Rasulullah malah kurangi tidur di bulan Ramadan
Merdeka.com - Pada bulan Ramadan hendaknya umat muslim memperbanyak ibadah. Karena segala ibadah atau perbuatan baik diganjar pahala yang berlipat oleh Allah SWT. Jangan sampai puasa dijadikan alasan untuk bermalas-malasan, apalagi digunakan untuk tidur yang berlebihan.
Waktu puasa digunakan untuk aktivitas positif tentu lebih baik dengan tidur. Logikanya, jika tidur saja bernilai ibadah apalagi dengan kegiatan baik lainnya.
Mazhab Maliki berpendapat memperbanyak tidur di bulan puasa hukumnya makruh (boleh namun dibenci). Saat menjalani puasa, umat muslim tetap dituntut untuk kerja dan beraktivitas seperti hari-hari biasa. Puasa tidak mestinya menjadi kendala untuk melakukan aktivitas.
-
Mengapa menahan diri dari hal yang membatalkan puasa? Terkait dengan kewajiban untuk menahan diri ini, Allah SWT telah berfirman,'Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.' (QS. Al Baqarah: 187).
-
Kenapa penting untuk menjaga aktivitas fisik saat Ramadan? Menjaga aktivitas fisik di bulan Ramadan sangat penting untuk menjaga kesehatan serta mencegah berat badan melonjak.
-
Apa hukum puasa Ramadhan? Hukum puasa Ramadhan bagi umat Islam yaitu wajib. Terutama bagi umat Islam yang sudah memenuhi beberapa persyaratan. Seperti:Suci Berakal sehatSudah baligh atau pubertasSehat jasmani dan rohani
-
Kenapa harus olahraga saat puasa? Menurut Ngabila, berolahraga tetap dianjurkan bagi orang yang menjalani puasa agar tubuh tetap bugar.
-
Kenapa puasa tidak selalu harus serius? Namun, sebenarnya puasa tidaklah selalu serius, karena dalam menjalani ibadah ini, kita juga bisa merasakan kebahagiaan dan keceriaan.
-
Apa itu Qada Puasa? Adapun kegiatan mengganti puasa ini dikenal sebagai qada puasa. Dilansir Rumaysho, yang dimaksud qada adalah mengerjakan suatu ibadah di luar batasan waktunya.
Dikutip dari buku Puasa Menuju Sehat Fisik - Psikis ditulis Ahmad Syarifuddin, menurut sahabat Umar bin Khattab waktu laksana pedang. Waktu harus digunakan sebaik-baiknya jangan sampai terbuang sia-sia. Ketika berpuasa, waktu tidak boleh dihabiskan dengan tidur. Apalagi banyak tidur mempunyai dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Selain itu tidak ada contoh dari Rasulullah dan sahabat untuk memperbanyak tidur di bulan puasa. Nabi Muhammad SAW malah mengurangi tidurnya di malam-malam hari bulan Ramadan hingga batas yang paling minimal. Di malam hari memperbanyak atau memperpanjang salat-salat sunnah, sedangkan siang hari memperbanyak dzikir dan membaca Alquran. Rasulullah dan sahabat benar-benar memanfaatkan waktu di bulan suci yang hanya datang setahun sekali.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat bulan Ramadan, seseorang biasa mengalami kurang tidur sehingga menimbulkan rasa mengantuk di siang hari.
Baca SelengkapnyaMembatasi screentime atau waktu penggunaan gawai sangat penting bagi kondisi tidur kita terutama pada bulan Ramadan ini.
Baca SelengkapnyaBiar tetap fokus dan produktif saat puasa, jangan sampai tubuh mengalami kelelahan ya!
Baca SelengkapnyaKantuk saat puasa Ramadan bisa sangat mengganggu terutama saat jam kerja di kantor.
Baca SelengkapnyaAnwar BAB memiliki target mulia selama jalani ibadah puasa tahun ini.
Baca SelengkapnyaMinum kopi di bulan puasa memang tidak ideal namun tetap mungkin dilakukan tanpa mengganggu pola tidur kita.
Baca SelengkapnyaTidur sore erat kaitannya dengan mitos-mitos unik yang berkembang lama di tengah masyarakat.
Baca SelengkapnyaJaga kualitas tidur sangat penting biar tubuh tetap fit selama puasa, gimana caranya?
Baca SelengkapnyaMemperhatikan hukum makruh dalam Islam penting dilakukan.
Baca SelengkapnyaSejumlah cara penting untuk dilakukan di bulan Ramadan agar tubuh tetap aktif dan tidak mengalami lonjakan berat badan.
Baca SelengkapnyaTidur setelah sholat subuh memberikan banyak kerugian dan efek buruk.
Baca SelengkapnyaPuasa di bulan suci Ramadan bukan berarti harus berhenti berolahraga.
Baca Selengkapnya