Rayakan kelulusan, siswa SMA di Yogyakarta tawuran
Merdeka.com - Pengumuman kelulusan diwarnai dengan aksi tawuran sejumlah siswa di Kota Yogyakarta. Ratusan siswa SMK Piri Kota Yogya dan beberapa siswa dari sekolah lain, menyerang siswa SMA Muhamadiyah 2 Kota Yogya.
Tawuran yang terjadi sekitar pukul 12.15 WIB tidak memakan korban jiwa. Namun puluhan siswa diamankan oleh aparat Polresta Yogyakarta usai setelah tawuran dibubarkan paksa.
Tawuran terjadi selama kurang lebih 30 menit saja. Ratusan pelajar itu langsung membubarkan diri setelah petugas melepas tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Siapa yang mengeluarkan pengumuman hasil ujian? Menurut foto yang diunggah, pengumuman hasil ujian ini dikeluarkan oleh Departemen Sipil ITB dan ditandatangani pada Januari 1981.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
"Kami tidak melakukan apa-apa tiba-tiba diserang. Ini maksudnya apa," ujar Fauzan, salah seorang siswa SMA Muhamadiyah 2 Kota Yogyakarta, Sabtu (26/5).
Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dan siswa. Baik dari siswa SMK Piri maupun siswa SMA Muhammadiyah 2 Kota Yogya. Sebanyak 27 siswa diamankan aparat polisi usai kejadian tawuran dibubarkan dan mereka diciduk dari lokasi.
Selain itu, aparat polisi juga mengamankan belasan senjata yang disita dari mereka yang digunakan untuk tawuran berupa linggis dan gir.
Dari pantauan merdeka.com, selain aksi tawuran, siswa juga merayakan kelulusan dengan berkonvoi kendaraan. Para siswa juga melakukan corat-coret seragam di kawasan sekolah. Setelah itu mereka mengelilingi Yogya naik sepeda motor, dan bersuka-ria merayakan kelulusan mereka.
Jumlah massa konvoi yang lebih banyak terlihat di kawasan SMK Piri I Yogyakarta. Usai corat-coret seragam, para siswa langsung menyiapkan kendaraan. Beberapa diantaranya adalah sepeda motor dan bahkan ada satu mobil yang telah dicoret-coret. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaGamma Rizkynata Oktafandy atau GRO (17) siswa SMKN 4 Semarang tewas terkena tembakan Aipda Robig.
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca SelengkapnyaKepastian itu berdasarkan penyelidikan Kompolnas dan Polres Bekasi Kota terkait kematian tujuh remaja di kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaTujuh mayat remaja laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi dipastikan pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaBiasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
Baca Selengkapnya