Remaja korban pembacokan kelompok bercadar meninggal dunia
Merdeka.com - Adnan Wirawan (16), pelajar kelas X IPS 2 SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (13/12) pukul 19.30 WIB. Adnan meninggal dunia setelah menjadi korban pembacokan rombongan bercadar yang terjadi di Jalan Imogiri-Panggang, Senin (12/12).
Adnan sempat berjuang untuk hidup saat dirawat di Rumah Sakit (RS) JIH, kemudian dirujuk ke RS Panti Rapih. Adnan mendapatkan luka tusuk di bagian perut. Adnan sempat mendapatkan perawatan intensif di ICU ruang Carolus No 224 dan direncanakan akan menjalani operasi.
Sekretaris Majelis Hukum HAM Pengurus Daerah Muhamadiyah Kota Yogyakarta, Budi Mulyono yang memberikan pendampingan hukum kepada korban mengaku belum mengetahui pasti penyebab kematian Adnan. Pasalnya ketika dihubungi Merdeka.com, Budi belum mendapatkan konfirmasi dari pihak dokter yang menangani korban.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Apa yang dilakukan dalam operasi abdominal? Operasi abdominal, adalah jenis pembedahan yang dilakukan pada organ rongga perut. Prosedur ini melibatkan pembukaan rongga perut pasien untuk mengakses organ-organ di dalamnya.
-
Apa yang dialami AN saat menuju puskesmas? AN awalnya mengeluhkan sakit perut karena hendak melahirkan, Minggu (21/1). Ia pun dibawa suaminya dari kampungnya di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menuju puskesmas. Dalam perjalanan, sakit perut AN karena kontraksi semakin menjadi.
-
Kapan Tukul Arwana menjalani operasi? Tukul juga telah menjalani operasi untuk pulih seperti biasa.
-
Mengapa operasi abdominal dilakukan? Operasi abdominal dapat dilakukan untuk berbagai tujuan, termasuk pengangkatan organ yang sakit atau rusak, perbaikan organ yang mengalami kerusakan atau diagnosis dan pengobatan masalah kesehatan tertentu.
-
Bagaimana cara melakukan operasi abdominal? Beberapa operasi mungkin dilakukan dengan teknik terbuka, di mana seorang ahli bedah membuat sayatan besar untuk mengakses organ, sementara yang lain mungkin menggunakan teknik laparoskopi, yang melibatkan sayatan kecil dan penggunaan alat endoskopis untuk mengurangi trauma pada jaringan di sekitarnya.
"Kemungkinan karena luka tusuk di perutnya. Tapi belum tahu. Masih menunggu keterangan dari dokter," ujar Budi, Selasa (13/12) malam.
Budi menambahkan, baik pihak sekolah maupun Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta akan terus mengawal perkembangan kasus pembacokan yang dialami oleh pelajar SMA Muhi. Pihaknya memasrahkan sepenuhnya proses penindakan hukum kepada pihak Polisi.
"Kita percaya pihak polisi bisa adil dalam menangani kasus ini. Walaupun menurut informasi pelakunya masih berusia di bawah umur," papar Budi.
Budi menegaskan, kejadian ini murni tindak kriminal dan harus diproses hukum. Untuk itu pihaknya meminta supaya kasus yang menyebabkan hilangnya nyawa Adnan bisa diusut tuntas dan ditangani dengan adil.
"Sebab jika dilihat kasusnya, pembacokan ini bisa masuk ke dalam pasal penganiayaan hingga berujung kematian. Jika dilihat dari alat yang dibawa pelaku dan cadar yang digunakan, maka pasal pembunuhan berencana pun juga bisa digunakan. Tapi sekali lagi kita percayakan kembali penegakan kasus ini kepada pihak berwajib," jelas Budi.
Kejadian kurang mengenakan sempat dialami wartawan Radar Jogja saat berusaha melakukan peliputan di RS Panti Rapih. Beberapa pelajar dari sekolah tersebut berusaha mengusir dan memaksa wartawan Radar Jogja yang bernama Rizal untuk menghapus gambar di lokasi tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rombongan pelajar SMA Muhi menjadi korban penyerangan dan pembacokan oleh serombongan orang tak dikenal di Jalan Imogiri-Panggang. Para pelajar SMA Muhi ini diserang saat dalam perjalanan pulang usai berlibur di Pantai Ngandong, Gunungkidul. Sejauh ini pihak Polres Bantul sudah menangkap lima orang pelaku.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang buka suara terkait meninggalnya pasien anak atas nama inisial AR (11) di RSUP M Djamil Padang.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka tusuk di dada bahkan pisau masih menancap ketika dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTernyata terdapat fakta baru usai dilakukan visum, dokter menemukan luka lubang di dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca SelengkapnyaDokter mengindikasikan korban mengalami pendarahan di perut akibat benturan dan trauma.
Baca SelengkapnyaTerkait kepemilikan sebilah pisau itu, menurutnya belum bisa diidentifikasi karena kebetulan ditemukan di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBocah 7 tahun meninggal dunia diduga jadi korban malapraktik operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah meninggal dunia diduga korban malapraktik usai menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat.
Baca Selengkapnya