Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Benahi Sistem Input Data Covid-19
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat segera membenahi sistem input data kasus harian Covid-19. Ia meminta prosesnya disederhanakan agar sinkronisasi data dari daerah dan pusat bisa berjalan baik.
Pernyataan itu berkaitan dengan laporan Satgas Covid-19 Nasional pada Kamis (3/12) yang menyatakan terjadi penambahan sebanyak 1.648 kasus baru di Jabar. Ini menjadi kenaikan tertinggi setelah sebelumnya terjadi pada Juli dengan 965 kasus dalam satu hari.
Penambahan ini membuat total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jabar mencapai 53.395 kasus. 44.509 orang telah dinyatakan sembuh, dan 7.964 di antaranya masih menjalani isolasi atau perawatan.
-
Apa aja kendala cari kerja? Selain bahasa, kesulitan generasi muda mendapatkan pekerjaan adalah keengganan untuk menggapai pekerjaan impian Generasi muda menginginkan yang instan, padahal karier sebaiknya dirintis dari nol
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Apa masalah utama yang dihadapi penjara di Jawa Tengah? Hampir semua lapas dan rutan yang kami kelola sudah over kapasitas. Rata-rata setiap lokasi rutan dan lapas penghuninya sudah over sampai 60 persen, ada juga yang over 50 persen.
-
Kenapa sulit cari kerja di Indonesia? Susahnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Apa dampak dari kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali. Dalam dua bulan terakhir, mereka kesulitan air bersih.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta jadi semakin kompleks? Sedangkan sejak 1990 hingga saat ini, kemacetan semakin kompleks akibat meningkatnya jumlah kendaraan, ketidakdisiplinan pengemudi, dan tingginya kendaraan pribadi.
"Memang masih ada isu-isu ya, seperti kemarin Jawa Barat kasus (naik dalam sehari) 1.600 (kasus). (Padahal) itu (yang) 1.000 kasusnya adalah kasus lama yang baru diumumkan kemarin. Jadi bukan ledakan di 1 hari. Hal-hal itu masih mengemuka dan terus minta kita sempurnakan pada pemerintah pusat," kata dia di Gedung Pakuan, Jumat (4/12).
Menurut dia, ada banyak kendala yang membuat proses pengisian data tidak berjalan sederhana. Permasalahan ini tidak hanya dialami Jawa Barat. Daerah lain, seperti Jawa Tengah pun mengalami hal serupa.
"Jadi menginput data kasus positif itu harus dua kali. Itu problem. Waktu daftar diswab satu prosedur. Harusnya kan tinggal otomatis (didata) positif (atau) negatif kan. Tetapi sistem all new record itu mewajibkan kita ngetik lagi," ucap dia.
"Yang kedua, ini tidak selalu juga otomatis. Saya saksikan sendiri di Depok di-upload-nya 100 (kasus Covid-10 baru) misalkan. Dia (datanya) mental lagi. Ada juga yang dilaporkan lancar 100 (kasus Covid-19 baru), besoknya tidak diumumkan 100 (di laman informasi pemerintah pusat)," Ridwan Kamil melanjutkan.
Maka dari itu, ia memilih untuk meresponsnya dengan tetap mengacu pada data yang dimiliki dalam menetapkan kebijakan yang akan diambil. Meskipun, ia menyadari bahwa data yang diumumkan oleh pemerintah pusat tetap menjadi komunikasi publiknya.
"Poinnya kami mengetahui permasalahan itu. Hanya kan harus dua arah makanya kami tadi statement saya, satu hal kalau diminta apa yang menjadi aspirasi daerah, pengumuman data, input data, itu mudah-mudahan pemerintah pusat bisa menyempurnakan sistem server di all new records," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan terdapat ribuan aduan dalam proses PPDB di wilayahnya pada tahun 2023. Mayoritas terkait pemalsuan data.
Baca SelengkapnyaDia kerap mendapat keluhan bahwa APBD tidak cukup untuk memperbaiki.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi arahan untuk mengakhiri polemik sistem zonasi penerimaan peserta didik baru yang sarat kecurangan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tegas membantah Dharma terkait Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang dianggap miskin usai Covid-19.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ridwan Kamil saat pidato politik usai dideklarasikan bareng Suswono sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menilai komentar tersebut menunjukkan tipikal netizen yang enggan mencari tahu informasi di internet.
Baca SelengkapnyaGibran menyoroti persoalan ini lantaran melihat tidak meratanya keberadaan guru-guru di setiap sekolah yang ada di berbagai provinsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan pembatalan itu untuk memberikan pelajaran bahwa semua harus sesuai dan ikut pada aturan yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaDPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kemendagri.
Baca SelengkapnyaKang Emil membeberkan alasan tak ingin melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan pemimpin adalah pengambil keputusan sehingga penting memiliki penasihat.
Baca SelengkapnyaPuan menilai, persoalan e-materai tersebut menghambat proses pendaftaran para pelamar
Baca Selengkapnya