Razia Prokes, Petugas Amankan Pemuda Ngamuk Bawa Puluhan Peluru di Depok
Merdeka.com - Petugas gabungan Satgas Covid-19 Kota Depok mendapati seorang pemuda yang sedang mengamuk di Jalan Proklamasi, Kecamatan Sukmajaya, Depok pada Minggu (17/1) malam.
Pemuda berinisial N itu diduga hendak melukai warga bernama Bahrul yang merupakan pemilik toko gipsum. Dari tangan pemuda itu diamankan senjata tajam dan peluru.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok, Lienda Ratna Nurdianny mengatakan saat itu pihaknya bersama TNI-Polri sedang melakukan penertiban protokol kesehatan.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Apa yang terjadi di Demak? Pada Sabtu (24/2) kemarin, pemilu susulan digelar di lokasi terdampak banjir besar Demak.
-
Apa yang dibakar pelaku di Depok? Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar. Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.
-
Siapa yang membakar di Depok? Ciri pelaku pun sudah diketahui dan terekam CCTV milik warga. Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dikritik petugas damkar kepada Wakil Wali Kota Depok? 'Pak, ini lembaga masyarakat dan uang dari masyarakat ya, pak. Apa gunanya undang-undang transparansi anggaran, pak. Harus terbuka, dong untuk masyarakat. Uang masyarakat, pak,'
"Ada pemuda inisial N ngamuk dan diduga ingin melakukan percobaan pembunuhan terhadap pemilik toko lis gipsum bernama Mahmud," katanya, Senin (18/1).
Ketika Mahmud sedang mencetak gipsum tiba-tiba saja dihampiri oleh N yang berteriak-teriak sambil membawa senjata tajam. Beruntung korban melihat N dan korban langsung menghindar.
"Korban melihat pelaku membawa sajam (senjata tajam) langsung bergegas pergi ke toko kusen sebelah milik kakaknya, bertujuan untuk meminta pertolongan," ungkapnya.
Lalu kakak Mahmud bernama Bahrul datang dan mencoba mengambil sajam dari tangan N. Kemudian terjadi cekcok mulut hingga mengundang kerumunan warga sekitar. "Warga kemudian menghampiri lalu melerainya, tak lama selang kejadian, kebetulan kami (Tim Satpol PP) beserta jajaran berhenti di lokasi dekat kejadian," katanya.
Karena kesal dan meresahkan, warga pun melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. N lalu diamankan oleh petugas. "Malam itu juga si pemuda tersebut sudah diamankan ke Polsek Sukmajaya untuk di identifikasi lebih lanjut," ungkapnya.
Dari tangan pemuda itu diamankan senjata tajam jenis pisau, dua botol minuman keras, satu pucuk magazine terisi 30 peluru tajam masih aktif dan satu unit motor.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelajar bahkan diamankan polisi saat bersembunyi di Cikarang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Bekasi Selatan YRS (23) ditangkap polisi karena diduga menyebarkan pesan bernada provokasi untuk menyerang petugas.
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaWakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek dan menangkap BO di kebun sawit milik warga.
Baca SelengkapnyaSimulasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan aparat kepolisian dalam pengamanan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 4 orang tersangka dalam dugaan tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan itu.
Baca Selengkapnya