Remaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Remaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Seorang remaja berusia 16 tahun di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur bernasib nahas. Dia diperkosa 12 orang pria di beberapa lokasi berbeda.
Remaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Remaja putri berinisial PLS itu digilir 12 orang pria masing-masing berinisial PL, JM, YL, WN, VB, AM, KK, YT, LW, KR, MT, CO dan YP.
"Dari 12 pelaku, satu pelaku masih di bawah umur," kata Kasat Reskrim Polres Flores Timur Iptu Lazarus Marthin Ahab La'a, Rabu (10/7).
Dia menguraikan, korban dicabuli di tiga lokasi berbeda sejak 24 Juni hingga 26 Juni 2024. Awalnya PLS digilir PL, JM, dan YL di salah satu rumah.
Setelah digilir, PLS ditawari tumpangan pulang ke rumahnya di wilayah Kecamatan Titehena oleh VB dan LW. Bukannya ke rumah, korban malah dibawa ke kebun bersama pelaku lain dan dicabuli secara bergantian.
"Dibonceng menuju kebun dengan alasan jalan itu tembus sampai ke desa korban. Di kebun, korban diturunkan di pondok kemudian dilakukan pencabulan," ungkap Iptu Lazarus Marthin Ahab La'a.
Setelah itu, pelaku LW membawa korban ke salah satu rumah kosong.
Korban kemudian diberi makan dan ditemani pelaku VB. Disitu VB kembali mencabuli korban sebanyak dua kali.
"VB lalu menelpon rekannya YT dan KK untuk ikut mencabuli korban," jelas Iptu Lazarus Marthin Ahab La'a.
Dipaksa Minum Miras
Pada Selasa, 25 Juni 2024 malam, PLS diajak D pergi ke pesta. Di sana dia kembali bertemu dengan para pelaku. PLS sempat dipaksa meneguk miras. Seusai mengonsumsi miras, korban diajak PL ke kompleks sekolah.
Tak hanya PL, di teras sekolah PLS digilir banyak pria hingga tak sadarkan diri. "Besok harinya, korban ditemukan warga dalam keadaan lemas di pinggir jalan dekat sekolah," ungkap Iptu Lazarus Marthin Ahab La'a.
Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Polisi kemudian memburu para pelaku dan menahan 11 orang. Sedangkan satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran.