Ritual di Makam Pendiri Solo, Ulama Keraton Doakan Jokowi Dijauhkan dari Sengkuni
Merdeka.com - Warga Kelurahan Baluwarti yang berada di lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, menggelar ritual wilujengan mbucal sukerta atau doa bersama untuk membuang aura buruk, Senin (22/5) petang.
Doa yang dilakukan di makam pendiri Solo, Ki Gedhe Solo di kompleks Keraton Surakarta ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga agar mampu menyelesaikan tugas-tugas negara hingga selesai akhir jabatan. Wilujengan diikuti oleh seratusan warga dipimpin oleh tujuh ulama keraton.
"Tujuan wilujengan ini untuk mendoakan Pak Jokowi dan keluarga agar diberi keselamatan dan dijauhkan dari aura-aura buruk, yang mungkin bisa mempengaruhi beliau dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan hingga akhir masa jabatan," ujar penggagas acara, BRM Suryo Wibowo.
-
Bagaimana cara merayakan kupatan jolosutro? Masyarakat sekitar yang berpartisipasi dalam acara tradisi kupatan Jolosutro ini bergotong-royong dengan membawa Jodhang, di mana Jodhang itu berisi kenduri untuk dibawa ke Lapangan Jolosutro untuk menandakan dimulainya tradisi tersebut. Lalu, secara serentak masyarakat membawa Jodhang tersebut menuju ke Makam Sunan Geseng.
-
Dimana kupatan jolosutro dirayakan? Keunikan tradisi kupatan rasulan tersebut masih terawat dengan sangat baik hingga menjadi hidangan khas dari Desa Jolosutro Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul.
-
Kenapa kupatan jolosutro dirayakan? Filosofi atau makna yang terkandung dari tradisi Kupatan Jolosutro adalah wujud rasa syukur masyarakat terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan keberkahan serta karunia-Nya, sehingga hasil dari panen tani bisa berhasil dan memberikan hasil yang terbaik.
-
Kenapa warga Tulungagung mengadakan upacara ini? Tradisi ini merupakan warisan nenek moyang untuk menyampaikan rasa syukur atas anugerah air Telaga Buret yang mengairi area sawah di Desa Sawo, Gedangan, Ngentrong, dan Gamping.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi Buka Luwur? Buka luwur Kanjeng Sunan Kudus merupakan tradisi yang dilaksanakan setahun sekali dalam pergantian tahun Hijriyah atau setiap 10 Muharram. Ada berbagai rangkaian acara pada tradisi tersebut. Salah satu acara tradisi Buka Luwur adalah penggantian kain penutup makam Sunan Kudus. Kain yang lama diganti dengan kain yang baru. Selain itu diadakan juga bersih-bersih di sekitar makam. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian sega berkat atau nasi berkat.
-
Kapan Kupatan Jolosutro dirayakan? Keunikan lainnya yang terdapat pada tradisi Kupatan Jolosutro ini yaitu diadakan seusai melakukan panen raya, dengan ketentuan pada Senin Legi pada bulan Sapar. Akan tetapi, masa panen tidak bisa diprediksi sehingga perubahan bulan bisa saja terjadi asalkan tidak pada saat Pon.
Tidak cuma kepada Jokowi, doa juga ditujukan untuk anak, cucu dan nggota keluarga termasuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Sebagai kepala daerah keduanya mengemban tugas-tugas berat untuk warga.
Keluarga Jokowi juga didoakan secara khusus dalam menghadapi Pemilu 2024 agar ingat dan waspada.
"Bisa memahami sangkan paran dumadi, bahwa hidup itu hanya mampir ngombe (sebentar)," bebernya.
Selain itu, lanjut Suryo, keluarga Jokowi juga didoakan agar dijauhkan dari para sengkuni dan durna (dua tokoh wayang yang memiliki sifat jahat) kekuasaan.
"Siapa yang lupa asal-usulnya akan dihadapkan pada kekacauan," katanya.
Ritual wilujengan dilakukan saat menjelang Magrib tersebut murni dilakukan untuk keselamatan negara dan keluarga Jokowi. Saat doa dikumandangkan oleh para ulama keraton, aroma dupa sangat menyengat di dalam cungkup makam Ki Gedhe Solo. Uba rampe juga dilengkapi ingkung (ayam utuh).
"Ingkung itu dalam arti manekung, selalu ingat dan dekat kepada Tuhan agar keluarga bapak Presiden diberi perlindungan oleh Allah SWT," tutupnya.
Menurut rencana, ingkung yang dilengkapi dengan sesajen nantinya akan dilarung di Laut Selatan dan Gunung Merapi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tradisi ini digelar sebagai bentuk doa agar terhindar dari bencana dan selalu diberi hasil alam melimpah.
Baca SelengkapnyaSelama kirab, peserta tidak boleh mengenakan alas kaki dan dilarang berbicara
Baca SelengkapnyaBeberapa orang meyakini, kotoran kerbau yang keluar saat kirab dianggap bisa membawa berkah.
Baca SelengkapnyaDi atas gunung Sunu terdapat patung Presiden Jokowi setinggi 3,5 Meter dan berat 700 Kg.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTanggal 1 Suro diperingati setelah magrib pada hari sebelum tanggal 1, dan biasanya disebut malam satu suro.
Baca Selengkapnya1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaMereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Jawa, malam pergantian tahun baru ini merupakan ajang perenungan diri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri perayaan malam pergantian tahun di kota Solo, Surakarta
Baca SelengkapnyaTujuh kerbau bule keturunan Kiai Slamet menjadi cucuk lampah (pemimpin kirab) arak-arakan yang diikuti lebih dari 5.000 abdi dalem, sentana dan kerabat keraton.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi 2024 kepada seluruh umat Hindu yang merayakan.
Baca Selengkapnya