Pura-pura ajari pakai ATM, BT gasak uang temannya Rp 73 juta
Merdeka.com - Petugas Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satuan Reskrim Polres Cimahi, Jawa Barat, menangkap seorang pencuri uang milik temannya sendiri melalui kartu ATM Bank Mandiri sebesar Rp 73 juta.
"Pelaku dan korban saling kenal, tidak ada unsur hipnotis, selama tersangka menguasai ATM, tersangka berhasil mengambil uang milik korban sebesar Rp 73 juta," kata Kapolres Cimahi AKBP AKBP Dedy Kusuma Bakti di Cimahi, Sabtu (15/8).
Menurutnya, tersangka BT (22) warga Cicendo, Kota Bandung itu ditangkap setelah mendapatkan informasi dari petugas keamanan ATM Mandiri wilayah Pasteur, Bandung. ATM yang dibawa tersangka itu, telah diawasi polisi dengan memantau beberapa ATM Mandiri di wilayah Cimahi dan tempat perbelanjaan di Kota Bandung, hingga akhirnya diketahui keberadaan tersangka.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dicuri oleh penipu dari korban? AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut. Pihaknya menduga ketika korban mencoba menghubungkan perangkat mereka ke jaringan wifi gratis, mereka diarahkan ke halaman website palsu yang mengharuskan mereka masuk menggunakan email atau akun media sosial.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
"Pelaku mengakui bahwa ATM Mandiri yang digunakannya bukan miliknya tetapi ATM milik temannya yang dicuri tanggal 10 Juli 2015," terang dia seperti dilansir Antara.
Kapolres menjelaskan, aksi tersangka itu bermula ketika memandu teman juga korbannya Delina yang belum mengetahui cara mengambil uang melalui mesin ATM.
"Saat memasukkan PIN korban mengintip dari samping setelah mengetahui PIN-nya pelaku mencuri kartu ATM di kontrakan korban di Cimindi, 10 Juli 2015," katanya.
Polisi selanjutnya menahan tersangka berikut mengamankan barang bukti kartu ATM Mandiri milik korban, kartu ATM BCA milik tersangka, tiga buah telepon seluler, jam tangan, dua jaket dan portable drive.
Tersangka ditahan di markas Polres Cimahi untuk pemeriksaan hukum lebih lanjut dan dijerat dengan Pasal 363 jo 362 KUHPidana dengan ancaman kurungan lima tahun penjara.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengetahui kartu ATM-nya hilang saat akan mengeluarkan uang dari dalam dompetnya
Baca SelengkapnyaSelanjutnya, korban mampir ke ATM untuk mengambil sejumlah uang.Namun terjadi kendala pada saat memasukan kartu debit ke mulut mesin.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaKepada korban, pelaku meminta agar amplop yang berisi mata uang asing itu tak dibuka sebelum turun dari mobil.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil menguras ATM korban setelah berhasil menukar kartu.
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, pelaku adalah seorang pengangguran dan untuk menyakinkan korban, pelaku kerap melakukan video call sambil mengenakan atribut dokter.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca Selengkapnya