, Dwi Hari Winarno.
Tim Bareskrim yang dipimpin Kasubdit I Tipideksus Bareskrim Polri Kombes Pol Hengki Haryadi, dan juga didampingi Brimob Polda Kalimantan Timur bersenjata lengkap, sekira pukul 13.00 Wita, mendatangi rumah mewah Dwi, di Jalan KH Harun Nafsi, Kelurahan Baqa, Samarinda Seberang.
Di rumah itu, sebelumnya dilakukan penyitaan 5 mobil mewah 4 unit motor, yang tersimpan di garasi. Dua jam kemudian, Bareskrim akhirnya memasang plang pemberitahuan, bahwa rumah itu disita Polri.
-
Apa saja bentuk pungli Rutan KPK? Ada beberapa upaya uang yang masuk ke kantong Ristanta, salah satunya dengan uang tersebut dimasukkan ke dalam kantong dan ditaruh di jok mobil terperiksa.Upaya lainnya yakni via transfer, yang diterima oleh 'Lurah' Hengki yang merupakan otak pungli. Diketahui, Ristanta dapat setoran dari Hengki rutin tiap bulannya.
-
Di mana aksi pungli terjadi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Dimana pungli terjadi di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
Tim lantas bergerak ke rumah tersangka lainnya, Jafar Abdul Gaffar, yang juga Ketua TKBM Komura, sekaligus anggota DPRD Samarinda, di Jalan Tanjung Aru, kelurahan Masjid, kecamatan Samarinda Seberang. Di rumah itu, petugas membawa sejumlah dokumen.
Sekira pukul 16.45 Wita sore tadi, giliran kediaman tersangka pungli parkir di TPK Palaran, Heri Susanto Gun alias Abun, yang digeledah. Lima personil Bareskrim, masuk ke dalam rumah sekaligus kantor DPP Pemuda Demokrat Indonesia Bersatu (PDIB) di Jalan Danau Toba No 7-9 Samarinda.
Dari dalam rumah Abun, penggeledahan beres sekira pukul 17.56 Wita. Bareskrim kembali membawa sejumlah dokumen, untuk memperkuat penyelidikan dan penyidikan kasus megapungli Rp 6,1 miliar.
"Jadi hari ini, tim gabungan selain Bareskrim, juga dari tim Polda Kalimantan Timur ya. Kita lakukan langkah-langkah terkait kasus pungli Palaran," kata Hengki, kepada wartawan di lokasi penggeledahan markas PDIB sore tadi.
"Hari ini, kita lakukan penyitaan terhadap aset tidak bergerak rumah tersangka (Dwi Hari Winarno). Kita juga geledah tempat tersangka Jafar Abdul Gaffar san kantor tersangka Heri Susanto alias Abun," ujar Hengki.
Hengki tidak merinci panjang lebar barang yang disita selain rumah Dwi Hari. Dia hanya memastikan, dokumen yang disita dari rumah para tersangka, masih dianalisis.
"Masih kita analisis di mako Brimob ya. Apa itu menjelaskan tentang hasil kejahatan pungli, masih kita analisis. Yang jelas, lebih dari 3 lokasi yang kita datangi hari ini," demikian Hengki, mengakhiri penjelasan dia kepada wartawan.
Tim Bareskrim pergi meninggalkan lokasi, menggunakan 3 mobil Toyota Fortuner hitam KT 999 AU
Toyota hitam B 333 FGN, Kijang Innova KT 1754 ZW, sekira pukul 18.10 Wita.
Diketahui, Bareskrim Polri dan Ditreskrimsus Polda Kaltim, Jumat (17/3), membongkar dugaan pungli di kawasan TPK Palaran, Samarinda, yang dilakukan buruh bongkar muat dan bermuara ke koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Komura Samarinda.
Petugas saat itu menyita uang tunai Rp6,1 miliar, 3 unit CPU, dan dokumen penting, di kantor Komura. Setelah 3 tersangka, Bareskrim akhirnya juga menetapkan Ketua Komura Jafar Abdul Gaffar, yang juga anggota DPRD Samarinda aktif itu sebagai tersangka.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi meninggalkan apartemen setelah 3 jam melakukan penggeledahan.
Baca SelengkapnyaBersamaan dengan penyitaan itu, penyidik juga langsung memasang plang sitaan KPK di rumah mewah Erik.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini diduga terkait pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini diduga terkait pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaMenyita sejumlah kendaraan dan barang-barang mewah milik mantan bupati Kutai Kertanegara (Kukar) Rita Widyasari
Baca SelengkapnyaAbdullah mengungkapkan identitas empat pelaku perjuadian diamankan yakni WP, DB, YR, dan Bripka S.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaLima orang diamankan dalam pengungkapan kasus motor curian ini.
Baca SelengkapnyaRumah mewah di kawasan Kertanegara itu diduga 'safe house' dari Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaKPK belum mengungkapkan nilai rumah mewah itu dan proses pendataan terhadap aset tersebut masih berlangsung.
Baca Selengkapnya