Ribut dengan Ipar, Warga Samarinda Tewas Ditikam 35 Kali
Merdeka.com - Warga Jalan Adam Malik RT 03, Samarinda, Kalimantan Timur, dibikin geger dengan pembunuhan M Fadillah (31). Fadillah merupakan penghuni salah satu bangsalan ditemukan tewas dengan 35 tikaman.
Pelaku pembunuhan adalah Bambang (32), tak lain ipar korban. Kini pelaku diamankan di Polresta Samarinda.
Insiden berdarah itu terjadi sekitar pukul 15.00 WITA. Keributan hebat terdengar dari rumah Fadillah. Ketua RT dan petugas kepolisian mendatangi rumah Fadilah setelah sebelumnya warga enggan mendekat rumah Fadillah.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
Seorang pria diketahui bernama Bambang terduduk di ruang tamu. Sedangkan Fadillah tewas bersimbah darah di dapur rumah. Bambang diamankan dan dibawa ke Polresta Samarinda.
"Pelaku tidak lari, ada di ruang tamu. Itu pun setelah kita masuk ramai-ramai dengan Pak RT," kata tetangga korban, Mat Hose (25), ditemui wartawan di lokasi kejadian Jumat (4/3).
Mat Hose menerangkan korban tinggal di rumah itu bersama anak dan istrinya. Istri korban sedang bekerja. Mat Hose juga tidak mengenal pria di ruang tamu itu, yang belakangan diketahui bernama Bambang.
"Tidak kenal. Saya kira korban ribut dengan istrinya," ujar Mat Hose.
Polisi memastikan korban tewas dengan luka di badannya dan dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Sjahranie. Dari hasil visum ada 35 luka tikaman bersarang di badan korban.
"Dua di kepala, 19 di tubuh bagian depan dan 14 lainnya pada tubuh bagian belakang," kata Kasubnit INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda Aiptu Harry Cahyadi.
Kasus itu kini ditangani Satreskrim Polresta Samarinda. Keterangan sementara pembunuhan itu dipicu masalah pribadi antara pelaku dan korban.
"Iya masih kita dalami juga. Untuk infomasi awal masalah internal pribadi. Karena dari pelaku juga belum kita ambil keterangan, ada luka juga yang harus kita obati. Yang jelas pelaku sudah kita amankan," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena, dikonfirmasi merdeka.com malam ini.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika itu, mereka mampir ke rumah rekannya di Jalan Amd Ciracas, Jaktim.
Baca SelengkapnyaKorban ditikam saat selesai berwudu untuk melaksanakan salat Duha.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaAkibat penikaman tersebut, korban tewas di tempat kejadian.
Baca SelengkapnyaHS tewas ditikam saat berkaraoke sambil melakukan siaran langsung di akun Facebook miliknya.
Baca Selengkapnyaelama ini, tersangka menganggap korban telah menyantet istrinya pada 2015.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Lalan, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/10) sore.
Baca SelengkapnyaPembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan Bayu Handono diketahui berinisial IR alias IB, 27 tahun,
Baca Selengkapnya