Regenerasi pembatik lokal melalui Banyuwangi Batik Festival
Merdeka.com - Industri Batik Banyuwangi terus mengalami perkembangan, seiring dengan pesatnya kunjungan destinasi wisata di sana. Tak ingin disia-siakan, Banyuwangi pun melakukan regenerasi.
Regenerasi yang dilakukan Banyuwangi tak lain tak bukan guna memunculkan para pembatik lewat lomba membuat motif dan mencanting batik. Cara lainnya dengan menggelar festival yakni Banyuwangi Batik Festival.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, batik festival ini digelar bukan hanya sebagai panggung hiburan saja, namun juga sebagai ajang pembelajaran bagi pembatik lokal untuk meningkatkan kualitasnya.
-
Bagaimana Banyuwangi Art Week mengenalkan batik kepada pelajar? Art week juga menjadi ajang edukasi bagi siswa sekolah untuk diajarkan produk-produk kreatif yang ramah lingkungan. Setiap harinya sebanyak 150 pelajar akan mengikuti kelas edukasi batik ecoprint dan melakukan praktek pembuatan batik.
-
Kenapa Banyuwangi mengadakan Festival Wayang Kulit? 'Ini juga menjadi bentuk apresiasi dan pelestarian wayang kulit sebagai warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO sejak 2 November lalu. Wayang itu salah satu identitas budaya Indonesia yang harus terus kita hidupkan dan uri-uri,' imbuhnya.
-
Mengapa Muhibah Budaya di Banyuwangi diselenggarakan? “Muhibah Budaya ini tidak semata pertunjukkan, namun sebagai wadah saling silaturahmi dan memperkuat kebudayaan di daerah masing-masing,“ ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat hadir dalam acara tersebut.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong penguatan seni budaya lokal? “Bukan berarti tradisi dan budaya kita menjadi hilang kesakralannya karena kita festivalkan. Namun, kita kemas lebih menarik dan kreatif menjadi sebuah atraksi seni yang bisa ditonton wisatawan. Kita tata bagaimana letak panggungnya, kita ajarkan pre eventnya.
-
Bagaimana Muhibah Budaya di Banyuwangi bisa melahirkan kreasi baru? Dengan muhibah budaya demikian, lanjut Ipuk, bisa melahirkan kreasi dan ide baru dalam mengeksplorasi budaya daerah.
-
Kenapa Banyuwangi Art Week diselenggarakan? 'Pemerintah daerah bangga dengan para pelaku UMKM yang terus bergerak untuk memajukan perekonomian daerah.' 'Sektor UMKM menjadi jantung perekonomian yang mampu menopang daerah menghadapi ujian pandemi yang lalu. Event ini bentuk apresiasi pemerintah daerah bagi semua pelaku UMKM,' ujar Bupati Ipuk saat membuka Banyuwangi Art Week, Jumat (1/9).
"Banyuwangi Batik Festival (BBF) tidak sekedar panggung fashion saja, namun rangkaiannya ada beragam acara. Mulai dari lomba membuat motif, mencanting batik, hingga lomba busana batik bagi pembatik lokal. Ini sebagai upaya kami regenerasi pembatik dan memperkaya ragam batik kami," jelas Anas.
Ia melanjutkan lomba kali ini sasarannya adalah pelajar SMA/SMK. Tujuannya, jelas, menjaring talenta pembatik muda, sehingga tercetak tenaga kerja profesional di bidang fesyen batik.
"Setelah banyak even yang kami gelar untuk mendorong tumbuhnya IKM (industri kecil menengah) batik, kini kami juga menyiapkan tenaga kerjanya. Sehingga tumbuhnya jumlah IKM batik juga diiringi dengan tersedianya tenaga kerja yang kompeten di bidangnya,” tutur Anas.
Upaya regenerasi pembatik ini, dilakukan Banyuwangi tidak hanya melalui even-even tertentu. Di Banyuwangi kini ada SMK yang salah satu jurusannya adalah membatik.
"Dengan adanya sekolah resmi yang fokus pada batik, diharapkan bisa melahirkan penggiat batik di Banyuwangi," kata Anas.
Lomba mencanting batik ini diikuti 80 pelajar tingkat SMA/SMK se-Banyuwangi, yang digelar di Taman Blambangan, Kamis (27/7). (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam ajang tersebut juga tersedia berbagai produk batik mulai dari kain, pakaian siap pakai, hingga aksesori yang bisa dibeli para pengunjung.
Baca SelengkapnyaPuluhan peraga busana mengenakan batik berlenggak lenggok dengan menawan di sepanjang trotoar di depan area Banyuwangi Creative Hub.
Baca SelengkapnyaSiami membuat kain tenun secara turun temurun. Ia belajar dari ibunya yang juga seorang penenun tradisional
Baca SelengkapnyaKemilau Batik Festival digelar di Polder Ilham Maulana Sangatta selama 2 hari yakni 2 hingga 3 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya, ratusan anak muda antusias mengikuti event ini. Mereka antusias menyanyikan lagu daerah Using.
Baca SelengkapnyaMuhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaBatik tarakan sendiri memiliki motif khas, yakni nuansa melayu yang sesuai dengan khazanah masyarakat Tidung.
Baca SelengkapnyaPatrol merupakan seni memainkan alat musik dari bambu.
Baca SelengkapnyaPuluhan insan musik tampak memadati Gesibu Blambangan. Ada penyanyi senior hingga para pendatang baru.
Baca SelengkapnyaSetiap malam ditampilkan pertunjukan wayang yang digelar di Lapangan RTH Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaRibuan anak bermain bersama di Taman Blambangan dalam tajuk Festival Permainan Tradisional
Baca SelengkapnyaBantengan sendiri adalah kesenian tarian khas dengan iringan musik jaranan yang rancak.
Baca Selengkapnya