Rina Iriani mobilisasi 17 camat saat pilkada Karanganyar 2008
Merdeka.com - Mantan Bupati Karanganyar, Rina Iriani Sri Ratnaningsih, diduga kuat mengerahkan para birokrat untuk memenangkan pertarungan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Karanganyar pada 2008 silam. Hal ini, diperkuat dari keterangan para camat yang bersaksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi Griya Lawu Asri (GLA), di Pengadilan Tipikor Semarang, Jawa Tengah, Selasa (11/11).
Mantan Camat Kerjo, Karanganyar, Nugroho, mengatakan, dia saat itu disuruh menghadiri acara-acara pertemuan di luar kegiatan kedinasan menjelang pilkada 2008 bergulir. Ketika dikumpulkan, ada banyak camat berstatus pegawai negeri sipil (PNS) seperti dirinya untuk diminta memfasilitasi pembentukan tim sukses kampanye mantan Bupati Rina.
"Saya diminta Pak Tony Haryono, suaminya Bu Rina untuk mengakomodir dan memfasilitasi keinginannya," ungkap pria yang menjadi camat pada 2007 silam itu.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
-
Apa yang disita dari Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Dimana Gubernur Sumbar minta bantuan dana? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
-
Siapa yang menolak uang suap ratusan juta? Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta Banyak pejabat tersandung kasus korupsi, tapi Mayjen Eddie M Nalapraya justru tak tergiur uang suap.
Nugroho menjelaskan, tak hanya sekali dalam mensosialisasikan pencalonan Rina menjadi bupati Karanganyar di hadapan warga. Dia mengaku berulang kali disuruh melakukan hal serupa.
"Tapi, 17 camat tidak diberikan insentif. Hanya saja ada biaya penggantian administrasi. Jadi kami lebih banyak menerima uang dalam bentuk bantuan timses," akunya.
Setiap kali mensosialisasikan program pemenangan mantan bupati Rina dalam pilkada 2008, katanya, setiap camat juga dijanjikan diberikan bantuan program 1.000 rumah bersubsidi.
Para pemilih, juga dijanjikan hal serupa di mana setiap masyarakat berpenghasilan rendah bakal mendapatkan rumah bersubsidi dari hasil proyek GLA. "Namun beliau tidak memberikan dana insentif. Karena untuk pemberian uang tambahan yang mengurusi itu ya Pak Tony," kata Nugroho.
Sementara itu, Camat Jatipuro Moh Suparwoto, menuturkan, pihaknya juga diminta berkumpul ke rumah dinas bupati guna membahas pemenangan Rina Iriani menjadi Bupati Karanganyar untuk kedua kalinya. "Seingat saya, dia juga menjanjikan memberikan program rumah subsidi bagi warga kurang mampu," ujar Suparwoto.
Hal senada juga diungkapkan oleh mantan Camat Ngargoyoso. Bahkan dia bilang adanya program pemberian rumah tersebut tidak berjalan mulus. "Itu terjadi tahun 2007 silam," ucap dia.
Kendati demikian, saat dia pindah tugas di Kecamatan Karangpandan ternyata mulai muncul masalah dalam proyek itu.
Berkaitan dengan pengakuan mantan anak buahnya tersebut, Rina Iriani membantah telah menggelar pertemuan dengan PNS di Pendopo Karanganyar. "Saya sama suami waktu itu tidak pernah menggelar rapat dengan mereka," ujarnya.
Dia juga menyangkal tuduhan bila sengaja memobilisasi semua camat di Karanganyar menggelar kampanye pilkada 2008 silam. "Sebab, dengan melakukan itu maka saya bisa diserang lawan politik saya," kilahnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudirman Said mengakui, kucuran dana ke AMIN tak sebesar ke pasangan capres-cawapres lain.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal tersebut juga yang membuatnya dan Cak Imin memiliki ikatan yang kuat dengan aspirasi rakyat.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, para relawan membuat atribut dengan biaya sendiri. Sudirman mengatakan, jika dijumlah nilainya begitu besar.
Baca SelengkapnyaPramono mengingatkan bahwa persoalan besaran anggaran sudah diatur dalam Undang-Undang.
Baca SelengkapnyaAnies dan Cak Imin disebutkan tidak mengeluarkan uang sepeser pun dalam kegiatan itu.
Baca SelengkapnyaBesaran gaji PNS berjenjang menyesuaikan golongan dan masa lama kerja atau dikenal dengan istilah masa kerja golongan (MKG).
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil berencana memberikan uang kehormatan kepada RT/RW di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKepala desa maupun camat tidak masuk sebagai kategori penerima THR.
Baca Selengkapnya